Anda di halaman 1dari 55

SUB SISTEM

JEJARING DESA SIAGA

OLEH :
AMA KURMAN
DINAS KESEHATAN KAB. FLORES TIMUR
@2015
I. SUB SISTEM NOTIFIKASI
Adalah sub sistem yang mengatur pencatatan,
pemantauan dan penyebaran informasi tentang
keberadaan ibu hamil, ibu nifas, bayi dan balita serta
warga penyandang sakit yang perlu mendapat
perhatian khusus

Sub sistem ini dilaksanakan oleh kelompok kerja di


desa yang dibentuk dari, oleh dan untuk kepentingan
warga desa.
Tujuan sub sistem notifikasi :
 Menyediakan informasi yang akurat tentang
keberadaan bumil, bufas, PUS, WUS, peserta KB, Bayi
dan Balita untuk mendukung kebenaran dan ketepatan
data pada Pustu serta alat memantau keberadaan
mereka
 Menyediakan informasi tentang pelayanan fasilitas
kesehatan yang menjadi hak masyarakat dan dapat
diakses oleh masyarakat
 Menyediakan informasi tentang prasyarat administrasi
untuk memperoleh pelayanan kesehatan serta
pelayanan lain yang terkait dengan masyarakat di
bidang kesehatan (Jamkesmas/jamkesda, KTP, Akte
Kelahiran Anak)
PIHAK YANG TERKAIT DALAM
SUB SISTEM NOTIFIKASI

BIDAN DAN NAKES LAIN DI TKT PUSTU

PUSKESMAS

RUMAH SAKIT

UNIT TRANSFUSI DARAH

KADER, TIM SIAGA DANA, DONOR DARAH, TRANSPORTASI,


INFORMASI KESPRO/KB, GIZI DAN ASI EKSKLUSIF

PENERIMA MANFAAT LAYANAN TIM SIAGA NOTIFIKASI >


BUMIL, BUFAS, PUS, WUS, AKSEPTOR KB, BAYI BARU LAHIR DAN
BALITA DLAM DUSUN/DESA
TUGAS SUB SISTEM NOTIFIKASI

Menyiapkan data : bumil, bufas, PUS, WUS, akseptor KB,


Bayi, Balita dan ibu pemberi ASI eksklusif
Menyiapkan data anggota pendonor darah serta ibu hamil
yang didukung oleh pendonor darah
Memfasilitasi upaya peningkatan kesadaran masyarakat ttg
pentingnya pencatatan bumil, bufas, resiko yang dihadapi
serta bayi dan balita termasuk status gizinya
Menempatkan stiker P4K atau tanda lain yang disepakati
untuk memantau keberadaan ibu hamil beserta resiko yang
dihadapi
Mendorong Bumil, keluarga dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana persalinan oleh nakes dan
kehamilan terencana melalui program KB
Lanjutan tugas ......
Mencatat nama ibu yang melaksanakan ASI Eksklusif, serta memonitor
perkembangannya
Menggerakkan sasaran (ibu, bayi dan balita) ke posyandu
Menyiapkan dan menyampaikan data notifikasi secara berkala
Memfasilitasi Bumil utk memiliki KTP sebagai prasyarat mengakses
pelayanan kesehatan di fas. Kes.
Memotivasi dan memfasilitasi keluarga untuk mengurus
pencatatan/akta kelahiran bg anak
Melakukan pencatatan riwayat KLB meliputi : jenis KLB, tanggal
terjadinya, korban KLB yang sakit dan meninggal termasuk ibu dan bayi
Menjalin kerjasama dengan para pemangku kepentingan yang peduli
terhadap kesehatan ibu dan bayi (Posyandu, Bidan Desa, PLKB,
Polindes, Pustu/Puskesmas
Melakukan koordinasi data dengan para Tim siaga/jejaring : donor
darah, kesehatan reproduksi/KB, transportasi, pendanaan serta Asi
eksklusif dan kecukupan gizi
Monitoring
Ruang lingkup kegiatan :
Memonitor kendala dan masalah yang dihadapi serta
melakukan upaya pemecahan bersama kelompok
kerja/sub sistem lainnya dan bidan desa/pustu
Memonitor pembaruan data
Melaporkan perkembangan tim siaga donor darah kepada
kades
Mengikuti pertemuan rutin sesuai dengan kesepakatan

Sistim pembinaan
Dilaksanakan oleh instansi terkait kec, kab/kota, baik
pemerintah, LSM maupun lembaga keagamaan
dinitegrasikan dengan kegiatan posyandu dan monitoring
FORMAT NOTIFIKASI
Dusun :
Desa :
Jenis Data : bu Hamil
Bulan :

N0 NAM UM GO KE AN USIA PER TEMP CAL RI SUAMI ALA


A UR L HA AK KEHAMIL KIR AT ON WA MA
BUMI DA MIL KE AN AA BERS PEN YA T
L RA AN N ALIN/ DO KE
H KE PER PENO NO HA
SAA SAA SAL LONG R MI N GO
T T INA LA A L
PEN INI N N M DA
CAT A RA
ATA H
N

1
2
3
4
5
Dusun :
Desa :
Jenis Data : Ibu Menyusui dan Bayi Baru Lahir
Bulan :
NO IBU MENYUSUI BAYI

NAM UMU ALA ZAT VIT KAP NAM TGL LAM LAM MP- STAT IMU VIT
A R MAT BESI A SUL A LHR A A ASI US NISA A
YOD BAYI ASI ASI GIZI SI
IUM EKS LANJ
KLU UTA
SIF N
1

5
Dusun :
Desa :
Jenis Data : Pasangan Usia Subur (PUS) dan Wanita Usia Subur (WUS)

NO WANITA USIA SUBUR SUAMI ALAMA METO KET


T DE KB
NAMA GOL UMUR NAMA UMUR GOL WUS*) SUAMI*
DRH DRH )
1

5
Dusun :
Desa :
Jenis Data : Kematian Ibu
Bulan :
NO NAMA UMUR ALAMA TGL BERSA SEBAB MENIN NAMA TGL TGL
T KEMAT LIN/ KEMAT GGAL LAHIR MENIN
IAN HAMIL IAN DI FAS GGAL
KES/LA
INNYA
Dusun :
Desa :
Jenis Data : Kematian Bayi
Bulan :
NO NAMA TGL TGL SEBAB MENING KELAHI NAMA UMUR ALAMAT
BAYI LHR KEMATI KEMATI GAL DI RAN KE IBU
AN AN FAS
KES /
LAIN
1

6
Dusun :
Desa :
Jenis Data : Penyakit Menular
Bulan :
NO NAMA UMUR TGL JENIS SAKIT SAKIT SAKIT, ALAMAT
PENDERI KEJADIA PENYAKI DIRUJUK, DIRUJUK, MENING
TA N T RAWAT RAWAT GAL
MENULA JLN INAP
R
1

8
Dusun :
Desa :
Jenis Data : Pendonor Darah
NO
Bulan :NAMA LAKI/ UMUR JENIS GOL DARAH ALAMA FREKWENSI DONOR
PEND PEREM T DARAH YANG
ONOR PUAN DILAKUKAN

A B AB O Donor Donor
Langsung Umum
penderita UPTD/
PMI
1

6
TERIMA KASIH
2. SUB SISTEM DONOR DARAH
Adalah suatu upaya yang dilakukan oleh masyarakat
di desa siaga, untuk menyediakan pendonor darah
bagi warga masyarakat yang membutuhkan pada
saat mengalami kondisi kegawadaruratan pada
kasus persalinan, kecelakaan, penyakit, serta
tindakan medis lain yang membutuhkan transfusi
darah.

Sistim Donor Darah menggunakan prinsip “Sedia


Payung Sebelum Hujan”
Tujuan
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
manfaat darah bagi upaya penyelamatan jiwa
manusia serta pentingnya setiap anggota masyarakat
mengetahui jenis golongan darah
 Memberikan pengetahuan tentang upaya
menyiapkan pendonor darah yang sehat
 Membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa
kegiatan donor darah merupakan kegiatan
kemanusiaan yang bersifat universal
PIHAK YANG TERKAIT DENGAN SUB SISTEM
DONOR DARAH

Pengurus dan anggota jejaring donor darah

Sasaran penerima manfaat : Bumil, Bulin, Bufas

Pendonor Darah sesuai dengan golongan yang


telah terdaftar

Tenaga kesehatan di Pustu / Bidan Desa /


Puskesmas
Tugas Tim Jejaring /Siaga Donor Darah
Mensosialisasikan pentingnya donor darah
Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
darah sehat
Mendata msyarakat yang bersedia menjadi calon
pendonor darah dan menjadi penjamin darah bagi ibu
hamil (minimal 1 bumil dikawal oleh 3 pendonor)
Memfasilitasi masyarakat calon pendonor dan bumil
untuk memeriksakan gol darah
Lanjutan .....
Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan bagi
pendonor
Memberikan kartu golongan darah kerja sama dengan
puskesmas dan PMI
Membuat daftar calon donor darah dan bumil
berdasarkan golongan darahnya
Memfasilitasi Bumil, Bulin, Bufas yang membutuhkan
darah
Mengkoordinir masyarakat yang akan mendonorkan
darahnya secara rutin, kerja sama Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit, Puskesmas dan PMI
Membuat Laporan Bulanan
Monitoring
Ruang lingkup kegiatan monitoring :
Memonitor kendala dan masalah yang dihadapi serta
melakukan upaya pemecahan bersama kelompok kerja
/jejaring siaga lainnya dan pustu
Memonitor keberadaan calon pendonor darah (pindah,
sakit dll) dan perkembangan kesehatannya
Melaporkan perkembangan tim siaga/jejaring donor darah
kepada kepala desa
Mengikuti pertemuan rutin sesuai dengan kesepakatan
(bulanan-triwulanan) yang diinitegrasikan dengan
pertemuan pleno tim siaga/jejaring siaga desa
Sistem Pembinaan

Pembinaan tim siaga /jejaring donor darah dilakukan


berkoordinasi dengan Puskesmas, Unit transfusi
Darah Rumah Sakit dan PMI
Pembinaan diintegrasikan dengan kegiatan
penyuluhan kesehatan dan pelaksanaan donor darah
untuk kepentingan umum.
FORMAT DATA PENDONOR DARAH
Dusun :
Desa :
Jenis Data : Pendonor Darah
Bulan :
NO NAMA LAKI / UMUR JENIS GOL DARAH ALAMAT FREKWENSI DONOR
ANGGOTA PEREM DARAH YANG
PENDONO PUAN DILAKUKAN
R
A B AB O DONOR LGSG DONOR
PENDERITA UMUM
UTD/P
MI
1

6
Dusun :
Desa :
Jensi Data :
Bulan
NO NAMA LAKI / UMUR JENIS GOL DARAH ALAMAT JENIS KASUS
PENERIMA PEREMP YANG DIBANTU
DONOR UAN DONOR DARAH
DARAH
A B AB O

6
3. SUB SISTEM PENDANAAN
Adalah sub sitem yang mengatur penyediaan dana untuk
membiayai proses persalinan dan mengahdapi kegawadaruratan,
serta menggalang upaya pengumpulan dana solidaritas dari
sesama warga masyarakat maupun penggalangan dan pribadi
oleh keluarga untuk persiapan persalinan

Ada 2 yakni:
Dana yang menjadi tanggung jawab individu ibu hamil dan
keluarganya disebut (Tabulin)
Dana Solidaritas seluruh warga dusun atau desa disebut Dana
Solidaritas Masyarakat
Tujuan
Menyediakan dana tunai sewaktu-waktu diperlukan untuk
membiayai transportasi rujukan dari rumah ke fasilitas
kesehatan, minimal sampai dengan tingkat puskesmas
Menggalang dana solidaritas atau materi yang dapat
diuangkan secara cepat dari masyarakat untuk menjaga
agar dana untuk mengatasi kegawadaruratan selalu
tersedia tepat waktu
Menggalang dana solidaritas dari sumber-sumber lain dan
sumber dari masyarakat
Memotivasi masyarakat untuk menabung baik dalam
bentuk uang maupun natura untuk persiapan persalinan
dan kegawadaruratan kesehatan
PIHAK YANG TERKAIT DENGAN SUB SISTEM
PENDANAAN

Bidan dan Nakes lain di tingkat Pustu

Pengelola Jamkesmas di tingkat Puskesmas

Pengelola Jamkesmas rumah Sakit

Jejaring transport serta para pemilik kendaraan

Kader, Tim siaga donor darah, transportasi,


informasi KB/Kespro, Gizi dan ASI Eksklusif

Penerima manfaat layanan Tim Siaga dana masyarakat : Bumil,


Bulin, Bufas, PUS, WUS, Akseptor KB, Bayi Balita dalam dusun /desa
Tugas Tim Jejaring Pendanaan

Mengumpulkan iuran anggota untuk menambah dana


cadangan dana solidaritas
Mengelola penggunaan dana solidaritas
Memotivasi ibu hamil dan keluarga untuk menabung
pribadi, baik berupa uang atau natura
Menjalin kerja sama dengan kelompok pengelola usaha
ekonomi produktif atau koperasi yang memperoleh
dukungan dana program pemberdayaan ekonomi
Memotivasi keluarga-keluarga untuk membentuk arisan
untuk persalinan atau untuk dana sehat keluarga.
Monitoring
Ruang lingkup kegiatan moitoring :
 Memonitor kendala dan masalah yang dihadapi dalam
pengumpulan dan pengelolaan dana serta melakukan
upaya pemecahan bersama kelompok kerja/jejaring siaga
lainnya
 Melaporkan penggunaan dana meliputi jumlah dan
peruntukannya, serta sisa dana yang ditangan bendahara
maupun yang disimpan di bank kepala desa
 Mengikuti pertemuan rutin sesuai dengan kesepakatan
(bulanan-triwulanan) yang diintegrasikan dengan
pertemuan pleno tim siaga/jejaring siaga.
Sistem Pembinaan
Pembinaan dilaksanakan instansi terkait tkt
kecamatan, kabupaten, baik pemerintah, LSM
maupun lembaga keagamaan
Sistem pembinaan diintegrasikan dengan pembinaan
Posyandu dan Pustu dan di integrasikan dengan
pembinaan kopersi desa
FORMULIR PENCATATAN DAN SOLIDARITAS
Bulan : Juli 2010
Tanggal / Pemasukan Pengeluaran Sisa dana Kumulatif
bulan
Sumber dana Jumlah Penggunaan/ jumlah Kas Bendahara Bank
mutasi dana
01-07-10 Iuran dusun A 50.000 - - 50.000

02-07-10 Bantuan biaya 20.000 30.000


transport ibu
Ani
20-07-10 Dana Bantuan 1.275.000 - 1.305.000
Sosial
23-07-10 Simpan di 1.000.000 305.000 1.000.000
Bank
31-07-10 jumlah 1.325.000 1.020.000 305.000 1.000.000
Rekapitulasi Bulanan Posisi Dana Solidaritas
Tahun : 2010

no Bulan Pemasukan Pengeluaran Sisa Dana

Kontribus Bantuan Jumlah Bantua Bantuan Jumlah Tunai di Bank


i warga Luar n Bumil Bukan bendahar
Bumil a
1 Januari

2 Februari

3 Maret

4 April

5 Mei

6 Juni

7 Juli 50.000 1.275.000 1.325.000 20.000 0 20.000 305.000 1.000.000

8 Agustus

9 September

10 Oktober

11 November

12 Desember

jumlah 50.000 1,275.000 1.325.000 20.000 0 20.000 305.000 1.000.000


4. SUB SISTEM TRANSPORTASI
Adalah sub sistem siaga yang mengatur penyediaan
sarana transportasi untuk merujuk warga ke fasilitas
kesehatan atau mendatangkan tenaga kesehatan
untuk memberikan pertolongan saat gawat darurat
persalinan maupun sakit, serta menghadirkan para
pendonor darah di UTD pada saat diperlukan
Tujuan :
Menjamin agar setiap kasus kegawatdaruratan yang
muncul karena kehamilan, persalinan dan penyakit
dapat segera memperoleh pertolongan dari nakes yang
ada di tingkat desa dan dirujuk secara cepat ke fasilitas
kesehatan yang memadai
PIHAK YANG TERKAIT DENGAN SUB SISTEM
TARNSPORTASI

Para Pemilik kendaraan dan sarana komunikasi


yang ada di desa siaga

Anggota tim siaga / jejaring transportasi

Bendahara atau pemegang dana tunai rujukan dari


tim siaga / jejaring dana masyarakat

Pengelola transportasi rujukan puskesmas


Tugas Tim Jejaring Transportasi
Mendata para pemilik kendaraan dan komunikasi yang ada di
desa serta di luar desa khususnya untuk kendaraan roda 4.
Melakukan kampanye penyadaran tentang pentingnya
kesiapan transportasi kegawatdaruratan di tingkat desa
Menggalang solidaritas dan komitmen bersama diantara para
pemilik kendaraan utnuk menangani kegawatdaruratan
kesehatan
Menyediakan dukungan transportasi rujukan ke fasilitas
kesehatan, transpotasi nakes pustu untuk memberikan
pelayanan kepada warga khususnya bufas, warga yang sehabis
dirawat di RS dan perlu mendapat tindak lanjut oleh nakes di
pustu, serta transportasi pendonor darah ke rumah sakit.
Lanjutan tugas ........
Melakukan sosialisasi tentang penanggulangan
bencana dan kegawatdaruratan bagi anggota
kelompok kerja transportasi serta pemangku
kepentingan desa lainnya.
Melakukan pencatatan dan pengaturan sarana
transportasi
Melakukan jejaring kerja sama dengan pengelola
sarana rujukan puskesmas serta pemilik fasilitas
transportasi cepat.
Monitoring
Ruang Lingkup Monitoring :
 Memonitor kendala dan masalah yang dihadapi tim
siaga jejaring transportasi serta melakukan upaya
pemecahan bersama kelompok kerja/jejaring siaga
lainnya dan pustu
 Memonitor keberadaan para pemilik kendaraan
Sistem Pembinaan

Pembinaan dilakukan oleh instansi terkait tingkat


kecamatan, kabupaten baik pemerintah , LSM
maupun lembaga keagamaan
Sistem pembinaan diintegrasikan dengan pembinaan
puskesmas, pustu dan BPMD terkait dengan
penguatan struktur desa
Desa :
Dusun :
Jenis Informasi :
Bulan :

No Nama Pemilik Jenis Alamat/ Nama Sopir Alamat /No


Kendaraan Kendaraan No.HP HP
1

5
FORMAT RENCANA PERSALINAN IBU HAMIL

Desa :
Dusun :
Jenis Informasi :
Bulan :

No Nama Ibu Hamil Nama Suami Kehamilan ke Tanggal Alamat/


perkiraan No.HP
Persalinan
1

5
5. SUB SISTEM POS INFORMASI KESEHATAN
REPRODUKSI / KELUARGA BERENCANA

Adalah sub sistem yang mengatur upaya-upaya


pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan kesehatan reproduksi, gejala dini
penyakit terkait dengan reproduksi, persalinan
selamat, manfaat dan metode KB serta cara-cara untuk
memperoleh layanan kesehatan dan persalinan aman
yang disediakan untuk masyarakat serta memfasilitasi
PUS yang ingin ber-KB ke pusat pelayanan KB di
sarana kesehatan.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan warga masyarakat laki-
laki dan perempuan termasuk remaja, PUS dan WUS
tentang proses reproduksi dan kesehatan reproduksi.
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
penyakit alat reproduksi serta akibatnya terhadap
kesehatan ibu hamil, janin yang dikandungnya, serta
kesuburan PUS.
Meningkatkan keikutsertaan pasangan usia subur
dalam program KB terkait dengan perencanaan
kehamilan secara aman.
PIHAK YANG TERKAIT DENGAN SUB SISTEM POS
INFORMASI KESPRO-KB

Bidan dan Nakes di tingkat Pustu

Petugas lapangan KB desa dan kecamatan

Kader Posyandu, Tim Siaga Gizi dan ASI Eksklusif

Akseptor KB dalam dusun / desa


Tugas Tim Siaga /Jejaring Kesehatan Reproduksi -
KB
 Melakukan pendataan Bumil, Bufas dan pasangan usia subur serta
remaja
 Menyadarkan para ibu nifas dan suaminya untuk segera ber-KB
setelah ibu mengakhiri masa nifas
 Melakukan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan para remaja
guna meningkatkan pemahaman tentang alat reproduksi, proses
reproduksi dan penyakit seputar alat reproduksi
 Memfasilitasi para remaja dan pasangan usia subur yang mengalami
gangguan penyakit alat reproduksi untuk memperoleh layanan
konseling ksepro di pustu atau puskesmas, serta tindak lanjut
pengobatannya.
 Memfasilitasi pasangan usia subur yang berminat mengikuti program
KB dengan alat kontrasepsi modern
Monitoring
Ruang lingkup kegiatan monitoring :
 Memonitor kendala dan masalah yang dihadapi tim siaga Pos
Informasi Kespro – KB serta melakukan upaya pemecahan
bersama kelompok kerja/jejaring siaga lainnya dan pustu
 Memonitor keberadaan kelompok sasaran KB serta keluhan
komplikasi dari Akseptor, serta melakukan pembaruan data
 Memonitor kasus-kasus baru terkait penyakit reproduksi, seperti
PMS, HIV/AIDS
 Melaporkan perkembangan tim siaga/jejaring pos informasi
kespro-KB ke kepala desa
 Melaksanakan monitoring partisipatif dalam pertemuan rutin
yang diikuti oleh seluruh pengurus jejaring siaga
Sistim Pembinaan
Dilaksanakan oleh instansi terkait tingkat kecamatan,
Kabupaten, baik pemerintah, LSM maupun lembaga
keagamaan, khususnya BKKBN, BPMD dan Dinas
Kesehatan, dan diintegrasikan dengan kegiatan
monitoring
Sistem pembinaan diintegrasikan dengan pembinaan
Puskesmas, pustu, Dinas KB dan BPMD terkait
dengan penguatan struktur desa , agar jejaring siaga
menjadi bagian dari struktur desa.
Format pencatataan keikutsertaan PUS untuk ber-KB
Dusun :
Desa :
Jenis Data :
Bulan :
No Wanita Usia subur (WUS) Suami Alamat Metode KB keteran
gan
Nama Gol Umur Nama Gol Umur WUS *) Suami*)
Darah Darah
1

7
Format Monitoring Kondisi Peserta KB
No Nama PUS- Laki - Pr Umur Alamat Jenis Tanggal keluahan Status
Akseptor kontra Mulai penangan
sepsi pasang an oleh
nakes
1

8
6. SUB SISTEM ASI EKSKLUSIF DAN
KECUKUPAN GIZI
Adalah sub sistem siaga yang menyediakan layanan
konsultasi dan pendidikan tentang ASI Eksklusif dan
kecukupan gizi bagi perempuan pra nikah, PUS dan
tokoh masyarakat sehingga mereka sadar dan mau
melaksanakan pemberian ASI Eksklusif dan
penyediaan makanan bergizi cukup untuk
menyelamatkan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan
balita dari kesakitan dan kematian.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat ASI
Eksklusif kepada PUS, perempuan hamil dan menyusui,
serta para pemangku kepentingan di desa
Memotivasi para ibu hamil agar menyiapkan diri untuk
memberikan ASI Eksklusif pada bayinya sejak bayi lahir
Meningkatkan tanggung jawab sosial dari para
pemangku kepentingan di desa tentang pelaksanaan
ASI Eksklusif serta penerapan pola makan bergizi
seimbang dari bahan makan lokal guna menjamin
kebutuhan gizi bumil busui, bayi dan balita
PIHAK YANG TERKAIT DENGAN SUB SISTEM ASI
EKSKLUSIF DAN KECUKUPAN GIZI

Bidan dan Nakes lain di tingkat Pustu

Teurapectic Center di tk. Kabupaten (bila ada)

Kader, Tim siaga Transportasi, Pendanaan,


Informasi Kespro-KB

Penerima manfaat layanan Tim Siaga ASI Eksklusif dan


kecukupan gizi : Bumil, Bulin, Bufas, PUS, WUS, Bayi
dan Balita

Unit Instalasi Menyusui Dini – Puskesmas atau


Poliklinik
Tugas Tim Jejaring ASI Eksklusif dan Kecukupan
Gizi
Menemukenali bayi dan balita gizi buruk dan yang memiliki gejala gizi
buruk
Memfasilitasi orang tuan penderita gizi buruk untuk memeriksakan
bayi atau balitanya ke Fasilitas Kesehatan
Menyebarkan informasi tentang cara mencegah gizi buruk kepada ibu
hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita
Menjalin kerjasama dengan penyuluh tanaman pangan yang ada di desa
untuk mempromosikan penyediaan tanaman pangan bergizi seperti :
sayuran dan kacang-kacangan
Memprakarsai kegiatan penyiapan makanan pendamping ASI dengan
menggunakan bahan makanan lokal
Mengajak kerjasama dengan para dukun bayi yang ada di desa untuk
memperkenalkan inisiasi Menyusui Dini
Monitoring
Ruang lingkup Monitoring :
Memonitor kendala dan masalah yang dihadapi tim siaga ASI
Eksklusif dan kecukupan gizi serta melakukan upaya pemecahan
bersama kelompok kerja / jejaring siaga lainnya dan tenaga
kesehatan Pustu
Memonitor keberadaan ibu-ibu yang memberikan ASI Eksklusif
serta menyandang masalah gizi buruk
Melaporkan perkembangan tim siag/jejaring ASI Eksklusif dan
kecukupan gizi kepada kepala desa
Melaksanakan monitoring partisipatif dalam pertemuan rutin
(bulanan, triwulanan) yang diikuti oleh seluruh pengurus
jejaring siaga
Sistem Pembinaan
Dilaksanakan oleh instansi terkait tingkat kecamatan,
kabupaten, baik pemerintah , LSM maupun lembaga
keagamaan, khususnya BKKBN, BPMD dan Dinas
Kesehatan, serta diintegrasikan dengan kegiatan
monitoring
Sistem pembinaan diintegrasikan dengan pembinaan
puskesmas, Pustu dan BPMD terkait dengan
penguatan struktur desa, agar jejaring siaga menjadi
bagian dari struktur desa

Anda mungkin juga menyukai