Kelompok 10
Nama Anggota :
1. Dea Viona Nurliza (2062201064)
2. Pridatul Akia (2062201063)
Mata Kuliah :
Akuntansi Syariah
Dosen Pengampuh :
Mirra Sri Wahyuni, M. Ak,.
Akad Sharf
• Akad Sharf :
– Transaksi jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya.
– Sharf = penambahan,penukaran,penghindaran /
transaksi jual beli
• Berakhirnya :
– Salah satu pelaku meninggal/hilang akal
– Pekerjaan yg diwakilkan sudah selesai
– Pemutusan oleh yg mewakilkan
– Wakil mengundurkan diri
– Yang mewakilkan sudah tidak berstatus memiliki sesuatu yg
diwakilkan
Akad Al Kafalah (jaminan)
• Kafalah = dhaman (jaminan)/hamalah (beban)/za’amah
(tanggungan)
• Perjanjian pemberian jaminan yang diberikan oleh
penanggung (kafi’il) kepada pihak ketiga (makful lahu)
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau pihak yang
ditanggung (makful anhu/ashil)
• Perjanjian antara penjamin kepada kreditor yg memberi
utang kepada debitor, utang debitor akan dilunasi oleh pen-
jamin bila debitor tidak membayar utangnya.
• Contoh : Garansi bank(bank guarantee),stand by letter of
Credit, pembukaan L/C impor,akseptasi,endorsement dll
Akad Al Kafalah
Berakhirnya Kafalah :
Alternatif 2:
4. LKS memberi qardh ke nasabah, dgn qardh tsb nasabah melunasi
utangnya
5. Nasabah menjual aset ke LKS, lalu melunasi qardh nya ke LKS
6. LKS menyewakan aset ke nasabah, dgn akad ijarah al muntahiya bit tam-
lik
Pengalihan utang dari transaksi non syariah ke
syariah
Alternatif 3:
1. LKS membeli sebagian aset nasabah, sehingga terjadi syirkah al milk
terhadap aset.
2. Bagian aset yg dibeli LKS senilai dengan utang nasabah kepada LKK.
3. LKS menjual secara murabahah bagian aset yg jadi miliknya ke nasabah
dibayar secara cicilan.
Alternatif 4:
4. Nasabah melakukan akad ijarah dengan LKS
5. LKS dapat membantu menalangi kewajiban nasabah dgn prinsip al
qardh.
6. Akad ijarah tidak boleh dipersyaratkan dengan(harus terpisah dari )
pemberian talangan.
7. Besar imbalan jasa ijarah tidak boleh berdasar jumlah talangan yg
diberikan LKS ke nasabah.
Akad Al Rahn
• Ju’alah diberikan jika pekerjaan telah selesai, upah sesuai ukuran ter-
tentu
• Ju’alah tidak dibatasi oleh waktu
• Ju’alah tidak bisa dibayar di muka, upah bisa
• Ju’alah dapat dibatalkan meski upaya telah dilakukan asal belum sele-
sai, upah tidak dapat dibatalkan
• Upah lebih luas lingkupnya
• Rukun Ju’alah :
1. Pihak yg membuat sayembara/penugasan
2. Objek akad : pekerjaan yg harus dilakukan
3. Hadiah
4. Ada sighat dari pihak yg menjanjikan (ijab)
Charge Card & Syariah Card (kartu kredit
syariah)