Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis:
Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan, terutama yang berkaitan
dengan topik yang diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini bermanfaat untuk menjadi
bahan rekomendasi dan referensi dalam melakukan penelitian lanjutan dalam bidang
Kesiapan Untuk Berubah dalam sebuah organisasi pada level individu.
Manfaat Praktis:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang baik untuk
manajemen perusahaan khususnya manajemen PT. Bank DKI Head Office Jakarta
dalam memanfaatkan pengaruh-pengaruh yang dapat diterapkan dari adanya
kepercayaan terhadap manajemen terhadap kesiapan individu dalam organisasi
untuk menghadapi perubahan organisasi. 4
Landasan Teori
Madsen dan John (2005)
menjelaskan bahwa Kesiapan
Individu Untuk Berubah
merupakan sekumpulan
pemikiran dan kemauan individu
untuk menghadapi suatu
Kesiapan Individu
perubahan tertentu. Perubahan
Untuk Berubah
organisasi tidak akan berhasil
tanpa adanya perubahan anggota
organisasi, dan perubahan
anggota organisasi agar berhasil
efektif harus dipersiapkan terlebih
dahulu.
5
Landasan Teori
Mayer et al., (1995) menjelaskan
kepercayaan adalah keinginan suatu
pihak untuk menjadi
pasrah/menerima tindakan dari
pihak lain berdasarkan pengharapan
Kepercayaan Pada bahwa pihak lain tersebut akan
Manajemen melakukan suatu tindakan tertentu
yang penting bagi pihak yang
memberikan kepercayaan, terhadap
kemampuan memonitor atau
mengendalikan
pihak lain.
6
Landasan Teori
Schiffman & Kanuk (2000) mengatakan bahwa
persepsi merupakan bagaimana cara kita melihat
dunia di sekitar kita. Dua individu mungkin saja
mendapatkan stimuli yang sama, namun
bagaimana cara mereka menginterpretasikan
stimuli tersebut bisa saja berbeda tergantung dari
individu masing-masing.
Dampak Perubahan
Persepsian Persepsi karyawan tentang perubahan
dapat dipengaruhi oleh jenis
perubahan yang diterapkan. Berbagai
model perubahan memperhitungkan
waktu dan alasan untuk perubahan.
(Dunphy & Stace, 1990)
7
Pengembangan Hipotesis
Vanhala dan Salminen (2016) menyatakan bahwa karyawan yang percaya kepada organisasi mereka tidak
akan merasakan adanya ancaman yang akan dihasilkan dari perubahan. Dalam konteks organisasi dimana
karyawan dilibatkan dalam proses perubahan. Visi dan budaya baru dari organisasi diterapkan oleh semua
anggota organisasi, dimana budaya mendukung kemajuan organisasi, karyawan sebagai anggota akan
merasa dihargai
Karyawan yang dilibatkan langsung terhadap perubahan tidak akan melihat perubahan sebagai ancaman terhadap posisi
mereka saat ini (Day, 2015). Selain itu, Dirks dan Ferrin (2001) menekankan bahwa karyawan yang percaya terhadap
organisasinya cenderung melihat perubahan organisasi sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar mengingat bahwa
mereka berbagi tujuan bersama, tujuan di semua tingkat organisasi
Hipotesis 1: Kepercayaan kepada manajemen berpengaruh positif pada Kesiapan Individu Untuk Berubah
8
Pengembangan Hipotesis
Mayer et al., (1995) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan suatu pihak untuk menjadi
rentan terhadap tindakan pihak lain berdasarkan pada harapan bahwa pihak lain akan melakukan
tindakan tertentu yang penting bagi mereka, terlepas dari kemampuan untuk memantau atau
mengendalikan pihak lain.
Para peneliti manajemen perubahan menganggap Kepercayaan Pada Manajemen sebagai prekursor yang diperlukan
untuk mengurangi resistensi karyawan terhadap perubahan (Cunningham et al., 2002). Persepsi karyawan yang
menganggap pemimpin mereka mampu menangani perubahan secara efektif, menganggap manajemen mereka dapat
dipercaya dan mendukung serta merasa dihormati, lebih bersedia untuk menerima dan mendukung perubahan (Eby,
Adams, Russel & Gaby, 2000)
Penelitian yang dilakukan oleh Vakola (2014) menunjukkan bahwa karyawan yang mempunyai persepsi
positif akan berpendapat bahwa ketika mereka merasa siap untuk berubah, mereka akan lebih
berkomitmen untuk organisasi dan akan mengalami hasil kerja yang positif.
H2
Dampak Perubahan
Persepsian
H1: Kepercayaan kepada manajemen berpengaruh positif pada Kesiapan Individu Untuk Berubah
H2: Dampak Perubahan Persepsian Memediasi Pengaruh Kepercayaan Manajemen Terhadap Kesiapan
Individu Untuk Berubah.
10
Desain Penelitian
Penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif
11
Metoda Penelitian
Instrumen Pengukuran Variabel
Kesiapan Individu Untuk Berubah: Bouckenooghe (2009) 7 item
Dampak Perubahan Persepsian: Cockell et al., (2002) 31 item
Kepercayaan Pada Manajemen: McKnight (2002) 8 item
12
Hasil Penyebaran Kuesioner
13
Profil Responden
14
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
15
Statistik Deskriptif
16
Hasil Uji Hipotesis
17
Simpulan
Kepercayaan pada manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan individu untuk
berubah
↓
Semakin tinggi kepercayaan pada manajemen yang dirasakan oleh anggota organisasi PT. Bank DKI Head Office
Jakarta, maka kesiapan individu untuk berubah akan semakin meningkat.
Dampak perubahan persepsian memediasi secara parsial dan signifikan pengaruh positif kepercayaan
pada manajemen terhadap kesiapan individu untuk berubah
↓
Ketika individu dalam organisasi dalam hal ini adalah PT. Bank DKI Head Office Jakarta memberikan
kepercayaan pada manajemen untuk meningkatkan kesiapan untuk berubah, dampak perubahan persepsian
menjadi variabel penting yang harus dicakup.
Implikasi Penelitian
Implikasi Praktis
• Tidak semua karyawan PT. Bank DKI Head Office Jakarta dapat ikut berpartisipasi dalam pengisian
kuesioner disebabkan oleh berbagai kesibukan diluar kantor.
• Pada halaman pengenalan kuesioner, peneliti mencantumkan maksud dan tujuan dari kuesioner. Hal ini
dapat menjadikan bias/faking good.
• Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan jumlah responden yang lengkap sesuai dengan
jumlah karyawan agar dapat memperlihatkan kondisi organisasi secara utuh.
• Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengganti atau menambah variabel penelitian sehingga dapat
diketahui lebih spesifik dan jelas variabel apa yang benar-benar mempengaruhi terciptanya kesiapan
untuk berubah individu pada suatu organisasi.
Terima Kasih