Analisis Instrinsik Drama Nakir Al Jamil Karya Abu Kholil Al Qobbani
Analisis Instrinsik Drama Nakir Al Jamil Karya Abu Kholil Al Qobbani
karya
Ahmad Abu Khalil al-
Qobbany
Kelompok 4
1. Hikmatul Fadhilah )A71219049)
2. Izzy Zulfia Habari (A71219051)
3. Kevin Rifky Roherriadrizaldy (A71219053)
4. Khofifah Dyah Pitaloka (A71219054)
Biografi Ahmad Abu Khalill al-Qabbani
Ahmed Abu Khalil Al-Qabbani adalah seorang penulis, komposer dan dramawan Suriah,
ia dianggap sebagai pelopor theater di dunia Arab. Nama lengkapnya adalah Ahmed Abu
Khalil bin Muhammad Agha bin Hussein Agha Akbiq dan nama belakangnya adalah
Syekh Ahmed Abu Khalil al-Qabbani. Dia lahir di lingkungan "Bab Sraijeh" Damaskus
pada tahun 1833 M dari keluarga garis keturunan bangsawan.
01 02 03
TEMA TOKOH DAN KONFLIK
PENOKOHAN
04 05 06
ALUR GAYA AMANAT
BAHASA
TEMA
Dari analisis yang sudah dilakukan, terdapat tema yang ada pada
drama “Nakir Jamil” karya Ahmad Abu Khalil Al-Qabbani ini, yaitu
tentang pengkhianatan. Tema ditunjukkan dengan adanya adegan
pemfitnahan terhadap Halim oleh Ghadr temannya. Disini Halim
dituduh membunuh putra Raja Konstantinus yaitu Habib pada saat
perjalanan berburu ke hutan bersama-sama. Pada saat itu Halim,
Ghadr dan Habib berburu bersama juga diikuti dengan pengawal
kerajaan. Awal konflik dimulai Ketika Ghadr merasa iri dan dengki
terhadap Halim, dan berniat ingin membunuh nya dengan tujuan
mendapatkan kekuasaan ayahnya yang merupakan seorang perdana
Menteri.
ALUR / PLOT
Dalam drama ini penulis menggunakan alur maju, alur ini ditandai dengan
runtutan cerita yang terus berkelanjutan. Pada adegan awal ditandai dengan niat
buruk Ghadr untuk membunuh Halim dan merebut kekuasaan ayahnya sebagai
menteri, lalu dilanjutkan dengan perjalanan mereka (Ghadr, Halim, dan Habib)
beserta prajurit untuk berburu, lalu awal konflik dimulai ketika Habib terbunuh
dan diwaktu bersamaan prajurit melihat Halim berada disamping jasad Habib
yang terbunuh, lalu terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan Halim
disidang karena kesaksian para prajurit yang mengira bahwa ia telah
membunuh Habib. Setelah diadakannya persidangan pada akhirnya Ghadr
mengaku bahwa ia yang telah membunuh Habib putra Raja Konstantinus.
TOKOH DAN PENOKOHAN
1. Sheikh Nasser : Guru Halim
2. Raja Konstantinus
3. Ghadir : Teman Halim
4. Menteri Iskandar
5. Pembalas : Pendekar Pedang
6. Habib: putra Raja Konstantin
7. Prajurit dan penjaga
8. Hazar : Istri Menteri
9. Halim : Anak Menteri
KONFLI
K
BABAK BABAK
I II
BABAK BABAK
III IV
GAYA
BAHASA
Disini kami menemukan 1 bentuk gaya bahasa yaitu saja’ yang banyak tersebar di
dalam isi drama tersebut. Saja’ yaitu kesamaan huruf akhir dalam dua fashilah atau
lebih. Saja' yang paling bagus adalah yang dalam bagian-bagian kalimatnya seimbang.
• Saja’ Mutahrraf
01 02 03
LATAR BELAKANG NILAI AGAMA KONDISI POLITIK
PENAGARANG
04 05
PSIKOLOGI KEHIDUPAN SOSIAL
PENGARANG BUDAYA PENAGARANG
TERIMA KASIH
BANYAK