Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH SYI’RIYYAH

“Penyair Arab Masa Jahiliyyah”


Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
“Syi’riyyah”

Disusun oleh :
Uun Ushwatun Khasana Opier (11170210000001)

Dosen Pembimbing :
Titi Farhanah M.Ag. PhD

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019

Rangkuman Penyair Arab Masa Jahiliyyah


Umru’ Alqoys

 Umru’ Alqoys merupakan  penyair Arab Jahili yang hidup pada 150 tahun sebelum
hijriah. Julukannya Al-Malik Ad Dhalil (raja dari segala raja penyair), Ia seringkali
muncul dalam artikel-artikel dengan julukan yang berbeda yaitu Amrulkais.
 Penyair ini berasal dari suku Kindah yang pernah berkuasa penuh di Yaman. karena itu
penyair ini dikenal dengan penyair Yaman (Hadramaut).
 Ia seorang pangeran yang penuh dengan hawa nafsu percintaan sehingga membuat sang
ayah murka, termasuk syeh dan raja suku bangsa dan akhirnya ia diusir dan diasingkan
dalam hidupnya hingga menjadi pengembala. Dengan demikian ia melarikan diri dari
kehancuran suku bangsanya dan ia meninggalkan identitas kesukuannya serta mengalami
masa pengejaran. Akhirnya ia tiba sekitar pada tahun 530 di Romawi, pada masa
kepemimpinan Maharaja Justin di Konstantinopel di mana penyair pengembara sangat
dihargai. Tradisi mencatat ia tewas dengan penyiksaan demi memenangkan cinta sang
putri dari keturunan Maharaja Justin.
 Umru’ Alqoys meninggal dunia di Ankara Turki tahun 545 M.
 Penyebab kematian Umru’ Alqoys memiliki banyak versi. Pendapat yang pertama sama
seperti yang telah disebutkan bahwa Umru’ meninggal karena dibunuh (namun bukan
penyiksaan seperti yang telah dikatakan sebelumnya) tapi diracuni. Hal ini diceritakan
lebih detail yaitu karena ia dikabarkan mencintai anak gadis Kaisar Romawi yang
bernama Unaizah. Karena kecintaannya itu ia sering menyanjung sang putri dengan
puisinya. Hal itu membuat kaisar cemburu dan menyusun rencana untuk membunuh
Umru’ dengan cara memberikan baju yang sudah dilumuri racun. Sementara itu,
pendapat yang lainnya mengatakan bahwa Umru’ tidak sampai ke Romawi karena
meninggal di dalam pengejarannya dan ada juga yang mengatakan bahwa ia menderita
sakit saat hendak meminta tolong pada Kaisar Romawi agar menyelamatkannya dari
kejaran Bani Asad.
 Karya Umru’ Alqoys

‫ علي بأنواع الهموم ليبتلى‬         #            ‫وليل كموج البحر مرج سدوله‬

‫ وأ رداأعجازا وناء بكلكل‬         #                   ‫فقلت له لما تمطى بصلبه‬

‫ بصبح ومااإلصباح منك بأمثل‬          #            ‫أال أيها اليل الطويل أال أنجالى‬

Artinya: “Di kala gulita malam seperti badai lautan tengah meliputiku dengan berbagai
macam kereesahan untuk mengujiku (kesabaranku).” “Di kala malam itu tengah
memanjangkan waktunya, maka aku katakana padanya.” “Hai malam yang panjang,
gerangan apakah yang menghalangimu untuk berganti dengan pagi harinya? Ya, walaupun
pagi hari itupun juga belum tentu sebaik kamu.”

Sebenarnya penyair ini akan mengutarakan betapa malang nasibnya. Dimana keresahan
hatinya akan bertambah susah bila malam hari telah tiba. Karena disaat itu dia merasa seolah-
olah malam itu sangat panjang sekali, sehingga dia mengharapkan waktu pagi segera tiba,
agar keresahannya dapat berkurang, namun sayang sekali keresahannya itu tidak jua
berkurang walaupun pagi hari telah tiba. Contoh syair diatas menandakan kepandaian penyair
ini dalam menggambarkan suatu keadaan, sehingga seolah-olah keadaan itu benar-benar
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai