Anda di halaman 1dari 22

Pengauditan

1
Bab 10
Risiko Deteksi
&
Rancangan Pengujian Substantif

Referensi:
Jusup, Al. Haryono (2001). Pengauditan. Buku
1. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN

Dosen:
Henny Zurika Lubis, SE,. M.Si.
Penentuan Risiko
Deteksi
 Kegagalan auditor mendeteksi salah saji dalam
suatu asersi

RA
RD =
RB X RP

 Rencana risiko deteksi  dasar untuk menetapkan


rencana tingkat pengujian substantif
Rencana Tingkat
Pengujian
Substantif
Strategi Audit Awal Rencana Risiko Deteksi Rencana Tingkat
Pengujian
Substantif
Pendekatan tingkat Rendah atau sangat rendah Tingkat lebih tinggi
risiko pengendalian
maksimum
Pendekatan tingkat risiko Moderat atau tinggi Tingkat lebih rendah
pengendalian lebih
rendah
Evaluasi atas Rencana Tingkat Pengujian
Substantif
 membandingkan antara tingkat risiko pengendalian
sesungguhnya atau akhir dengan rencana tingkat
risiko pengendalian utk asersi bersangkutan
jika hasilnya sama:
ke tahap perancangan pengujian substantif spesifik (sesuai dgn
rencana tingkat pengujian subtstantif yang telah ditetapkan)
jika hasilnya berbeda:
tingkat pengujian substantif direvisi, lalu merancang pengujian
substantif spesifik
Perancangan Pengujian
Substantif
Meliputi penentuan:
 Sifatberhubungan dengan jenis dan
efektivitas prosedur pengauditan
risiko deteksi yg dapat diterima rendahpakai
prosedur yg efektif
(mahal)

risiko deteksi yg dapat diterima tinggipakai prosedur ygkurang


efektif (lebih murah)
Perancangan Pengujian
Substantif
Meliputi penentuan:
 Saattk risiko deteksi yg dapat diterima
mempengaruhi saat pengujian subtantif

bila risiko deteksi tinggipengujian dilakukan beberapa bulan


sebelum akhir tahun

bila risiko deteksi rendahpengujian dilakukan pada akhir


tahun/mendekati tgl neraca
Perancangan Pengujian
Substantif
Meliputi penentuan:
 Luasartinya banyaknya hal (items) atau
besarnya sampel yg terhadapnya dilakukan
pengujian atau diterapkan prosedur
tertentu
pengujian substantif utk konfirmasi 200 piutang dagang > drpd
pengujian
substantif utk konfirmasi 100 piutang dagang

pengujian substantif akan lebih banyak jika auditor mencocokkan 100 ayat
jurnal drpd pengujian sustantif 50 ayat jurnal
Jenis Pengujian
Substantif
Jenis Pengujian
Substantif
Tujuan Keefektifan Biaya

Prosedur analitis Pada Tahap perencanaan: Kurang efektif dibandingkan Tidak begitu mahal
Utk mengidentifikasi pengujian detil (tetapi dlm biaya pelaksanaannya
daerah/tempat yang kondisi ttt bisa lebih
memiliki risiko salah saji efektif)
Pada Tahap pengujian:
Sbg pengujian substantive utk
mendapatkan bukti ttg asersi
tertentu
Pengujian detil transaksi Berupa penelusuran (tracing) Efektifitas tergantung pada Lebih banyak menyita
dan pencocokan prosedur dan dokumen waktu dan lebih
(vouching), bertujuan utk yg digunakan mahal dibandingkan
menemukan apakah LK review analitis
disajikan understatement
atau overstatement
Pengujian detil saldo- Utk mendapatkan bukti scr Efektifitas tergantung pada Memakan waktu
saldo langsung ttg suatu saldo prosedur yg digunakan dan dan biayanya
rekening, bukan pd tipe bukti yg diperoleh mahal
masing- masing
pendebetan atau
pengkreditan yg telah
menghasilkan saldo tsb
Pengujian substantif sebelum tanggal
neraca
Pertimbangannya:
1. Utk mengendalikan tambahan risiko audit bhw salah
saji material yg ada pd saldo rekening pd tgl neraca
tdk akan terdeteksi oleh auditor.
Risiko Semakin Bertambah

■ ■

Awal tahun Tgl


■ pengujian interim Akhir
tahun

Risiko Semakin Berkurang

■ ■ ■

Awal tahun Tgl pengujian interim Akhir tahun


Pengujian substantif sebelum tanggal
neraca
Pertimbangannya:
2. Utk mengurangi biaya pelaksanaan pengujian
substantif pd akhir thn, sehingga pengujian sebelum
tgl neraca bisa menjadi lebih murah
Contoh efektifitas
pengujian detil
saldo
Risiko Deteksi Pengujian Detil Saldo-saldo

Tinggi Periksa sekilas (scan) rekonsilisasi bank yg dibuat klien dan


verifikasi ketelitan perhitungan dlm rekonsilisasi

Moderat Review rekonsilisasi bank yg dibuat klien &


verifikasi bagian-bagian penting rekonsiliasi serta
ketelitian perhitungan dalam rekonsiliasi

Rendah Buatlah rekonsiliasi bank dengan menggunakan laporan


bank yg diperoleh dr klien dan periksa bagian-bagian
penting rekonsiliasi serta ketelitian perhitungan

Sangat Rendah Dapatkan laporan bank langsung dr bank,


buatlah rekonsiliasi bank, dan verifikasi semua
hal yang
direkonsiliasi serta ketelitian perhitungan
Ringkasan Hubungan antara Komponen Risiko Audit dengan Sifat,
Saat, & Luasnya Pengujian Substantif
Tingkat Risiko B a w a a n & Risiko Pengendalian
Ditetapkan Gabungan

M aksimu m Tin ggi Moderat Rendah

Tingkat Risiko Deteksi Dapat Diterima

Sangat Rendah Rendah Moderat Tinggi

Pengujian Substantif

Lebih efektif S ifa t Kurang Efektif

Akhir tahun Saat I n t e r im

Sa m p e l lebih besar L uas Sa m p e l lebih kecil


Program Audit
Daftar prosedur-prosedur audit yang harus dilakukan. Contoh:

Asersi Tujuan Khusus Audit Contoh Pengujian Substantif


Keberadaan/keterjadian Persediaan yang dicantumkan dlm neraca benar-  Observasi perhitungan fisik persediaan.
benar ada secara fisik  Dapatkan konfirmasi persediaan fisik di luar
gudang perusahaan, dst

Kelengkapan Jumlah persediaan meliputi semua produk,  Observasi perhitungan fisik persediaan.
material, & supplies yg ada pd tgl neraca  Hitung semua label & berkas perhitungan
fisik persediaan, dst

Hak & Kewajiban Perusahaan memiliki hak kepemilikan yg sah atas  Observasi perhitungan fisik persediaan.
perusahaan  Dapatkan konfirmasi persediaan fisik di luar
gudang perusahaan
 Perksa faktur-faktur dr pemasokyg telah
dibayar, perjanjian konsinyas, kontrak-
kontrak, dst

Penilaian/alokasi Catatan persediaan telah diselenggarakan dgn Review aktivitas dlm rekening BB persediaan &
tepat & jml total telah dimasukkan dgn benar selidiki barang-barang tidak biasa, dst
ke rekekning persediaan

Penyajian dan pengungkapan Perediaan telah dikelompokka dengan benar dlm Bandingkan pengungkapan yg dibuat dlm LK dgn
neraca sebagai aktiva lancar ketentuan dlm SAK, dst
Program Audit

Berisi informasi detil ttg:


1. Garis besar pekerjaan yang dilakukan
2. Dasar untuk koordinasi, supervisi,
dan pengawas audit
3. Catatan mengenai pekerjaan yang
dilakukan
Contoh Program Audit untuk Pengujian Substantif atas
Persediaan Dibuat oleh : Tgl Direview oleh: Tgl:

P T K E R TA S B A L A PA N
Program Audit untuk Pengujian Substantif atas Persediaan
31 Desember 200x

Pengujian Substantif Referensi Auditor Tanggal


Kertas
Kerja
1. Verifikasi kebenaran penjumlahan dan
kecocokan saldo rekening persediaan dan
catatan-catatan yg akan dipakai dalam
pengujian lebih lanjut
a. Telusur saldo awal persediaan
b. Revi ew aktivitas dlm rekening persediaan
dan selidiki barang-barang yang tidak biasa

2. lakukan prosedur-prosedur analitis


a. Revi ew pengalaman industri dan area
b. Periksa analisis tentang perputaran
persediaan
c. Revi ew hubungan antara persediaan dgn
kegiatan pembelian terakhir, produksi, dan
penjualan
d. Bandingkan saldo persediaan dengan
taksiran volumen penjualan

dst
Rerangka Umum utk Pengembangan Program Audit
utk Pengujian Subtantif
Perencanaan Awal:
 Identifikasi asersi-asersi L K y a n g ha r u s dicak up oleh p r o g r a m audit
 K e m b a n g k a n tujuan-tujuan audit spesifik utk setiap kategori asersi
 Te n t u k a n r i s i k o b a w a a n d a n r i s i k o p e n g e n d a l i a n , d a n t e n t u k a n j u g a t i n g k a t r i s i k o
deteksi akhir utk setiap asersi, sejalan d g n tingkat risiko audit k es elur u han & tk
materialitas y g dapat diterima
 Berdasarkan pengetahuan dr prosedur utk mem peroleh p e m a h a m a n SPI,
b a y a n g k a n cttn akt, d o k u m e n p e n d u k u n g , d a n p r o se s akt serta p r os e s p elapor a n
L K y g b er hu b un ga n d g n asersi-asersi
 P e r t i m b a n g k a n pilihan-pilihan y g b e r h u b u n g a n d g n p e r a n c a n g a n pengujian
substantif:
o Alternative utk m e n g a k o m o d a s i ber bagai tk risiko deteksi y g dapa t diterima:
 Sif at: p r o s e d u r analitis, p e n g u j i a n detil t r an s ak s i, p e n g u j i a n detil s a l d o - s a l d o
 Saat interim atau akhir tahun
 Luas: besarnya sampel
o B e r b a g a i tipe bukti p e n d u k u n g y a n g m u n g k i n tersedia: analitis,
k o n f i r m a s i , d o k u m e n , e l e k t r on i k , p e r h i t u n g a n , p e r n y a t a a n t ertulis, fisik, lisa n.
o Berbagai tipe p r os ed ur audit y a n g diterima: pr o s edur analitis,
teknik audit
b e r b a n t u a n c o m p u t e r, p e n g a j u a n p e r t a n y a a n , p e n c o c o k a n d o k u m e n , k onf irm asi,
perhitungan, penelusuran, observasi, pengerjaan ulang, inspeksi.
Pengujian Substantif utk Dim a su k ka n ke da lam Pr og r am Audit:
1. Te n t u k a n p r o s e d u r a w a l u n t u k :
a. M e n e l u s u r s a l d o a w a l k e K K t a h u n l a l u
b. M e r e v i e w aktivitas d l m r ek ening B B d a n menyelidiki hal-hal y a n g tidak bias a
c. M e m e r i k s a k e b e n a r a n p e n j u m l a h a n p d c a t a t a n p e n d u k u n g a t a u d a f t a r u t k
d i g u n a k a n p d p e n g u j i a n be rikut ny a, d a n m e m e r i k s a n y a p a d a s a l d o b u k u b e s a r, ut k
meyakinkan kecocokan diantara keduanya
2. Te n t u k a n p r o s e d u r a n a l i t i s y g a k a n d i g u n a k a n
3. Te n t u k a n p e n g u j i a n d e t i l t r a n s a k s i y a n g a k a n d i l a k u k a n
4. P e n g u j i a n d e t i l s a l d o - s a l d o y a n g a k a n d i l a k u k a n
5. P e r t i m b a n g a n a p a k a h a d a k e t e n t u a n a t a u p r o s e d u r k h u s u s y a n g d p t d i t e r a p k a n p d
a s e r s i y g s e d a n g diuji.
6. Tentukan prosedur-prosedur utk menentukan kesesuaian dengan penyajian dan
pengungkapan menurut PA B U
Program Audit pada
Penugasan Pertama Vs
Ulangan
 Program audit pada penugasan pertama:
Pengujian substantif detil tidak disusun lengkap sebelum SPI dinilai

dan resiko deteksi yg dpt diterima ditentukan


 Fokus pada penentuan ketepatan saldo awal rekening pd periode
audit dan penentuan prinsip akuntansi yg lalu sbg dasar menetapkan
konsistensi penerapan prinsip tsb pd periode sekarang
 Program audit pada penugasan ulangan
 Strategi audit awal berdasarkan asumsi pd audit masa lalu (penetapan

risiko dan program audit pengujian subtantif).


 Jadi program audit bisa dilakukan sebelum SPI dinilai
 Jika ada info tambahan yg menunjukkan risiko dan program tidak
sesuai, maka dapat dilakukan modifikasi program audit yang
baru
Pertimbangan-pertimbangan Khusus dalam Perancangan
Pengujian Substantif

 Rekening-rekening Laba-Rugi
 Rekening-rekening yang berkaitan dengan
estimasi akuntansi
 Rekening-rekening yang berkaitan dengan
transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan
istimewa
Rekening-rekening Laba-Rugi

 Secara tradisional pengujian detil saldo difokuskan pada rekening-


rekening LK yg disajikan dlm Neraca (rekening riil) dibandingkan dgn
rekening Laba/Rugi (rekening nominal)

 Prosedur analitis utk rekening Laba Rugidigunakan secara langsung


dan tidak langsung
 Secara langsung: terjadi ketika rekening pendapatan/biaya
dibandingkan dgn data yg relevan utk menentukan kewajaran
saldonya
 secara tidak langsung: terjadi ketika bukti ttg saldo laba rugi
berasal dari hasil prosedur analitis yg diterapkan pada pengujian
saldo rekening neraca yg berkaitan

 Pengujian detil utk rekening-rekening Laba Rugi, dilakukan ketika:


 Risiko bawaan tinggi

 Risiko pengendalian tinggi


 Prosedur analitis menunjukkan adanya hubungan tidak biasa dan

fluktuasi tak diharapkan


Rekening-rekening yang Berkaitan dengan Estimasi
Akuntansi
 Estimasi akuntansi adalah perkiraan mengenai suatu elemen LK,
pos, atau rekening yg terjadi bila tidak bisa diukur dgn pasti. Contoh:
depresiasi periodik, kerugian piutang, dan biaya amortisasi.
 Tujuan evaluasi estimasi akuntansi:
1. Semua estimasi akuntansi yg material bg LK telah
2. ditetapkan Estimasi tsb masuk akal dlm kondisi yg
3. bersangkutan
Estimasi tsb disajikan sesuai dgn PABU & ada pengungkapan yg
 memadai
1. Cara memperoleh bukti kepantasan suatu estimasi:
2. Review & uji proses yg digunakan
3. Membuat ekspektasi terpisah ttg
estimasi
Review peristiwa atau transaksi
kemudian yg terjadi sebelum
selesainya pekerjaan lapangan
Rekening-rekening yang Berkaitan dengan Transaksi
dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Tujuannya:
menentukan substansi transaksi dengan
pihak- pihak yang memiliki hubungan istimewa
dan pengaruhnya terhadap LK
Perbandingan
Pengujian Pengendalian Vs Pengujian Substantif

Pengujian Pengendalian Pengujian Substantif

Jenis Bersamaan P r o s e d u r analitis


Ta m b a h a n P e n g u j i a n detil tra nsak si
P e n g u j i a n detil s a l d o

Tu j u a n M e n e n t u k a n efektivitas Menentukan kewajaran


rancangan dan asersi-asersi L K y g
pengoperasian kebijakan signifikan
dan prosedur SPI

Sifat u ku r an pengu jian Frek uensi deviasi dari Kesalahan jumlah rpiah
kebijakan dan prosedur dalam transaksi-transaksi
struktur pengendalian dan saldo

Prosedur audit yang dapat Pengajuan pertanyaan, S a m a dengan pengujian


diterapkan observasi, inspeksi, pengendalian, ditambah
pengerjaan ulang, & teknik p r os e d ur analitis,
audit berbantuan komputer perhitungan, pengiriman
konfirmasi,
penelusuran, dan
pencocokan ke
dokumen pendukung

Saat Te r u t a m a b e r u p a p e k e r j a a n Te r u t a m a p a d a t a n g g a l
interim neraca atau
mendekati tanggal
neraca
K o m p o n e n risiko audit Risiko pengendalian Risiko deteksi

Standar pekerjaan Kedua Ketiga


lapangan yang utama

Diwajibkan oleh standar Tidak Ya


audit

Anda mungkin juga menyukai