Anda di halaman 1dari 13

Kode Etik

Profesi
Disusun Oleh Kelompok : 10

1. Ummi Faridlotul Alimah


(2020610086)
2

2. Riska Wulandari
(2020610091)
Pokok Pembahasan :

tanggung jawab
sejarah dan
pengertian dari kode etik profesi moral dalam
perkembangan
kode etik profesi akuntan kode etik profesi
kode etik profesi
akuntan

Pengertian Kode
Etik Profesi

4
Kode etik profesi merupakan acuan perilaku individu
atau perusahaan dan dianggap sebagai perilaku yang
diikuti oleh peserta dalam kegiatan profesional.
keterampilan tersebut, terutama pada masalah etika.
Kode etik profesi muncul dalam bentuk norma, dan
setiap anggota profesi harus berpegang pada norma
tersebut dalam menjalankan tugas profesional dan
kehidupan sosialnya. Norma-norma ini berisi petunjuk 5

tentang bagaimana anggota industri menjalankan


profesinya dan larangannya, yaitu peraturan tentang hal-
hal yang tidak boleh mereka lakukan atau lakukan
Sejarah dan Perkembangan Kode
Etik Profesi
Menurut sejarahnya, etika positif berupa prinsip dan
tingkah laku sebagai pedoman bagi suatu komunitas
profesi yang membutuhkan kepercayaan public, pada
mulanya muncul dalam praktik di Inggris, dan kemudian
dikembangkan di Amerika Serikat.
6
Bidang profesi yang pertama kali memperkenalkan
etika positif ini adalah di dunia kedokteran. Namun
sebenarnya ide awal mengenai etika kodekteran ini
berasal dari baberapa sarjana, termasuk dari pemikiran
Muslim Al-Ruhawi dan Al-Razi pada abad pertengahan.
Profesi kedua yang tercatat paling awal menerapkan sistem
etika profesi adalah profesi akuntan pada tahun 1905, lalu
disusul dengan profesi hukum pada tahun 1908.

Sistem etika sekarang dijadikan landasan untuk


masyarakat berdasarkan rujukan Ketetapan MPR No.
7
VI/MPR/2001 yang masih berlaku sampai sekarang
tentang etika kehidupan berbangsa.
Kode Etik Profesi 8

Akuntan

Akuntan publik merupakan pekerjaan
profesional yang menjadi bagian dari
masyarakat dan memberi pelayanan pada
masyarakat yang diharapkan dapat
memberi kepercayaan pada masyarakat
terhadap jasa yang diberikan. Oleh karena
itu, akuntan publik harus menjunjung
tinggi etika sesuai dengan kode etik profesi
akuntan publik yang telah disusun oleh
Dewan Standar Profesional Akuntan
Publik Institut Akuntan Publik Indonesia
(DSPAP IAPI).
Kode etik akuntan publik terdiri atas dua bagian, yaitu :

Bagian A yang menetapkan prinsip dasar etika profesi dan


memberi kerangka konseptual dalam penerapan.
Adapun Prinsip dasar etika profesi yang wajib dipatuhi
praktisi adalah sebagai berikut:
 Prinsip Integritas
 Prinsip Objektivitas 10

 Prinsip Kompetensi, Kecermatan, dan Kehati-hatian


 Prinsip Kerahasiaan
 Prinsip Perilaku Profesional
Bagian B yang merupakan pemberi ilustrasi tentang
penerapan kerangka konseptual dalam mengatasi ancaman.
Untuk mengatasi ancaman dilakukan penerapan beberapa
aturan diantaranya sebagai berikut:

 Ancaman dan pencegahan


 Penunjukan KAP praktisi
atau jaringan KAP
 Pemasaran jasa profesional
 Benturan kepentingan 11
 Penerimaan hadiah atau
 Pendapat kedua
bentuk keramah-tamahan
 Imbalan jasa profesional
lainnya
dan bentuk remunerasi
 Penyimpanan aset milik
lainnya
klien
 Objektivitas
 Independensi dalam
perikatan asuransi
Tanggung Jawab Moral Profesi
Akuntan
a. Kualitas Pekerjaan b. Resiko pekerjaan
Seorang akuntan dapat Selain dilihat dari kualitas
berkualitas dalam pekerjaan pekerjaan, tanggung jawab
harus memenuhi empat hal moral juga dilihat dari resiko
berikut ini: pekerjaan, yaitu bagaimana
▹ Menjadi Subjek yang cara seorang akuntan dapat 12

Bebas menjalankan konsekuensi dari


perbuatan dan keputusan yang
▹ Menjadi Subjek yang telah dibuat.
Sadar
▹ Menjadi Subjek yang
Berkehendak dan
Mencintai Pekerjaan
▹ Menjadi Subjek
Berpengetahuan Luas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai