Kelompok Enam :
1. Harris Suganda Hidayat
2. Happy Christman Gulo
3. Richky Nurhakim
Pengertian
“Just in Time”
●
JIT adalah suatu sistem produksi yang bertujuan untuk meminimalkan biaya
produksi dengan membuat dan mendistribusikan barang dalam jenis,
kuantitas, waktu dan tempat yang tepat dengan menggunakan fasilitas,
peralatan, dan sumber daya manusia seminimum mungkin (NSW Science
and Technology Council, 1985).
●
JIT adalah suatu sistem produksi yang merubah kompleksitas manajemen
manufaktur dengan kesederhanaan (Schonberger, 1984).
●
JIT adalah suatu filosofi manufaktur yang berusaha untuk memproduksi
suatu produk dalam jangka waktu sesingkat mungkin dengan menghasilkan
kesalahan seminimum mungkin (Hall, 1987).
2
Tujuan JIT
1. Tujuan dasar JIT : Simplicity, Quality, and Elimination of waste.
2. Tujuan khusus adalah:
➢ Zero Defect (tidak ada barang yang rusak).
➢ Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up).
➢ Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot).
➢ Zero Handling (tidak ada penanganan).
➢ Zero Queues (tidak ada antrian).
➢ Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin).
➢ Zero Lead Time (tidak ada lead time).
3
Manfaat JIT
●
Mengurangi ruangan gudang untuk penyimpanan barang.
●
Mengurangi waktu setup dan penundaan jadwal produksi
●
Mengurangi pemborosan barang rusak dan barang cacat dengan
mendeteksi kesalahan pada sumbernya.
●
Penggunaan mesin dan fasilitas secara baik.
●
Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pemasok.
●
Layout pabrik yang lebih baik.
●
Pengendalian kualitas dalam proses.
4
Prinsip JIT
Terdapat tujuh macam prinsip dasar yang menyusun sistem produksi Just In
Time sehingga menjadikan sebuah sistem yang memiliki kualifikasi tinggi,
ketujuh prinsip itu menurut Leo (2007) adalah:
5
4.Cycle time, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
produk.
5.Agility, kekuatan dalam pembuatan produk dengan memberikan
respon yang cepat dan tepat terhadap perubahan.
6.Variability Reduction, kemampuan mengurangi hal-hal yang tidak
diperlukan
7. Measurement, pengukuran serta pengertian akan proses keseluruhan.
6
Elemen-Elemen JIT Aliran produksi lancar
(layout)
✔
Produksi tanpa kerusakan mesin .
✔
Produksi tanpa cacat.
✔
Peranan operator.
✔
Hubungan yang harmonis dengan pemasok.
✔
Penjadwalan produksi stabil dan terkendali.
✔
Sistem Kanban
7
Penerapan JIT
Pembelian Produksi
8
JIT Pembelian
Dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas
pembelian dengan cara:
10
Penerapan Just In Time Pada PT Astra Honda Motor
●
PT Astra Honda Motor telah menggunakan JIT untuk operasi
perusahaan sejak tahun Bayangkan jika perusahaan otomotif besar
seperti PT AHM yang memiliki biaya produksi yang tinggi, daerah
pemasaran yang luas, dan konsumen yang banyak, tidak dengan
menggunakan Sistem JIT, maka akan terjadi banyak pemborosan.
PT AHM dapat menerapkan Sistem JIT lebih maksimal karena
dibantu dengan adanya perkembangan teknologi informasi disetiap
jalur yang akan melakukan proses perencanaan, produksi,
pemasaran, dan pengawasan.
11
●
Sasaran implementasi JIT yang dilakukan PT AHM yaitu:
●
Persediaan
●
Waktu Siklus
●
Perbaikan yang berkesinambungan
●
Penghapusan pemborosan
12
Kelebihan dan Kekurangan
– Dapat mengurangi biaya tenaga kerja, persediaan, risiko kerusakan, dan peningkatan
kualitas produk
– Risiko kerusakan dapat ditekan dan kerugian akibat retur barang rusak oleh
pelanggan dapat dikurangi karena Total Quality Management juga menitik beratkan
pada peningkatan kualitas dari produk.
– Biaya tenaga kerja dapat ditekan karena jumlah persediaan diusahakan menjadi
seminim mungkin sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan dalam mengawasi tidak
perlu dalam jumlah yang banyak.
– Biaya penyimpanan dapat ditekan hingga seminimal mungkin akibat dari persediaan
yang disimpan juga sedikit.
13
2. Kelemahan dari metode ini adalah
✔
Cara kerja sistem produksi Just In Time mengacu pada tepat waktu
dan tepat jumlah serta tetap bermutu tinggi
✔
Tujuan yang ingin dicapai dari sistem Just In Time adalah tidak
ada barang rusak, tidak ada waktu set-up, tidak ada kelebihan lot,
tidak ada penanganan, tidak ada antrian, tidak ada kerusakan
mesin, dan tidak adanya lead time.
✔
Penerapan Just In Time pada perusahaan terletak pada banyak hal,
seperti pada persediaan, waktu siklus, perbaikan dan lain-lain
16
Terima Kasih
17