Anda di halaman 1dari 10

OM SWASTYASTU

KELOMPOK 8

JUST IN TIME ( JIT )

Dosen Pengampu :
Dr.I Wayan Widnyana,SE.,MM
Anggota Kelompok

IDA BAGUS KOMANG


DWIYANA PUTRA I KADEK BUDI ADNYANA NI PUTU YUNI ARISTA
2002612010419 2002612010421 2002612010445

NI KADEK MITA ARSIANI WILIS HERLIN ARYANI


2002612010452 MBKM
Pembahasan

Konsep
Perbedaan JIT Pembelian Dan
Elemen Dengan Produksi JIT
Konsep Kemanufakturan
Kunci
Sistem JIT
Keberhasilan
Persediaan
JIT
JIT
Konsep Sistem Persediaan JIT

Just In Time atau sering disingkat dengan JIT merupakan


suatu sistem produksi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan tepat pada waktunya sesuai dengan
jumlah yang dikehendakinya. Tujuan sistem produksi Just In
Time (JIT) adalah untuk menghindari terjadinya kelebihan
kuantitas/jumlah dalam produksi (overproduction), persediaan
yang berlebihan (excess Inventory) dan juga pemborosan
dalam waktu penungguan (waiting).
Dapat diartikan Just in time adalah suatu usaha
organisasi untuk menghasilkan output dengan kemungkinan
lead time yang minimal dan pada total biaya yang serendah
mungkin dengan terus mengidentifikasi dan menghilangkan
segala bentuk pemborosan dan varians.
Elemen Kunci Keberhasilan JIT

Menurut Henry Simamora elemen-elemen yang dapat menentukan


keberhasilan Just in time serta dapat mengurangi pemborosan yaitu :

1. Jumlah pemasok yang terbatas 4. Pengurangan masa pengesetan


Dalam JIT , pemasok diperlakukan Masa pengesetan adalah waktu yang dibutuhkan
sebagai mitra dan biasanya terkait untuk mengubah perlengkapan, memindahkan
kontrak jangka panjang dengan bahan baku, dan mendapatkan formulir-formulir
perusahaan. terkait dan bergerak cepat guna
2. Tingkat persediaan yang minimal mengakomodasikan produksi jenis barang yang
berbeda.
Dalam lingkungan JIT bahan baku dan
suku cadang dibeli serta diterima 5. Kendali mutu terpadu
hanya ketika dibutuhkan saja. JIT menghasilkan produk bermutu tinggi karena
3. Pembenahan tata letak pabrik produk memang diolah dari bahan baku bermutu
tinggi dan inspeksi produk dilakukan pada seluruh
Untuk menerapkan JIT secara tepat,
proses produksi.
perusahaan perlu membenahi arus lini
pabrikasi di dalam pabriknya. 6. Tenaga kerja yang fleksibel
Pada lingkungan pabrikasi konvensional, tenaga
kerjanya biasanya terspesialisasi.
Perbedaan JIT Dengan Kemanufakturan JIT

1. Sistem tarikan dibanding sistem dorongan


2. Sediaan tidak signifikan dibanding sediaan signifikan
3. Basis pemasok sedikit dibanding basis pemasok
banyak
4. Kontrak jangka panjang dibanding kontrak jangka
pendek
5. Struktur seluler dibanding struktur departemen
6. Karyawan berkeahlian ganda dibanding karyawan
terspesialisasi
7. Jasa terdesentralisasi dibanding jasa tersentralisasi
8. Keterlibatan tinggi dibanding keterlibatan
9. Gaya pemberi fasilitas dibanding gaya pemberi perintah
10. TQC dibanding AQL
Konsep Pembelian Dan Produksi JIT
Pembelian JIT Produksi JIT

Pembelian JIT adalah sistem penjadwalan pengadaan barang dengan Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi produk yang
tepat waktu,mutu,dan jumlahnya sesuai dengan permintaan
cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera
pelangganProduksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya
untuk memenuhi permintaan atau penggunaan.Pembelian JIT dapat produksi dengan cara:
mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:

1. Mengurangi jumlah pemasok sehingga perusahaan dapat mengurangi


1. Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam
sumber-sumber yang dicurahkan dalam negosiasi dengan setiap workstation (stasiun kerja) pengolahan produk
pamasoknya. (konsep persediaan nol).
2. Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan 2. Mengurangi atau meniadakan "Lead Time" (waktu tunggu)
produksi (konsep waktu tunggu nol).
pemasok.
3. Secara berkesinambungan berusaha sekeras-kerasnya
3. Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program pembelian yang untuk mengurangi biaya setup mesin-mesin pada setiap
mapan. tahapan pengolahan produk (workstation).
4. Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai 4. Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk
sehingga aktivitas produksi yang tidak bernilai tambah
tambah.
dapat dieliminasi.
5. Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program pemeriksaan
mutu.
Kesimpulan

Just In Time adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk


mendapatkan kualitas, menekankan biaya, dan mencapai waktu
penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis
pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga
perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang
maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk
mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksinya
hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan, sehingga dapat
mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan
kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang. Tujuan utama
dari JIT adalah menghilangkan pemborosan dan konsisten dalam
meningkatkan produktivitas. JIT pada dasarnya berusaha
menghilangkan semua biaya (pemborosan) yang tidak
memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan
Om Shanti Shanti Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai