Tujuan Pembelajaran • Memahami Pengertian dan Urgensi Ijtihad Menurut Bahasa dan Istilah • Memahami Pengertian Syari’ah, Fikih, dan Hukum Islam • Memahami Sumber Hukum Islam dan Metode Ijtihad • Memahami Fenomena Perbedaan dalam Hukum Islam IJTIHAD • Secara etimologis, ijtihad berasal dari bahasa Arab dari kata “jahada” atau “ijtahada-yajtahidu-ijtihadan” yang berarti sungguh-sungguh. • Secara terminologis, ijtihad adalah upaya maksimal seorang mujtahid dalam menemukan hukum syara’ yang berkaitan dengan perbuatan manusia dari sumbernya, yaitu Alquran dan Sunnah URGENSI IJTIHAD ? KRITERIA MUJTAHID
Seseorang yang menggeluti bidang fiqh tidak bisa sampai ke tingkat
mujtahid kecuali dengan memenuhi beberapa syarat, sebagian persyaratan itu ada yang telah disepakati, dan sebagian yang lain masih diperdebatkan. Adapun syarat-syarat yang telah disepakati adalah: a. Memahami Isi Kandungan al-Quran b. Memahami Isi Kandungan as-sunnah c. Memahami bahasa Arab d. Memahami objek ijtihad e. Memahami ushul fiqh f. Memahami maksud dan tujuan syariah g. Mengenal manusia dan kehidupan sekitarnya h. Bersifat adil dan taqwa i. Memahami ilmu ushuluddin, ilmu mantiq, dan mengetahui cabang- cabang fiqh. Lembaga-lembaga ijtihad
• MUI – Komisi Fatwa
• Muhammadiyah – Majelis Tarjih • Persis – Dewan Hisbah • NU – Bahsul Masail SUMBER RUJUKAN IJTIHAD - Alquran - Hadis METODE PENGEMBANGAN HUKUM ISLAM • Ijma’ • Qiyas • Istihsan • Istishab • ‘Urf MACAM-MACAM IJTIHAD • Ijma’, yaitu menurut bahasa artinya sepakat, setuju, atau sependapat. Sedangkan menurut istilah adalah kebulatan pendapat ahli ijtihad umat Nabi Muhammad SAW sesudah beliau wafat pada suatu masa, tentang hukum suatu perkara dengan cara musyawarah. Hasil dari Ijma’ adalah fatwa, yaitu keputusan bersama para ulama dan ahli agama yang berwenang untuk diikuti seluruh umat. Qiyas yaitu berarti mengukur sesuatu dengan yang lain dan menyamakannya. Dengan kata lain Qiyas dapat diartikan pula sebagai suatu upaya untuk membandingkan suatu perkara dengan perkara lain yang mempunyai pokok masalah atau sebab akibat yang sama. Contohnya adalah pada surat Al isra ayat 23 dikatakan bahwa perkataan ‘ah’, ‘cis’, atau ‘hus’ kepada orang tua tidak diperbolehkan karena dianggap meremehkan atau menghina, apalagi sampai memukul karena sama-sama menyakiti hati orang tua. Istihsan yaitu suatu proses perpindahan dari suatu Qiyas kepada Qiyas lainnya yang lebih kuat atau mengganti petunjuk hukum yang belum jelas kepada hukum yang jelas karena ada dalil logika yang membenarkan. Contohnya, pembayaran zakat fitrah dengan uang Istishab yaitu melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan telah ditetapkan di masa lalu hingga ada dalil yang mengubah kedudukan hukum tersebut. Contohnya, seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah berwudhu atau belum. Di saat seperti ini, ia harus berpegang atau yakin kepada keadaan sebelum berwudhu sehingga ia harus berwudhu kembali karena shalat tidak sah bila tidak berwudhu. ‘URF yaitu berupa perbuatan yang dilakukan terus-menerus (adat), baik berupa perkataan maupun perbuatan. Contohnya adalah dalam hal akad jual beli. Contoh Produk Ijtihad PERBEDAAN DALAM HUKUM • Perbedaan sebagai Sunnatullah • Sebab – Sebab Perbedaan Pendapat ▫ Beragam arti dalam lafaz bahasa Arab ▫ Perbedaan dalam masalah Hadis ▫ Perbedaan dalam masalah penggunaan metode penggalian hukum • Sikap menghargai perbedaan Ketika ego sudah mulai diutamakan karena perbedaan keyakinan hingga mengesampingkan ‘kelegowoan’. maka ingatlah ‘persaudaraan’.
“ Dahulukan akhlak daripada fiqih”
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA KOORDINATOR MATA KULIAH PAI/SPAI UPI