Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang 2024 Lembaga Keuangan Bukan Bank Karakteristiknya: 1. Tidak boleh menarik dana secara langsung dari masyarakat (giro, tabungan , deposito, promes) 2. Penerbitan promes hanya dibolehkan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank 3. Memberi pembiayaan baik untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi dunia usaha 4. Tidak diperbolehkan memberikan kredit secara langsung. PENGERTIAN Hak yang diperoleh seorang kreditur atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seorang debitur atau oleh orang lain atas namanya yang memberikan kekuasaan kepada kreditur untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut didahulukan dari kreditu-kreditur lainnya dengan pengecualian biaya lelang barang tersebut dan biaya pemeliharaan harus dilunasi terlebih dahulu. Pegadaian Merupakan lembaga pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha gadai yang diperuntukkan bagi masyarakat luas berpenghasilan rendah yang membutuhkan dana dalam waktu segera. Masalah pegadaian sebelum menjadi perum yaitu: • Status hukum • Keterbatasan dana investasi dan modal kerja • Sikap masyarakat terhadap pegadaian. Keuntungan Pegadaian : • Waktunya relative singkat untuk memperoleh uang • Persyaratan sederhana • Pihak pegadaian tidak mempermasalahkan uang tersebut digunakan untuk apa Kegiatan usaha pegadaian : • Gadai, Investasi • Kredit yang disalurkan merupakan kredit skala kecil dan jangka waktu pendek • Penyelesaian kredit fleksibel. Produk-Produk Pegadaian A. Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai B. Penaksiran nilai barang C. Penitipan barang D. Jasa lainnya seperti: • Penjualan koin emas • Kredit angsuran sistem gadai • Kredit angsuran fidusia • Kredit serba guna. Gadai Pasal 1150 KUHPerdata menjelaskan bahwa gadai merupakan suatu hak yang diperoleh berpiutang atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau orang lain atas Namanya dan yang memberikan kekuasaan kepada si berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan dari pada orang-orang berpiutang lainnya kecuali haruslah didahulukan biaya untuk melelang barang serta biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang yang digadaikan. Timbulnya Hak gadai: • Perjanjian (Ps. 1132 dan 1133 KUHPerdata) • Objek benda bergerak berwujud dan benda bergerak tidak berwujud kecuali kapal • Hak gadai atas benda-benda bergerak dan atas piutang • Hak gadai atas benda-benda bergerak tak bertubuh kecuali surat-surat tunjuk atau surat-surat bawa. Perjanjian Gadai Benda yang dapat dijadikan jaminan haruslah dilepaskan dari kekuasaan si pemberi gadai dan diserahkan kepada penerima gadai, disebut inbezitstelling. Subjek dalam gadai tidak ditetapkan oleh siapapun artinya bahwa setiap manusia berhak menggadaikan bendanya yang penting dilakukan oleh orang yang cakap. Sifat Gadai berdasarkan sifat kebendaan yaitu: • Hak absolute • Droit de suite karena hak gadai terus mengikuti bendanya ditangan siapapun • Droit de preference yaitu memberikan kekuasaan kepada seorang kreditur utk mengambil pelunasan dari hasil penjualan barang secara didahulukan daripada kreditur lainnya • Hak menggugat. Sifat Gadai secara khusus yaitu: • Accesoir, berlakunya hak gadai tergantung pada ada atau tidaknya perjanjian pokok • Ondeelbaar, barang gadai tidak dapat dibagi-bagi • Barang yang digadaikan merupakan jaminan bagi pembayaran kembali hutang debitur kepada kreditur Hak, Kewajiban Pemberi dan Penerima Gadai Hak penerima Gadai ( Kreditur) yaitu: • Seorang kreditur dapat melakukan parate executie yaitu menjual atas kekuasaan sendiri benda-benda debitur dalam hal debitur lalai/wanprestasi • Kreditur berhak menjual benda bergerak milik debitur melalui perantaraan hakim disebut rieel executie • Kreditur berhak mendapatkan penggantian dari debitur semua biaya yang bermanfaat yang telah dikeluarkan kreditur untuk keselamatan benda gadai • Jika suatu piutang digadaikan dan piutang itu menghasilkan bunga, maka kreditur berhak memperhitungkan bunga piutang tersebut untuk dibayarkan kepadanya • Kreditur mempunyai hak retentie yaitu hak untuk menahan benda debitur sampai debitur membayar sepenuhnya utang pokok ditambah bunga dan biaya-biaya lainnya yg telah dikeluarkan oleh kreditur untuk menjaga keselamatan benda gadai. Kewajiban penerima Gadai yaitu: • Hanya menguasai benda selaku houder bukan sebagai bezitter serta menjaga keselamatannya • Kreditur wajib memberi tahu debitur bila benda gadai akan dijual selambat-lambatnya pada hari berikutnya • Kreditur bertanggungjawab atas hilang stsu turunnya nilai benda gadai jika terjadi karena kelalaiannya • Kreditur wajib mengembalikan benda gadai setelah hutang pokok, bunga, biaya atau ongkos untuk penyelamatan benda yang telah dibayar lunas . Hak pemberi Gadai (Debitur) yaitu: • Jika hasil penjualan barang gadai setelah diperhitungkan untuk pelunasan pembayaran hutang debitur termasuk beban bunga dan biaya-biaya lain masih berlebih maka debitur berhak menerima kelebihan dari hasil penjualan barang gadai • Apabila barang gadai yang diserahkan debitur kepada kreditur mengahsilkan pendapatan dan dapat dipergunakan untuk mengurangi hutang debitur maka dimungkinkan debitur itu meminta diperhitungkan kedalam pembayaran hutangnya. Kewajiban pemberi Gadai yaitu: • Pemberi gadai wajib menyerahkan fisik benda yang digadaikan kepada penerima gadai. • Debitur pemberi gadai menyerahkan kelengkapan dokumen sebagai bukti kepemilikan barang gadai • Pemberi gadai wajib mengganti segala biaya yang berguna dan dikeluarkan oleh kreditur penerima gadai untuk keselamatan barang gadai Permasalahan Hukum • Kurang kehati-hatian dalam mengenal pemberi gadai dalam perjanjian gadai • Tidak terpenuhinya unsur subjektif dan unsur objektif • Kurangnya pemahaman tentang prosedur gadai. Namun,Permasalahan akan timbul jika adanya tuntutan dari pemilik barang jaminan yang sebenarnya atas barang jaminan yang menjadi objek gadai sehingga menyebabkan tidak ada objek gadai dalam perjanjian gadai, Akibatnya perjanjian gadai menjadi batal demi hukum karena tidak terpenuhinya syarat objektif dalam perjanjian gadai tersebut. Perlindungan Hukum Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam pegadaian sangat penting karena apabila dalam pelaksannya terjadi permasalahan antara nasabah dengan perusahaan pergadaian maka dapat diselesaikan melalui mekanisme pengaduan konsumen di perusahaan pergadaian. Namun, apabila dalam layanan pengaduan konsumen tersebut tidak tercapai kesepakatan maka konsumen dapat melakukan penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dapat dilakukan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) sektor jasa keuangan atau melalui pengadilan agar mendapat kepastian hukum. Terimakasih…