Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN DAN

KLASIFIKASIKAN
KOTA
Rizki Djaini
451418035
Perkembangan kota
Kota merupakan sebuah hasil atau produk yang mengalami beberapa proses
dalam pembentukan di dalam kota tersebut. Menurut Zahnd (1999) bahwa
kota tidak terjadi secara abstrak, tetapi kota berkembang melalui proses yang
dipengaruhi oleh perubahan waktu, sejarah serta perilaku masyarakat
didalamnya. Suatu kota akan terus menerus mengalami segala perubahan demi
perubahan pada kawasan yang direncanakan (planned) maupun yang tidak
direncanakan (unplanned) yang dapat dilihat dari beberapa aspek seperti aspek
fisik, non fisik, sosial, budaya maupun ekonomi. Perubahan yang terjadi
diakibatkan oleh unsur-unsur di dalam kota yang mengalami perkembangan.
Perkembangan kota menurut Raharjo dalam Heryanto (2011), bermakna
perubahan yang dialami oleh daerah perkotaan pada aspek-aspek kehidupan dan
penghidupan kota tersebut, dari tidak ada menjadi ada, dari sedikit menjadi
banyak, dari kecil menjadi besar, dari ketersediaan lahan yang luas menjadi
terbatas, dari penggunaan ruang yang sedikit menjadi teraglomerasi secara luas
dan seterusnya. Perkembangan kota tidak dapat dilepaskan dari kampung kota
yang ada di dalamnya. Urbanisasi yang lebih luas disampaikan oleh Soetomo
(2009), dimana urbanisasi merupakan proses bergesernya masyarakat dari
kehidupan pedesaan ke perkotaan. Perubahan wilayah pedesaan menjadi
perkotaan dapat terjadi melalui sub urbanisasi, peri urbanisasi dan rurbanisasi.
Secara tidak langsung urbanisasi dapat mengakibatkan pertumbuhan kota baik
yang terkait jumlah penduduk maupun fisik kota. Tidak semua pertumbuhan kota
sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Terkadang pertumbuhan perkotaan
terjadi di tengah-tengah daerah pedesaan yang mungkin disebabkan adanya
jaringan jalan baru atau jalan raya utama.. Semakin berkembangnya penduduk
dan semakin tingginya arus urbanisasi menyebabkan terjadinya urban sprawl
yaitu proses perembetan kenampakan fisik kekotaan ke arah luar (Yunus, 2008).
Klasifikasi kota
Klasifikasi kota berdasarkan karakter fungsinya. Mulai dari fungsi pusat
perdagangan, pusat industri, pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan.
Dalam perkembangan kehidupannya, sesuatu kota dapat saja mengalami
perubahan fungsi dari suatu fungsi tertentu menjadi fungsi yang lain. Berikut
klasifikasi kota berdasarkan fungsinya
Klasifikasi kota berdasarkan fungsinya menurut Gist, N.P dan Halbert, L.A.
1. Kota berfungsi sebagai kota industri.
2. Kota berfungsi sebagai pusat perdagangan.
3. Kota berfungsi sebagai pusat politik
4. Kota berfungsi sebagai pusat kebudayaan.
5. Kota berfungsi sebagai pusat rekreasi atau kesehatan
6. Kota yang tidak mempunyai fungsi tertentu yang menonjol.
Kota berdasarkan fisikalnya menurut Nelson, R.L yang menekankan pada segi
morfologinya:
1. Kota yang berbentuk bujur sangkar (The squarecities)
2. Kota yang berbentuk empat persegi panjang (The Rectangular cities)
3. Kota yang berbentuk seperti kipas (The Fan Shapd cities)
Kota berdasarkan karakteristik pertumbuhannya menurut Houston, JM
4. Stadium pembentukan inti kota (nuclear phase)
5. Stadium formatif (formative phase)
6. Stadium modern (modern phase)
Klasifikasi kota berdasarkan dinamika fungsionalnya menurut Taylor, Griffith
7. Tahap infantil (the infantile stage)
8. Tahap juvenil (the juvenil stage)
9. Tahap dewasa
10. Tahap ketuaan (the senile stage)
Klasifikasi kota berdasar atas kondisi tekniko-kulturalnya menurut Mumford,
Lewis, yaitu berikut ini
1. Fase eoteknikal (Eothecnic phase)
2. Fase paleoteknikal (Paleotechnical phase)
3. Fase neoteknik (Neotechnic phase)
4. Fase Bioteknik (Biotechnic phase)
Klasifikasi kota berdasarkan atas pertumbuhan kota dari matra sosiokultural
menurut Lewis Mumford, yaitu berikut ini
5. Eopolis stage (fase eopolis)
6. Polis stage (fase polis)
7. Metropolis stage (fase metropolis)
8. Megapolis stage (fase megapolis)
9. Tyrannopolis stage (fase tiranopolis)
10. Nekropolis stage (fase nekropolis)
SUMBER
Alisjahbana. 2005. Sisi Gelap Perkembangan Kota. Yogyakarta:
LaksBangPRESSindo.
Hadi Sabari Yunus. 1978. Konsep Perkembangan Kota dan
FaktorFaktornya. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Hadi Sabari Yunus. 2005. Klasifikasi Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zahnd, Markus. 2006. Perancangan Kota Secara Terpadu. Yogyakarta :
Kanisius.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai