Meningkatkan Achievement Malkist Lemon

Thailand dengan Mengurangi Downtime

Pengerjaan WIP

PT. Mayora Indah, Tbk

Plant Cibitung
Franky Hoffman Sitorus
59291
 Profil Team

Fasilitator Team : Hery S

Ketua Team : Franky H S
Anggota : 1. Suratno
2. Arfan
3. Yakub
4. Abdul
 Langkah-langkah TKMPN

Langkah 1 : Identifikasi Tema / Peluang Perbaikan

Langkah 2 : Menetapkan Target Perbaikan

Langkah 3 : Analisa Kondisi Yang Ada

Langkah 4 : Analisa Sebab Akibat

Langkah 5 : Merancang Inisiatif Perbaikan

Langkah 6 : Implementasi Inisiatif Perbaikan

Langkah 7 : Evaluasi Hasil

Langkah 8 : Standarisasi & Menentukan Masalah

 Time Table

Planning Agustus September Oktober November

URAIAN
AKTIVITAS Action w34 w35 w36 w37 w38 w39 w40 w41 w42 w43 w44 w45 w46
Langkah 1 : Indentifikasi                            
Tema Perbaikan
                           
Langkah 2 : Menetapkan                            
Target Perbaikan
                           
Langkah 3 : Analisa kondisi                            
yang ada
                           
Langkah 4 : Analisa Sebab                            
Akibat
                           
Langkah 5 : Merancang                            
inisiatif Perbaikan
                           
Langkah 6 : Implementasi
                           
Rancangan Perbaikan
                           
Langkah 7 : Evaluasi Hasil
                           
                           
Langkah 8 : Standarisasi dan                            
Tema Selanjutnya
                           
 Langkah 1

Menetapkan Tema
 Identifikasi Tema

1.1 Identifikasi Masalah

1.1.1 Achiement Malkist Lemon
Output Malkist Lemon diambil dari data WOR P2 2021 sejak awal jalan 24 Agustus 2021 (week 34).
Planning Output
Planning Output %
Week % Achievement 12x12x40G 12x12x40G % Achievement all
24x120G Lokal 24x120G Lokal Achievement
Export Export
w34 10541 9744 92.44% 1125 89 7.91% 88.57%
w35 10267 8815 85.86% 125 0 0.00% 86.50%
w36 7389 5618 76.03% 731 357 48.84% 82.32%

Achievement Malkist Lemon

100.00% 92.44%
88.57% 85.86% 86.50%
90.00%
Pada tanggal 24 agustus Malkist Lemon 80.00% 76.03%
82.32%

Ekspor 12x12x40G mulai produksi di line 5 70.00%

tetapi achievement blm bisa maksimal karena

Achievement
60.00% Achievement Lokal
48.84%
50.00% Achievement Ekspor
kendala di Man Power serta tidak balance 40.00% Achievement All

antara planning PPIC dengan speed dan 30.00%

20.00%
jumlah mesin. 10.00% 7.91%
0.00%
0.00%
w34 w35 w36
Week
1.2 Stratifikasi Masalah

w34 w35 w36 Total

Six Big Loses
DT (mnt) % DT (mnt) % DT (mnt) % DT (mnt) %
Late Start / early Stop 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
Technical Breakdown 80 2.96% 25 0.17% 0 0.00% 105 3.13%
Set Up & Adjustment 80 2.96% 100 4.50% 5 0.23% 185 7.69%
Idling & Minor Stopage 310 11.48% 150 6.76% 414 18.65% 874 36.89%
Reduce Speed 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
Defect & Rework 265.01 9.82% 128.42 5.78% 241.74 10.89% 635.17 26.49%

IMS menjadi losses pertama terbesar

akibat tidak balance nya antara
planning PPIC dengan jumlah & speed
mesin yaitu sebanyak 874 menit (291,3
menit/week).
 1.3 Menentukan Prioritas Masalah Masalah

Downtime (Masalah) Menit %

Downtime (Masalah)
Stop Produksi/Mengerjakan WIP 859 98.28%
Adonan Telat 10 1.14%
Swivel conveyor mati 5 0.57% Stop Produksi/Menger-
1.14% jakan WIP
Total 874 100%
Adonan Telat
0.57%
Swivel conveyor mati

Downtime mengerjakan wip 98.28%

w34-w36
160
135
120 110 Dari hasil breakdown data pareto IMS Malkist Lemon
80 75 75 70 80 70 80
50 45 55
40
Menit

Dari total 874 menit downtime IMS, 859 menit adalah

10 4
0 0 0 0 mengerjakan WIP di akhir shift. Rata-rata 286,3 menit (4,77jam)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
g -2 g-2 g-2 g-2 g-2 g-2 p-2 p-2 p-2 p-2 p-2 p-2 p-2 p-2 p-2 p-2 per week.
u u u u u u e e e e e e e e e e
3-A 4-A 5-A 6-A 7-A 8-A 3-S 4-S 5-S 6-S 7-S 8-S 9-S 0-S 1-S 2-S
2 2 2 2 2 2 1 1 1

Tanggal
 1.3.1 Jumlah Mesin dan speed mesin rata-rata pada saat awal jalan Malkist Lemon Thailand
Data diambil dari Rekapan Cheklist Harian Mesin Bungkus

jUMLA H m ESIN & s PE ED m ESIN

3 40.00
Pada week pertama produksi Malkist Lemon
Thailand (Week34) kondisi mesin bungkus
35.00
2.5 2.433.55 belum bisa running maksimal karena lipatan
Perbaikan mesin 30.00
gusset belum bagus (hasil vakum bocor) dan
2 26.67
Jumlah Mesin

25.00 potongan masih panjang pendek.

Speed Mesin
1.5 20.00

1 15.00
1
10.00
0.5
5.00
0
0 0.00 0.00
w34 w35 w36

Week

Jumlah Mesin Speed Mesin Rata2/Week

1.3.2 Kebutuhan Speed Mesin dan Jumlah mesin untuk Malkist Lemon Thailand
Data diambil dari Planning PPIC

 Planning Malkist Lemon Thailand (12x12x40g) : 600 karton/shift

: 86400 pack/shift

 Jumlah Mesin Ekspor : 4 mesin

 Kebutuhan Speed per Mesin :

:
:

Maka diputuskan speed minimal mesin bungkus minal 50 pack/menit untuk mengakomodir pada saat terjadi
pergantian cello, ribbon dan setting mesin.
Tema Perbaikan :
“Meningkatkan Achievement Malkist Lemon Thailand dengan
Mengurangi Downtime Pengerjaan WIP”
 Langkah 2

Menetapkan Target Perbaikan

 2.1 Target Perbaikan

Achievement Malkist Lemon w34-w36

100.00%
92.44%
90.00%
88.57% 85.86% 86.50%
82.32%
80.00% 76.03%
70.00%
60.00%
Achievement

Achievement Lokal
50.00%
48.84%
Achievement Ekspor
Achievement All
40.00%
30.00%
20.00%
10.00% 7.91%
0.00%
0.00%
w34 w35 w36
Week

Data achievement Malkist Lemon Thailand 3 week pertama produksi achievement rata-rata
18,92%.
 2.1 Target Perbaikan

Target Perbaikan
100.00%

80.00%
% Achievement
60.00%

90%
40.00%

20.00%
19%
0.00%
Achievement Existing Target Achievement

Sesuai kesepakatan tim maka ditetapkan target Meningkatkan Achievement Malkist Lemon Thailand dari
rata-rata per week 18,92 % menjadi diatas 90 % sesuai standar nilai B yang sudah ditetapkan.
 Analisa SMART

S Specific: Menaikkan achievement dengan menurunkan IMS Malkist Lemon yang disebabkan oleh pengerjaan WIP akibat tidak bala

M Measurable: Menaikkan achievement yang masih dibawah 90 % menjadi minimal 90 % dengan menurunkan IM

A Achievable: Target achievement Malkist Lemon minimal 90 % dapat tercapai apabila akar masalah dan solu

R Realistic: Peningkatan achievement bisa tercapai karena solusi perbaikan yang dirancang dapat dikerjakan oleh
maksimal

T Timebound: Target meningkatkan achievement Malkist Lemon pada akhir Oktober 2021.
 Tinjauan masalah berdasarkan QCDSMP

• QUALITY: Inkosistensi hasil kemasan mesin bungkus akan berdampak pada kualitas produk yang ada didalamnya apabila
Q produduk tersebut lolos menjadi Finish Good didalamnnya.

• COST: Reject yang tinggi akan mengakibatkan cost suatu produk bisa lebih besar, dikarenakan tidak ada nilai tambah dari
C produk reject

• DELIVERY: Jika reject tinggi mengakibatkan output akan berkurang, sehingga akan mempengaruhi performa line
D maupun factory dan pemenuhan FDIS/EO

• SAFETY: Dengan semakin lancarnya mesin bungkus dan mesin shrinking dapat memperlancar jalannya produksi menjadi
S lebih aman untuk perator, karena berkurangnya kegiatan untuk setting mesin

• MORAL: Operator fokus terhadap produk serta kelancaran mesin dan lebih peduli terhadap produk yang dihasilkan.
M

• PRODUCTIVITY: Produktivitas (mesin/man powe/output/energi) meningkat karena achievement yang dihasilkan

P meningkat.
 Langkah 3

Analisa Kondisi yang Ada

 Penyebab Rendahnya Achievement Malkist Lemon

No Aspek Masalah Standar Data Pendukung Hasil Area PIC

Pada saat jam rolling Speed mesin pada saat jam

istirahat speed mesin rolling istirahat dan tidak
diturunkan dibawah rolling 50 ppm serta
1 Man standar agar mesin tidak personil feeding tidak Terbukti Packing Line 5 UH
sering mati akibat personil keteteran pada saat
feeding keteteran mengisi feeding biscuit ke
magazine. magazine.

Setiap mesin dilengkapi

Helper feeding masih
dengan serokan, plate
mengambil biskuit dari
prosotan, nampan yang
packing table ke nampan
2 Method besar serta sign metode Terbukti Packing Line 5 UH
mesin bungkus dengan
agar karyawan mengerti
tangan tanpa ada alat
proses pekerjaan di area
bantu.
mesin bungkus
No Aspek Masalah Standar Data Pendukung Hasil Area PIC

Kodifikasi GB ekspor
thailand belum inline Proses kodifikasi harus
3 Method Terbukti Packing Line 5 UH
masih stock print GB . inline.

Lipatan gusset mesin Lipatan gusset bagus pada

4 Machine bungkus tidak stabil pada speed 50 ppm dan hasil Terbukti Packing Line 5 UH
saat dinaikkan speed 50 vakum tidak bocor
No Aspek Masalah Standar Data Pendukung Hasil Area PIC

Nampan mesin bungkus

harus besar sehingga
Nampan penampungan mengurangi motion helper
5 Machine wip biskuit mesin bungkus mengambil biskut dari Terbukti Packing Line 5 UH
tidak standar. packing dan mengurangi
resiko biscuit yg lewat ke
penampungan.
 Langkah 4

Analisa Sebab Akibat

 Table analisa 5 Whys

Aspek Masalah Why 1 Why 2 Why 3

Speed mesin
Pada saat jam rolling istirahat diturunkan karena Belum dibuatkan
Masih belum
speed mesin diturunkan dibawah karyawan kurang skill terorganisir dalam penanggung jawab
Man standar agar mesin tidak sering sehingga pada saat pengaturan karyawan pada bagian mesin
mati akibat personil feeding sedang feeding neter bungkus untuk
keteteran mengisi magazine. sehingga mesin sering di mesin bungkus. mengatur karyawan.
mati & reject banyak.
Belum dibuatkan plate Belum pernah Belum dibuatkan sign
Helper feeding masih mengambil prosotan dan serokan dilakukan pengamatan metode untuk
Method biskuit dari packing table ke biscuit dari packing metode kerja yang karyawan mengerti
nampan mesin bungkus dengan
table ke nampan mesin dapat mengurangi proses pekerjaan di
tangan tanpa ada alat bantu. bungkus. motion helper. area mesin bungkus.
Belum pernah
Method Kodifikasi GB ekspor thailand dievaluasi hasil Belum pernah Belum adanya area
belum inline masih stock print kodifikasi dilakukan trial reposisi khusus di GB untuk
GB. menggunakan laser jet. kodifikasi. tempat kodifikasi.
 Table analisa 5 Whys

Aspek Masalah Why 1 Why 2 Why 3

Lipatan gusset mesin

bungkus tidak stabil
Machine Speed mesin tidak bisa 50 ppm. pada saat dinaikkan Belum ada pengaturan
speed 50 dan potongan angin pada pipa gusset.
panjang pendek.
Nampan penampungan wip Produk sering jatuh Tampungan yang ada Nampan yang ada
Machine biskuit mesin bungkus tidak kurang memadai untuk untuk produk yang lain
kelantai.
standar. produk lemon. (better).
 Fishbone Diagram
Nampan penampungan Pada saat jam rolling istirahat speed
wip biskuit mesin Kodifikasi GB ekspor thailand belum mesin diturunkan dibawah standar agar
bungkus tidak standar. inline masih stock print GB. mesin tidak sering mati akibat personil
feedingmesin
Speed keteteran mengisi karena
diturunkan magazine.
karyawan
Produk sering jatuh
kelantai. Belum pernah dievaluasi hasil kurang skill sehingga pada saat sedang
Tampungan yang ada kodifikasi menggunakan laser jet. feeding neter sehingga mesin sering mati
kurang memadai untuk . & reject banyak.
Belum pernah dilakukan trial reposisi Masih belum terorganisir dalam
produk lemon. kodifikasi. pengaturan karyawan di mesin bungkus.
Nampan yang ada untuk Belum adanya area khusus di GB Belum dibuatkan penanggung jawab
produk yang lain (better). untuk tempat kodifikasi. pada bagian mesin bungkus untuk
mengatur karyawan.
Meningkatkan
achievement Malkist
Machine Machine Method Method Man Lemon dengan
Mengurangi Downtime
Pengerjaan WIP
Lipatan gusset mesin bungkus tidak
stabil pada saat dinaikkan speed 50 dan Belum pernah dilakukan
potongan panjang pendek. pengamatan metode kerja yang Belum dibuatkan sign metode untuk
dapat mengurangi motion helper. karyawan mengerti proses
Belum ada pengaturan tekanan angin pada Belum dibuatkan plate prosotan dan pekerjaan di area mesin bungkus.
pipa gusset. serokan biscuit dari packing table ke
nampan mesin bungkus.
Helper feeding masih mengambil
Speed mesin tidak bisa biskuit dari packing table ke nampan
50 ppm. mesin bungkus dengan tangan tanpa
ada alat bantu.
 Langkah 5

Menyusun Rancangan Perbaikan

 Rancangan Perbaikan
Aspek What How Why When Where Who How Much

Masih belum Dibuatkan Untuk meminimalisir

terorganisir dalam penanggung jawab mesin sering mati dan
pada bagian mesin biskut yang lewat ke
Man pengaturan bungkus untuk penampungan akibat Week 38 Line 5 Unit Head Rp. 0,-
karyawan di mesin mengatur speed mesin
bungkus. karyawan. diturunkan.
Dibuatkan plate
Belum dibuatkan prosotan dan Untuk memudahkan
plate prosotan dan serokan biskuit helper feeding saat
serokan biscuit dari untuk mengambil mengambil biskut Rp. 0,-
Method Week 39 Line 5 Unit Head
packing table ke biscuit dari dari packing table
nampan mesin packing table ke menuju nampan
bungkus. nampan mesin mesin bungkus.
bungkus.
Inline
menggunakan
Kodifikasi GB ekspor
thailand belum laser jet untuk Mengurangi over Rp. 0,-
Method kodifikasi di GB Week 40 Line 5 Unit Head
inline masih stock dan re-design processing.
print GB.
penambahan area
kodifikasi di GB.
 Rancangan Perbaikan
Aspek What How Why When Where Who How Much

Lipatan gusset Dibuatkan Agar tekanan angin Unit Head,

Machine mesin bungkus tidak pengaturan angin bisa diatur sesuai Week 39 Line 5 Teknik Rp. 0,-
stabil pada saat kebutuhan ke area
dinaikkan speed 50. untuk pipa gusset. lipatan gusset. Operasinal

Mengurangi motion
Dibuat nampan
penampungan helper dan
Tampungan yang lebih besar agar mengurangi biscuit Unit Head,
Machine ada kurang memadai yang lewat ke Week 41 Line 5 Teknik Rp. 0,-
dapat menampung
untuk produk lemon. penampungan pada Operasinal
wip biscuit lebih saat ada mesin yang
banyak lagi.
mati.
 Langkah 6

Implementasi Rancangan Perbaikan

 Penanganan lipatan gusset tidak stabil saat
speed mesin 50 ppm

Penambahan regulator pada pipa angin gusset untuk mengontrol tekanan angin.
 Pembuatan prosotan dari packing table menuju mesin bungkus

Pembuatan prosotan agar helper lebih mudah mengambil biscuit dari packing table
untuk produk ekspor Thailand.
 Penanganan kodifikasi GB ekspor tidak inline

Proses kodifikasi GB dibuat inline menggunakan laser jet sehingga tidak stock print GB lagi.
 Penanganan proses pengambilan biskuit dari packing
table ke nampan mesin bungkus

Pembuatan OPL metode kerja di area mesin bungkus.

 Penanganan speed mesin tidak bisa 50 ppm

Pengontrolan speed mesin setiap 1 jam sekali untuk menghindari speed mesin diturunkan
secara sengaja pada saat jam rolling istirahat.
 Penanganan lipatan gusset tidak stabil

Pipa gusset dibuat regulator pengontrol angin agar bisa mengatur tekanan angin di area lipatan
gusset.
 Membuat nampan lebih besar

Nampan dibuat lebih besar agar dapat menampung biscuit lebih banyak sehingga mengurangi
motion helper.
 Langkah 7

Evaluasi Hasil Perbaikan

 Evaluasi Hasil Perbaikan

SBL w34-w37 SBL w40-w43

700 655 40.00%
1600 1466 60.00% 603.97
600 35.00%
34.57%
1400 49.85% 50.00% 30.41% 30.00%
1200 500
25.00%
1000 906.64 40.00% 400
20.00%
800 31.44%
30.00% 300
15.00%
600 20.00% 200 10.34% 155 10.00%
125
400 7.64%

Menit
Axis Title
195 100 5.00%
10.00%
Menit

%
200 120 9.45% 0 0
0 0 0 0.00% 0.00% 0.00%
0 0.00% 2.84% 0.00% 0.00% o p n nt g e ed r k
St w e
to
p n nt
ag
e
ee
d
or
k do m pa Sp
e wo
S ow e p p w lr y a k st to e R e
ly kd stm
St
o S Re ea re dj
u rS uc &
ar ea ju r ce / l B A in
o d c t
e
lB
r A d o
ed
u
ct
&
ar
t
ca & Re fe
r t/ a & in R e St ni p M e
St
a ni
c
Up &
M
De
f
te e ch e tU ng
& D
te c h t g L a T S l i
La Te Se l in Id
Id
SBL
SBL

DT (mnt) %
DT (mnt) %

Pada saat bulan pertama produksi Malkist Lemon Thailand IMS mencapai 1466 menit akibat speed
mesin yang kurang maksimal turun menjadi 655 menit satu bulan terakhir.
 Evaluasi Hasil Perbaikan

IMS Malkist Lemon

700 20.00%
18.65%
592 18.00%
600
16.00%
500 14.30% 14.00%
414
400 11.48% 12.00%
11.30% 11.04%
Menit

310 305 10.00%

%
300 8.68% 265
250 8.00%
6.76% 7.13%
214 7.29%
200 6.00%
150
4.00%
100 70
2.00%
150.78%
0 0.00%
w34 w35 w36 w37 w38 w39 w40 w41 w42 w43
Week

IMS (Mnt) % IMS

Pada saat week 40 & 41 IMS naik karena terjadi case bongkar adonan sebanyak 40 menit dan pada week
41 IMS terjadi masalah dilaminator sebanyak 125 menit.
 Evaluasi Hasil Perbaikan

IMS Week 34-37 Menit % IMS Week 40-43 Menit %

Stop Produksi/Mengerjakan WIP 996 67.94% Stop Produksi/Mengerjakan WIP 385 58.78%
Adonan Telat 55 3.75% Bongkar Adonan 45 6.87%
Swivel conveyor mati 10 0.68% Lap Loyang 15 2.29%
Laminator Anjlok 65 4.43% Laminator Anjlok 165 25.19%
Adonan Gulung di Cetakan 40 2.73% Adonan Gulung di Cetakan 35 5.34%
Produksi di line 2 300 20.46% Loyang geser 10 1.53%
Total 1466 100% Total 655 100%

Data breakdown IMS pada saat sebulan pertama produksi dan sebulan terakhir produksi.
 Evaluasi Hasil Perbaikan

j U M L AH m E S I N & s P E E D m E S I N j U M L AH m E S I N & sP E E D m E S I N
4.5 45.00 6.2 50.00
4 6 6
4 40.00 6
38.65 49.17
49.00
3.5 35.00 5.8
33.55
3 30.00 5.6 48.00
Jumlah Mesin

Jumlah Mesin
26.67

Speed Mesin

Speed Mesin
2.5 2.4 25.00 5.4
47.00
2 20.00 5.2
46.40 46.42
5 5
1.5 15.00 5 46.00
45.80
1
1 10.00 4.8
45.00
0.5 5.00 4.6
0
0 0.00 0.00 4.4 44.00
w34 w35 w36 w37 w34 w35 w36 w37
Week Week

Jumlah Mesin Speed Mesin Rata2/week Jumlah Mesin Speed Mesin Rata2/week

Jumlah mesin dan speed mesin Malkist Lemon Ekspor pada saat sebulan pertama dan sebulan terkahir
produksi.
 Evaluasi Hasil Perbaikan

Grafi k planning w34-w37 & w40-w43

Planning Output % Planning 24x120G Lokal Output 24x120G Lokal
Week 12x12x40G 12x12x40G Achieveme Planning 12x12x40G Export Output 12x12x40G Export
Export Export nt Ekspor

w34 1125 89 7.91%

11714
w35 125 0 0.00%
BEFORE

10541

10267
w36 731 357 48.84%

9744
w37 2813 2091 74.33%

9506
8815
w40 3335 2800 83.96%
w41 2000 1983 99.15%
AFTER

7389
w42 1666 1080 64.83%

Karton
w43 2500 2365 94.60%

5618

5096
Data planning dan output Lemon lokal dan

4700
ekspor pada saat sebulan pertama dan

3409
3335

3243
3143
2813

2800

2749
sebulan terakhir produksi.

2500
2365
2091

2000
1983

1666
Pada week 42 Achievement kecil

1214
1125

1080
846
731
dikarekan hanya 2 hari produksi dan

357
125
89

0
downtime besar. w34 w35 w36 w37 w40 w41 w42 w43

WEEk
 Achievement Malkist Lemon dari w34-43
120.00%

98.86% 99.15%
100.00% 94.60%
92.44% 92.14%
88.57% 85.86%86.50%
82.32% 81.15%85.23% 83.00% 80.60%
83.96%
80.57%
84.77%82.60%
80.00% 76.03% 74.33% 73.97%
69.48% 66.87% 66.90% 69.69%70.24%
64.83%
60.00% 54.06%
%

48.84%

40.00%

20.00%
7.91%
0.00%
0.00%
w34 w35 w36 w37 w38 w39 w40 w41 w42 w43
Week

% Achievement Lokal % Achievement Ekspor % Achievement all

 Langkah 8

Standarisasi & Menentukan Tema

Perbaikan Selanjutnya
Briefing Koordinator Mesin Bungkus
OPL
Terima Kasih