Anda di halaman 1dari 11

Pemeriksaan

Piutang
Dosen Pengampu :
Bu Yuni Sukandani

Nama Mahasiswa :
• Christanova Erwanda Putri / 191600052
• Nia Suci Indaryani / 191600130
Pengertian Piutang

Piutang adalah salah satu jenis transaksi


akuntansi yang mengurusi penagihan
konsumen yang berhutang pada seseorang,
suatu perusahaan, atau suatu organisasi
untuk barang dan layanan yang telah
diberikan pada konsumen tersebut.
SIFAT PIUTANG
Piutang digolongkan menjadi 2 kategori menurut sumber terjadinya yaitu :

1 PIUTANG USAHA
Piutang yang berasal dari penjualan barang dagangan atau
secara kredit.

2 PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha
normal perusahaan.
Contoh Perkiraan Yang Bisa Digolongkan
Sebagai Piutang

1 Piutang Usaha 4 Piutang Bunga Uang


Muka

5 Refundable Deposit
2 Wesel Tagih (uang jaminan)

6 Piutang Lain-lain

3 Piutang Pegawai
7 Allowancce for bad
debts (penyisihan
piutang tak tertagih)
Tujuan Pemeriksaan Piutang

1 Untuk menentukan bahwa piutang-piutang tersebut memang ada dan tidak fiktif.

2 Untuk menentukan bahwa piutang-piutang yang ada memang dapat ditagih.

3 Untuk menentukan ketetapan penyajian dan klasifikasi piutang dalam neraca.

4 Untuk menentukan adanya kewajiban bersyarat yang timbul karena pendiskontoan


wesel tagih.

5 Untuk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK
Prosedur Pemeriksaan Piutang Yang Disarankan

1 Mempelajari dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan

2 Membuat Top Schedule dari piutang usaha per tanggal neraca.

3 Meminta Aging Schedule dari piutang usaha per tanggal neraca.


Melakukan periksa Mathematical Accuracynya dan Check Individual balance ke
4
Subledger lalu totalnya ke general ledger.
5 Test Check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan sales
Invoice.
6 Mengirimkan konfirmasi Piutang.
Lanjutan ........

7 Memeriksa Subsequent Collections

8 Memeriksa apakah ada wesel tagih yang didiskontokan untuk mengetahui


kemunkinan adanya contingent liability.
9 Memeriksa dasar penentuan allowance for bad debts dan memeriksa apakah
jumlah yang disediakan oleh klien sudah cukup.
10
Test sales cut-of dengan jalan memeriksa sales invoice, credite note dan lain-
lain, lebih kurang dua minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Lanjutan ........

11 Memeriksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank, dan


corresponden file untuk mengetahui apakah ada piutang yang dijadikan sebagai
jaminan.
12 Memeriksa penyajian piutang di neraca dilakukan sesuai dengan dengan SAK.

13 Menarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang yang diperiksa.


Catatan dan Dokumen
yang diperlukan 1
Jurnal Umum 5 Faktur Penjualan

2 Jurnal Penerimaan 6 Jurnal


kas Penjualan

7 Buku Besar : Piutang


3 Kartu Piutang Dagang, penyisihan,
piuang tak tertagih
4
Dokumen Pengiriman
Barang 8 Daftar Analisis Umur
Piutang
Perusahaan MDM 1 Juni 2021
Permintaan Pengukuran Saldo PPSP DAPAT DILAKUKAN
DENGAN 2 CARA :
Piutang (PPSP)
1 PPSP Positif
PPSP di mana debitur diminta
menjawab langsung kepada akuntan
publik baik dia setuju maupun tidak
Permintaan ini merupakan setuju atas saldo dalam PPSP.
permintaan dari langganan kepada
pihak ketiga (debitur) untuk 2 PPSP Negatif
memberitahukan secara langsung PPSP dimana debitur hanya diminta
menjawab langsung kepada akuntan
kepada akuntan publik yang
publik jika dia tidak setuju dengan
memeriksa. jumlah yang tercantum dalam PPSP.
Terima kasih!
Semoga hari Anda seru.

Anda mungkin juga menyukai