keterangan :
-cikar kanan 60 derajat
- kemudian cikar kiri sampai haluan 200 derajat
- kembalikan kemudi tengah-tengah
- letakkan korban pada posisi bawah angin ,
makaakan sendirinya kapal akan terbawa angin
• TWO TURN ( RACE TRACK TURN )
keterangan :
- kemudi masih di tahan tengah-tengah beberapa saat
- kemudian cikar kanan menuju haluan sebaliknya ( 180
derajat )
- tahan kembali kemudi di tengah - tengah beberapa saat
setelah melewati tempat korban jatuh ;
- terakhir cikar kanan kembali sampai ( 180 derajat ) atau
sampai haluan semula , dan lakukan pertolongan.
1. Pengalaman dan kesiapan tim penolong dі kapal .
2. Kemampuan olah gerak kapalnya .
3. Jenis mesin penggerak .
4. Pada sisi mаnа life boat / sekoci dі siapkan .
5. Jarak penglihatan pada waktu іtu .
6. Keadaan laut pada waktu іtu ( angin dan arus ) .
7. Jarak dеngаn kapal lаіn .
8. Bahaya navigasi dі sekitar daerah tеrѕеbut .
Stabilitas dan bangunan kapal
• STABILITAS KAPAL
Stabilitas kapal
Keseimbangan dari kapal, merupakan sifat atau
kecenderungan dari sebuah kapal untuk kembali
kepada kedudukan semula setelah mendapat
senget (kemiringan) yang disebabkan gaya - gaya
dari luar (Rubianto, 1996)
• Secara umum hal-hal yang mempengaruhi
keseimbangan kapal dapat dikelompokkan
kedalam:
a. Faktor internal yaitu tata letak
barang/cargo, bentuk ukuran kapal, kebocoran
karena kandas /tubrukan
b. Faktor eksternal yaitu berupa angin, ombak,
arus dan badai
• Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan
perhitungan stabilitas kapal yaitu :
3. Operating Load (OL) yaitu berat dari sarana dan alat-alat untuk
mengoperasikan kapal dimana tanpa alat ini kapal tidak dapat
berlayar.
Displ = LD + OL + Muatan
DWT = OL + Muatan
• Stabilitas melintang adalah kemampuan kapal
untuk tegak sewaktu mengalami senget dalam
arah melintang yang disebabkan oleh adanya
pengaruh luar yang bekerja padanya, sedangkan
stabilitas membujur adalah kemampuan kapal
untuk kembali ke kedudukan semula setelah
mengalami senget dalam arah yang membujur
oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya.
• Sedangkan stabilitas dinamis diperuntukkan bagi
kapal-kapal yang sedang oleng atau mengangguk
ataupun saat menyenget besar. Pada umumnya
kapal hanya menyenget kecil saja. Jadi senget
yang besar, misalnya melebihi 200 bukanlah hal
yang biasa dialami. Senget-senget besar ini
disebabkan oleh beberapa keadaan umpamanya
badai atau oleng besar ataupun gaya dari dalam.
Cara pemuatan dan pembongkaran barang
yang benar
• Agar pekerjaan bisa dilaksanakan dengan baik :
Maka pada waktu “ meeting di ppsa” sejauh
mungkin minta tempat sandar yang dekat
dengan gudang / lapangan penumpukan barang.
Akan sangat membantu apabila kita dapatkan
informasi muatan sedini mungkin ( bisa
merencanakan penempatan di gudang, atau
menentukan muatan mana yang kita siapkan
lebih dulu di sisi kapal).
• Semua yang direncanakan akan berjalan baik
apabila :
Lalu lintas, utamanya di dermaga, hanya
mutlak kegiatan bongkar muat.
Arus barang, arus mekanis searah.
Semua SDM, TKBM disiplin.
Kita semua memperhatikan keselamatan
maupun keamanan barang dan sdm.
• Meliputi operasi
1. Di kapal – stevedoring.
2. Di dermaga – cargodoring.
3. Di gudang / lapangan terbuka.
4. Penerimaan / penyerahan barang ( receiving / delivery )