190910103 KELAS 3 SEMESTER 6 Urgensi Urgensi adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing kamu dengar setiap harinya. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “urgent” yang berarti kepentingan yang mendesak atau sesuatu yang bersifat mendesak dan harus segera ditunaikan. Urgensi adalah istilah yang memiliki makna sama dengan istilah dalam bahasa Inggris tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urgensi adalah keharusan yang mendesak. Urgensi adalah hal sangat penting. Sementara itu, urgensi adalah istilah yang berasal dari kata urgen, yang memiliki arti mendesak sekali pelaksanaannya atau sangat penting (gawat, mendesak, memerlukan tindakan segera). Urgensi adalah sesuatu hal yang sangay penting dan membutuhkan perhatian segera. Contoh penggunaan kata urgensi adalah, “menignkatkan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia jelas sekali urgensinya.” Perkembangan Anak
Apa itu Perkembangan Anak?
Perkembangan anak adalah urutan perubahan fisik, emosional, pikiran, dan linguistik anak yang terjadi sejak si kecil lahir hingga awal masa dewasanya nanti.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
Salah satunya adalah; faktor genetik yang diturunkan oleh orang tua mereka. Itulah kenapa tiap anak memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda.Namun, perkembangan anak juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar. Hal ini bisa juga dikatakan sebagai faktor eksternal. Jadi, Anda sebagai orang tua bisa melakukan hal-hal tertentu untuk merangsang perkembangan anak agar prosesnya berjalan optimal berikut beberapa manfaat lain pentingnya memantau perkembangan anak: 1. Kemampuan kognitif dan afektif anak bisa tumbuh dengan optimal. 2. Anda bisa membantu mengembangkan potensi dan bakat anak secara maksimal. 3. Mental anak akan lebih siap saat masuk masa sekolah nanti Jenis-jenis perkembangan anak Secara umum, perkembangan anak adalah urutan pertumbuhan yang dibagi menjadi empat jenis. Tumbuh kembang anak dilihat dari berbagai sisi diantaranya; 1. Perkembangan kemampuan fisik – Fokus pada faktor fisik anak, mulai dari pertambahan berat dan tinggi badan, perkembangan otak, hingga motorik halus dan kasar. Seiring dengan perkembangan fisik, idealnya anak akan memiliki gerakan tubuh yang semakin selaras. Koordinasi mata dan tangan juga semakin baik. 2. Perkembangan kemampuan kognitif – Aspek ini terbagi menjadi beberapa tahap, mulai dari tahap sensorimotor (0-24 bulan), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (sejak usia 11 tahun). Perkembangan kognitif fokus pada kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. 3. Perkembangan kemampuan sosio-emosional – Inilah aspek perkembangan yang fokus pada interaksi anak dengan orang lain. Aspek perkembangan ini juga mencakup perkembangan anak dalam mengekspresikan emosi, misalnya menangis saat tidak puas, memukul barang, sampai tersenyum saat senang. 4. Perkembangan kemampuan berbahasa – Idealnya, kemampuan berbahasa anak tumbuh pesat selama masa prasekolah atau mulai usia 1-5 tahun. Dari kemampuan berbahasa, Anda bisa mendeteksi adanya keterlambatan adanya gangguan pada faktor perkembangan lain, seperti sensorimotorik, psikologis, hingga kognitif Menurut Piaget, anak-anak memiliki cara berpikir berbeda dari orang dewasa. Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif anak usia dini dalam empat tahap yaitu; 1. Tahap sensorimotor (0-24 bulan) Pada tahap perkembangan kognitif awal ini, si Kecil belum dapat mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain, sehingga ia dianggap “egosentris” 2. Tahap praoperasional (2-7 tahun) Si Kecil juga masih tergolong “egosentris” karena hanya mampu mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang diri sendiri dan kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Ia sudah dapat mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti mengumpulkan semua benda berwarna merah, walaupun bentuknya berbeda-beda. 3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)Pada masa ini, anak sudah mampu melakukan pengurutan dan klasifikasi terhadap objek maupun situasi tertentu. Kemampuan mengingat dan berpikir secara logis si Kecil pun makin meningkat. Pada tahapan ini pula sifat “egosentris” si Kecil menghilang secara perlahan. 4. Tahap operasional formal (mulai umur 11 tahun)Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir secara abstrak dan menguasai penalaran. Ia dapat menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita