Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 3:

1.Tiur Valentina S (202214190)


2. Michelle Arlen S (202214178)
3. Fortunela Seftrianggita G ( 202214166)
4. Lydia Simanjutak (202214187)
5. Ruth Mey Lani (202214158)
6. Yovin Purnama Sari (202214189)
7. Yuvita Narista (202214175)
8. Febronia C Bate (202214160)
Apa itu Just In Time dan Konsepnya apa ?
01
02 Elemen-elemen dalam JIT

Perbandingan JIT dengan Sistem


03 Tradisional

04 Kemitraan JIT

05 Faktor keberhasilan JIT

JIT 06 Supplier

07 Tata Letak JIT


(Just In Time) 08 Persediaan JIT

09 Penjadwalan JIT

10 Kualitas

11 Kelebihan dan Kelemahan JIT

12 strategi dalam JIT


Just In Time merupakan sistem produksi yang dimana
memiliki prinsip untuk hanya memproduksi jenis-jenis
barang yang diminta sesuai jumlah dan kebutuhan
konsumen

Konsep Just In Time ialah :

Apa itu Just In Time


• Menghilangkan semua aktifitas atau sumber daya yang tidak
memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa yang
dihasilkan perusahaan.
dan Konsepnya apa? • Komitmen terhadap kualitas prima. Menekankan pada
kualitas produk yang dihasilkan.
• Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk
meningkatkan efisiensi. Staff maintenance akan terus
melakukan perbaikan dalam proses produksi sehingga dapat
diaplikasikan oleh staff operator atas sistem produksi yang
terbaik.
• Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan
peningkatan visibilitas aktivitas yang memberikan nilai
tambah.
Elemen -elemen
• Aliran produksi lancar(layout)
• Produksi tanpa kerusakan mesin
• Produksi tanpa cacat
• Penjadwalan produksi stabil dan
terkendali
Perbandingan JIT dengan Sistem Tradisional

JIT Tradisional
• Sistem tarikan (pull • Sistem dorong (push
system) system)
• Persediaan tidak • Persediaan signifikan
signifikan • Basis pemasok banyak
• Basis pemasok sedikit • Kontrak jangka pendek
• Kontrak jangka panjang dengan pemasok
dengan pemasok • Acceptable Quality
• Total Quality Control (AQL)
(TQC)
Kemitraan JIT
Suatu kemitraan JIT timbul ketika pemasok dan pembeli bekerja
sama dengan komunikasi yang terbuka dan sasaran untuk
mengurangi pemborosan dan biaya

Beberapa sasaran dari kemitraan JIT :


• menghilangkan aktivitas yang tidak perlu
• menghilangkan perlunya menyimpan persediaan di pabrik
• menghilangkan persediaan dalam transit
• menghilangkan kualitas dan keandalan

Contoh : Toyota, Mc Donalds, walmart


Faktor-faktor Penentu Keberhasilan
Just In Time

1. Supplier
Keberhasilan Just In Time sangat dipengaruhi oleh hubungan dengan supplier sebaga pemasok material. Keterlambatan
pengiriman material ataupun penumpukan material merupakan pemborosan,

2. Tata Letak
Tata letak Just In Time menekan pemborosan berupa perpindahan (movement), sehingga kita menginginkan tata letak
fleksible untuk menekan perpindahan material dan orang.

3. Persediaan
Untuk menjaga agar sistem produksi tetap berjalan dengan sempurna, perusahaan memerlukan sejumlah persediaan
minimum untuk menghadapi kemungkinan adanya masalah atau variasi/ penyimpangan.
4. Penjadwalan
Penjadwalan yang efektif dikomunikasikan baik ke dalam organisasi sendiri maupun
kesuplier di luar.

5. Kualitas
Dihubungkandalam tiga cara, yaitu : Just In Time memotong biaya untuk mencapai
kualitas bagus (kualitas otomatis bagus karena barang sisa, kerja ulang, investasi
persediaan dan kerusakan dihilangkan), memperbaiki kualitas (Just In Time
meminimalkan antrian dan lead

6. Pemberdayaan Karyawan
Taktik pemberdayaan konsumen :
a. Pelatihan secara lintas keterampilan (cross training) yang agresif
b. Klasifikasi pekerjaan yang lebih sedikit agar pekerja lebih fleksibel Jika
pemberdayaan dilakukan dengan sukses maka perusahaan akan meraih
komitmen dan penghargaan baik dari sisi karyawan maupun manajemen.
Supplier
Beberapa hal yang harus diperhatikan
supplier :
• Keinginan untuk diversifikasi
• Penjadwalan konsumen yang
buruk
• Perubahan teknis/rekayasa
• Jaminan kualitas
• Small lot Sizes
• Kedekatan
Tata Letak
• Tata Letak yang fleksibel akan dapat memindahkan material secara
langsung ke tempat dimana dibutuhkan.
• Taktik tata letak JIT, meliputi :
• Membangun sel kerja untuk rumpun/ famili produk.
• Meminimalkan jarak
• Mendesain ruang yang kecil untuk persediaan.
• Meningkatkan komunikasi pegawai
• Menggunakan rencana “poka-yoke”
• Membangun peralatan yang fleksibel dan gampang dipindahkan.
• Melatih tenaga kerja secara lintas keterampilan (beberapa jenis
keterampilan agar lebih fleksibel)
Persediaan
Taktik persediaan JIT
• Menggunakan “Pull System” untuk
memindahkan persediaan.
• Mengurangi ukuran lot
• Mengembangkan sistem pengiriman Just In Time
dengan supplier
• Mengirimkan langsung ke bagian yang
menggunakan
• Mengurangi set-up time
• Menggunakan teknologi kelompok (group
technology)
Penjadwalan JIT

• Jadwal Bertingkat
Kerap memproses lot-lot kecil dengan alih-alih lot-lot besar yang
jumlahnya sedikit. Karena teknik ini menjadwalkan banyak lot kecil yang
selalu berubah. Hal ini terkadang disebut penjadwalan "Jelly Bean"
• Sistem Kanban
Sistem Kanban adalah suatu sistem informasi yang secara harmonis
mengendalikan "Produksi Produk yang diperlukan dalam jumlah yang
diperlukan pada waktu yang diperlukan" dalam tiap proses manufakturing
dan juga diantara perusahaan
Fungsi dan Keuntungan Kanban
(Penjadwalan JIT)
• Fungsi :
- Memberikan informasi pengambilan dan pengangkutan
- Memberi informasi produksi
- Mencegah kelebihan produksi atau kelebihan pengangkutan
- Berlaku sebagai perintah kerja yang ditempelkan langsung pada barang
- Mencegah produk cacat dengan mengenali proses yang membuat cacat
• Keuntungan :
Kanban memberikan penekanan tambahan dalam pemenuhan jadwal, pengurangan
waktu dan biaya penyetelan, serta penanganan bahan secara ekonomis. Sistem kanban
dapat mengurangi semua aspek negatif dari persediaan
Kualitas
Taktik Kualitas JIT
• Menggunakan statistical process control
• Pemberdayaan karyawan.
• Mengembangkan metode mengingat-kesalahan (poka
yoke, checklist)
• Sediakan umpan balik (feedback) secepatnya
KELEMAHAN DAN
KELEBIHAN JIT
Kelebihan atau keunggulan dari JIT adalah sebagai berikut:
1. Proses penerapan Just in Time dinamis

2. Memungkinkan pengurangan lead time secara terus menerus

3. Memungkinkan evaluasi terhadap pemasok

4. Memungkinkan penghematan jumlah tenaga kerja

5. Mampu menghilangkan aktivitas yang tidak perlu (no added value)

6. Meminimalkan Inventory
Kelemahan
Kelemahan pada JIT sebagai berikut adanya kelemahan atau keterbatasan bila menerapkan
produksi just in time, yaitu :

• . Perlu adanya kesamaan persepsi dan kesepakatan atau kontrak yang dibuat yang
menyatakan bahwa produksi yang akan dijalankan menggunakan sistem JIT.
• Sistem produksi just in time menuntut para pekerja untuk bekerja lebih giat agar target
tercapai.
• Untuk mempercepat proses produksi, perusahaan membutuhkan pemasok yang tidak hanya
mampu memasok bahan baku yang berkualitas
Strategi Produksi Tepat Waktu (Just In Time = JIT)
Strategi JIT sangat dibutukan dalam situasi persaingan pasar yang
sangat kompetitif sekarang ini, dimana pasar yang menetapkan harga
(produsen harus mengikuti harga pasar yang berlaku) serta konsumen
hanya membeli produk pada saat dibutuhkan dengan harga yang
kompetitif pada tingkat kualitas yang diinginkan.
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time Production System) pada awalnya
dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation di Jepang,
sehingga disebut sebagai sistem produksi Toyota

Tujuan utama dari sistem produksi tepat waktu adalah mengurangi ongkos produksi dan
meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan melalui menghilangkan
pemborosan (waste) secara terus menerus

Strategi produksi JIT diterapkan pada seluruh sistem industri modern sejak proses
rekayasa (engineering), pemesanan material dari pemasok (suppliers), manajemen
material dalam industri, proses fabrikasi industri, sampai kepada ditribusi produk
industri kepada komsumen
Terima Kasih
Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai