Anda di halaman 1dari 53

FAKTOR KEBERHASILAN DAN

PENGHAMBAT KOMUNIKASI

Rizka Wahyu Utami


1. Faktor SUMBER PESAN,
diantaranya:
a. Bahasa yang digunakan
Faktor-faktor b. Faktor tekhnis (cara
memperoleh informasi dari
yang berbagai sumber. contoh: internet,
buku, majalah, koran)
mempengaruhi c. Ketersediaan dan
keterjangkauan sumber ,
komunikasi memanfaatkan fasilitas yang ada.
contoh: surat kabar, televisi,
internet dan buku

2. Faktor KOMUNIKATOR
meliputi:
a. Penampilan dan sikap
B. Penguasaan masalah
C. Penguasaan bahasa
D. Kesempatan (adanya waktu
dan tempat serta suasana
psikologis yang memungkinkan
terlaksananya komunikasi secara
dinamis).
3. Faktor pesan
a. bentuk pesan disampaikan dapat
bersifat informatif, persuasif dan
koersif (memaksa dengan
menggunakan sanksi-sanksi. misal:
perintah, instruksi)
b. pesan sesuai kebutuhan
c. jelas dan simple adalah isi pesan
tidak terlalu banyak dan berbelit-belit.

4. Faktor media
Memanfaatkan panca indera sebagai
komunikator dalam menyampaikan
dan menerima pesan.
Misal : pasien tuna rungu, kita
menggunakan bahasa isyarat.

5. Faktor umpan balik


adalah apabila kita berbicara,
kemudian lawan bicara kita
merespon berarti dengan
menerima informasi kita dengan
baik.
Tindakan

Hubungan
Makin Baik

Pengaruh pada
Sikap

KEBERHASLA
Pengertian
N
KOMUNIKASI

Kesenangan
Hambatan dalam Komunikasi
• Ketidakmampuan klien untuk berkomunikasi secara
Perbadaan efektif dengan petugas kesehatan dapat
bahasa mempengaruhi respon klien terhadap intervensi.

• Harus menyadari pola interaksi tipikal pada berbagai


Perbedaan budaya.
budaya • Setiap budaya menggunakan bahasa yang berbeda-
beda.

• Pengiriman, penerimaan, dan penafsiran pesan dapat


Gender bervariasi antara pria dan wanita.
Hambatan dalam
Komunikasi
• Komunikasi dipengaruhi oleh perubahan
Status persepsi sensorik, seperti hilangnya
Kesehatan penglihatan atau pendengaran.

Tingkat • Tingkat perkembangan klien diperlukan


perkembangan dalam pemahaman pesan.

• Secara konsisten menilai tingkat


Perbedaan pengetahuan untuk menentukan cara terbaik
pengetahuan untuk memperbaiki defisit pengetahuan.
Emosi
• Ketika cemas, komunikasi dapat
berubah atau berhenti. Namun kita harus
berada dalam keadaan yang tenang
Hambatan untuk menurunkan kekhawatiran dan
dalam dengan demikian dapat meningkatkan
kualitas komunikasi.
Komunikasi
Khayalan
• Menjaga diri dari khayalan dengan terus
memperhatikan apa yang telah
dikatakan, dengan tetap waspada, dan
dengan mengendalikan pikiran mereka
sendiri.
KESALAHAN UMUM
DALAM KOMUNIKASI
PENGIRIM PESAN PENERIMA PESAN
• Terlalu lambat atau cepat • Tidak memperhatikan
berbicara tanpa • Sibuk dengan diri sendiri
memperhatikan lawsn
bicara • Merumuskan jawaban
• Terlalu banyak gagasan, sebelum mendengar lengkap
tidak berhubungan • Menilai benar salah sebelum
• Pernyataan terlalu pendek paham
• Tidak menguasai isi pesan
Seorang ahli pendidikan bertanya pada tiga orang ibu yang ditunjuk
dari para peserta sebuah pelatihan.

"Misalkan suatu pagi Anda sedang


menyiapkan roti bakar untuk sarapan
suami Anda, tiba-tiba telepon
berdering, anak Anda menangis, dan
roti bakar jadi hangus. Lalu suami Anda
berkomentar : 'Kapan kamu akan
Ahli pendidikan (AP) belajar memanggang roti tanpa,
menghanguskannya?'

Kira-kira, bagaimana reaksi Anda?"


"Langsung saya
lemparkan roti itu ke
mukanya!"

Ibu Pertama
"Saya akan katakan
padanya, 'Bangun dan
bakar sendiri rotinya!"

Ibu Kedua
"Saya rasa saya
akan menangis."

Ibu Ketiga
"Lalu bagaimana
perasaan Anda
terhadap suami Anda?"
Ahli pendidikan
(AP)

"Marah, benci, dan


merasa dianiaya."

Semua
"Mudahkah bagi
Anda untuk
menyiapkan roti
bakar lagi pagi itu?"
Ahli pendidikan
(AP)

"Tentu saja
tidak."

Semua
"Dan jika suami Anda pergi
bekerja, akan mudahkah
bagi Anda untuk
membereskan rumah dan
Ahli pendidikan (AP) belanja kebutuhan sehari-
hari dengan lapang dada?"
"Tidak. Saya akan merasa
sumpek sekali sepanjang
hari."

Ibu Pertama
"Saya tidak akan membeli
apapun untuk keperluan
rumah hari itu."

Ibu Kedua
"Katakanlah bahwa roti itu
memang hangus. Tetapi suami
Anda mengatakan kepada
Anda, 'Tampaknya pagi ini kamu
lelah ya...sayang, Telepon
berdering, anak kita menangis,
Ahli pendidikan (AP) dan sekarang roti hangus' Kira-
kira apa reaksi Anda?"
"Saya tidak percaya bahwa
yang berbicara itu adalah
suami saya."

Ibu Pertama
"Saya akan merasa
bahagia."

Ibu Kedua
"Saya akan merasa senang,
dan saya fikir, saya akan
memeluknya"

Ibu Ketiga
"Mengapa Anda gembira?
Bukankah anak tetap
menangis, telepon
berdering, dan roti sudah
hangus..?"
Ahli pendidikan
(AP)

”Kami tidak akan


peduli dengan semua
itu."

Semua
"Lalu apa yang
berbeda kali ini?"

Ahli pendidikan (AP)


"Saya merasa suami saya baik
sekali, karena tidak menyalahkan
saya, melainkan memahami
perasaan saya. Dia berpihak pada
saya, bukan memusuhi saya."

Ibu Pertama
"Jika suami Anda pergi
bekerja, akan
mudahkah bagi Anda
untuk melakukan tugas-
Ahli pendidikan (AP) tugas rumah tangga?"
"Saya akan melaksanakan
tugas-tugas saya dengan
senang hati."

Ibu Kedua
"Sekarang, mari kita bicara
tentang suami tipe ketiga.
Setelah roti itu hangus, ia
memandang istrinya sambil
mengatakan, 'Nih, saya ajari
kamu cara membakar roti!'"

Ahli pendidikan
(AP)

"Tidak. Suami macam itu lebih


buruk lagi dari yang pertama,
sebab ia menganggap saya
dungu."

Semua
Saat itu, ahli pendidikan itu mengatakan:

"Bagaimana kalau apa


yang suami Anda
lakukan kepada Anda
itu, Anda lakukan
Ahli pendidikan (AP) kepada Anak-Anak
Anda dan rekan kerja
Anda?"
"Sekarang saya mengerti tujuan Anda
membuka dialog ini. Saya memang selalu
mengkritik anak-anak saya & rekan kerja
saya, tanpa saya sadari. Saya selalu
mengatakan, ”Kamu sudah dewasa, sudah
harus tahu bahwa apa yang kamu lakukan itu
salah.” Saya sekarang tahu mengapa mereka
marah dengan kata-kata saya."

Ibu Pertama
"Saya juga selalu mengatakan
kepada Anak-anak saya & rekan
kerja saya 'Biar saya tunjukkan
padamu cara melakukan ini dan
itu.' Dan sering kali mereka marah
saat mendengarnya."

Ibu Kedua
"Saya sering mengkritik anak-anak saya &
rekan kerja saya. Hal itu menjadi hal yang
biasa bagi saya. Dan saya sering
mengulang-ulang kalimat yang dulu
diucapkan orang tua dan guru saya
kepada saya. Dulu, saya juga sangat tidak
suka mendengar mereka
mengatakannya."

Ibu Ketiga
"Kalau begitu, mari kita cari
tahu yang mungkin kita
pelajari dari kasus roti hangus
ini. Apa yang membantu
mengubah perasaan Anda
Ahli pendidikan (AP) dari benci menjadi senang
terhadap suami Anda?"
"Saya yakin sebabnya adalah
karena suami TIDAK
MENYALAHKAN saya,tetapi dia
MEMAHAMI perasaan saya."

* kebutuhan dasar manusia :

Aman, bernilai, dipahami,


dihargai dan dicintai
Ibu Pertama
"Tanpa mencela
saya."

* kebutuhan dasar manusia :


Aman, bernilai, dipahami,

dihargai dan dicintai


Ibu Kedua
"Tanpa mendikte
saya."

* kebutuhan dasar manusia :


Aman, bernilai,
dipahami, dihargai dan
dicintai
Ibu Ketiga
Setelah sampai pada yang dituju, ahli pendidikan itu mengatakan

"Sekarang Anda semua


mengerti bahwa apa yang Anda
inginkan dari suami Anda, itulah
yang diinginkan pula oleh
ANAK-ANAK KITA, suami kita,
Ahli pendidikan (AP) istri kita, dan rekan-rekan kita
dari kita, yakni: pengertian dan
empati."

EMPATI
Empati

Kepercayaan
KARAKTERISTIK
Komunikasi Kejujuran

Keterbukaan diri

Bersikap positif
Empati adalah kemampuan untuk
memproyeksikan diri pada kondisi
dan perasaan orang lain.

Empati adalah suatu proses ketika


seseorang merasakan perasaan orang
lain dan menangkap arti perasaan itu,
kemudian mengkomunikasikannya
Empati dengan kepekaan sedemikian rupa
hingga menunjukkan bahwa ia

dalam sungguh sungguh mengerti perasaan


orang lain.

komunikasi Dalam komunikasi, empati sangat


penting agar pesan dapat diterima
secra efektif dan tepat. Karena itu
komunikator dan komunikan perlu
membangun empati ini untuk dapat
ikut merasakan dan terlibat secara
psikologis, perasaan dan kondisi dari
masing-masing pihak.
Sifat hubungan antar komunikator
dan komunikan banyak
dipengaruhi oleh:

homophily heterophily
Homophily
adalah kondisi • Dalam kondisi
interaksi antara yang demikian ini
dua pihak yang maka komunikasi
memiliki akan terjadi secara
kesamaan dalam efektif dan pesan
berbagai hal atau informasi
seperti akan bisa diterima
kepercayaan, dengan lebih
nilai, pendidikan, tepat.
status sosial, dan
sebagainya. 
• sehingga komunikasi
terjadi secara tidak
efektif dan pesan
Heterophily yang disampaikan
adalah kondisi tidak bisa diterima
interaksi antara dengan tepat. 
dua pihak yang • Kondisi heterophily
memiliki banyak memang seringkali
perbedaan menimbulkan
permasalahan dalam
komunikasi.
Kondisi komunikasi yang heterophily
bisa diatasi dengan
mengembangkan rasa empati.
 
a. Membangkitkan kesadaran dan
perbendaharaan ungkapan emosi
b. Meningkatkan kepekaan terhadap
perasaan orang lain
c. Membantu memahami perspektif
orang lain selain dari sudut
pandangnya sendiri
Macam-macam nilai yang terdapat di
dalam komunikasi :
• Pencapaian • Keadilan
• Estetika (apresiasi terhadap • Pengakuan
keindahan) • Pengetahuan
• Altruisme (melayani orang ) • Spiritualitas
• Cinta
• Otonomi (kebebasan pribadi)
• Kesejahteraan
• Kreativitas (mengembangkan ide • Kesetiaan
baru) • Kebijaksanaan
• Kesejahteraan emosional • Moralitas
• Kesehatan • Penampilan fisik
• Kejujuran • Kekuatan
Prinsip Dasar Komunikasi
Terapeutik
Menciptakan tumbuhnya
hubungan saling percaya

Hubungan komunikator &


komunikan yang saling
menguntungkan

Menghargai keunikan,
perbedaan karakter,
memahami  perasaan dan
perilaku lawan bicara.

Ekspresif dan tidak


membingungkan.
Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik

1. Kesadaran Diri
Mengenal dirinya sendiri yang berarti memahami dirinya sendiri
serta nilai yang dianut.

2.Mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk


mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah,
keberhasilan maupun frustasi.

3. Memahami nilai yang dianut oleh lawan bicara.

4. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling


percaya dan saling menghargai dan saling menguntungkan.
Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik

5. Menciptakan suasana yang kondusif, aman dan nyaman


selama interaksi komunikasi.

6. Menyadari pentingnya kebutuhan lawan bicara baik fisik


maupun mental

7. Mampu menentukan batas waktu yang konsisten.


Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik

8. Memahami arti empati sebagai tindakan yang


terapeutik

9. Mempertahankan nilai kejujuran dan komunikasi


terbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik.

10. Mampu berperan sebagai role model agar dapat


menunjukkan dan meyakinkan orang lain tentang
kesehatan.
Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik

11. Menciptakan suasana yang memungkinkan untuk


bebas mengungkapkan perasaan tanpa rasa takut.

12. Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong


orang lain secara manusiawi.

13. Bertanggung jawab terhadap apa yang


dikomunikasikan.

Anda mungkin juga menyukai