Defenisi
Mola Hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar dimana kadang ditemukan
janin ataupun tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa
degenerasi hidropik.
Mola hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa gelembung gelembung putih, tembus pandang, berisi
cairan jernih, dengan ukuran bervariasi dari beberapa milimeter sampai atau dua sentimeter.
EPIDEMIOLOGI
Insidensi : ditemukan pada wanita dalam masa reproduksi dan multiparitas. Kejadian
kehamilan mola hidatidosa di rumah sakit besar Indonesia berkisar 1 dari 80 kehamilan
sedangkan di negara barat prevalensinya adalah 1 : 200 atau 2000 kehamilan
Etiologi
1. Teori hertig
1. Teori missed abortion 1. Teori neoplasma dari park Akibat akumulasi cairan yang
Embrio mati pada kehamilan 3-5 Sel-sel trofoblas adalah abnormal menyertai degenerasi awal atau
minggu – terjadi gangguan dan memiliki fungsi yang tidak adanya embrio komplit
peredaran darah – penimbunan abnormal dimana terjadi pada minggu ke tiga dan kelima.
cairan masenkim dari villi – reabsorbsi cairan yang berlebihan Adanya sirkulasi maternal yang
terbentuklah gelembung- kedalam vili sehingga timbul terus menerus dan tidak adanya
gelembung. gelembung. fetus menyebabkan trofoblas
berfoliferasi dan melakukan
fungsinya selama pembentukan
cairan
Tanda dan Gejala
• Preeklampsia ( eclampsia )
• Tirotoksikosis
• Emboli sel trofablas ke paru-paru – emboli paru-paru akut –
kematian.
• Kasus mola dengan kista lutein
• Mola hidatidosa memiliki resiko tinggi untuk terjadi keganasan
( koriokarsinoma )
Penatalaksanaan
1. Perbaikan keadaan umum 2. Pengeluaran jaringan mola
• Transfusi darah : memperbaiki ( dilihat dari usia penderita
syok atau anemia & dan paritas ) 3. Pengobatan Profilaksis
menghilangkan / mengurangi • ( kuratage / vakum dengan sitostatika
penyulit seperti preeklampsia kuratage ) ( kemoterapi )
atau tirotoksikosis. • Histteroktomi : bila umur
• Waktu mengeluarkan mola tua & paritas meninggkat.
dengan kuratage didahului
pemasangan infus dan
uterotonika ( 10 UI oksitosin
dalam 500ml RL, 40-60
tetes/i ) sehingga pengecilan 4. Pemeriksaan Tindak lanjut.
Rahim dapat mengurangi
perdarahan.
Pemeriksaan Yang Dilakukan Pada Pengawasan
Post-Mola Hidatidosa Adalah :
1. Melakukan PD dengan Pedoman pada pengawasan “ trias Acosta Sison : HBSE “ yaitu :
• History : post mola hidatidosa
• Post-abortus : Post partum
• Bleeding berkelanjutan : terjadi perdarahan berkelanjutan
• Softness : perlunakan rahim
• Enlargement : Pembesaran rahim
2. Pemeriksaan Hormone
3. Pemeriksaan Foto Thoraks
4. Mencari Metastase
Prognosis
Sebagian dari pasien mola akan segera sehat Kembali setelah jaringanya
dikeluarkan tetapi ada sekelempok perempuan yang kemudian menderita
degenerasi keganasan menjadi karsinoma