Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR BISNIS

MODUL 7
PENDIRIAN PERUSAHAAN

PROF. DR. HJ. NURHAJATI, SE., MS.


Kompetensi Dasar:
 
Materi Pembahasan:
PEMILIHAN LOKASI/LETAK PERUSAHAAN
• Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman
perusahaan, yaitu tempat dimana perusahaan melakukan
kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah tempat kedudukan
perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat
perusahaan.
• Kedua hal diatas perlu mendapat perhatian bagi perusahaan,
sebab salah memilih suatu lokasi perusahaan, akan
mengakibatkan suatu kerugian bagi perusahaan. Seperti misalnya
harus mengadakan penempatan kembali letak perusahaan (re
location) dan kesulitan apabila akan mengadakan ekpansi
(perluasan perusahaan).
• Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya
perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak
perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-
coba. Karena dengan cara ini perusahaan akan kalah dalam
bersaing, disamping waktu harus berpacu, juga efisiensi dibidang
biaya perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu pemilihan letak
perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa
pertimbangan yang disertai dijalankan dengan meninjau aspek
yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan.
Langkah-Langkah Mendirikan Perusahaan
Ada enam langkah utama bila ingin mendirikan perusahaan, yaitu:
• Pertama, membuat akte perusahaan ke notaris. Karena
perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu
membuat akte perusahaan ke notaris. Biasanya akte ini berisi
informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa,
nama para pemilik modal, pengurus perusahaan seperti siapa
direktur utama, direktur, dan para komisaris. Notaris biasanya
akan membantu ingin mengetahui informasi lain perihal
mendirikan perusahaan.
• Kedua, mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.
Pendiri membutuhkan keterangan domisili perusahaan. Ini
didapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di
mana perusahaan berdomisili.
• Ketiga, mengurus NPWP perusahaan. Untuk mendirikan
perusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak. Untuk
mendapatkan NPWP, diperlukan salinan akte perusahaan dan
surat keterangan domisili.
Langkah-Langkah Mendirikan Perusahaan
• Keempat, mendapatkan Surat Keputusan pendirian perusahaan dari
Departemen Hukum dan HAM.
Ini biasanya diurus oleh notaris. Notaris biasanya menyerahkan salinan
akte perusahaan, Surat Keterangan Domisili dan NPWP perusahaan
untuk mendapatkan SK perusahaan.
• Kelima, mengurus SIUP. SIUP merupakan bagian dari proses
mendirikan perusahaan agar perusahaan bisa beroperasi. Persyaratan
untuk mendapatkan SIUP adalah sebagai berikut:
a. Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan materai
b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur)
c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3x4 sebanyak
2 lembar)
d. Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur
e. Surat Keterangan Domisili Usaha
f. Fotocopy izi tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen Hukum
dan HAM)
h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai) dan KTP yang
diberi kuasa
Langkah-Langkah Mendirikan Perusahaan
• Keenam, mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP merupakan
bagian dari proses mendirikan perusahaan. Persyaratanya relatif sama
untuk berbagai daerah. Persyaratan untuk mendapatkan TDP adalah
sebagai berikut:
a. Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai
b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur
Utama/Direktur)
c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3x4
sebanyak 2 lembar)
d. Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
e. Surat Keterangan Domisili Usaha
f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen
Hukum dan HAM)
h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai) dan
KTP yang diberi kuasa
Langkah-Langkah Mendirikan Perusahaan
• Keenam, mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP merupakan
bagian dari proses mendirikan perusahaan. Persyaratanya relatif sama
untuk berbagai daerah. Persyaratan untuk mendapatkan TDP adalah
sebagai berikut:
a. Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai
b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur
Utama/Direktur)
c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3x4
sebanyak 2 lembar)
d. Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
e. Surat Keterangan Domisili Usaha
f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen
Hukum dan HAM)
h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai) dan
KTP yang diberi kuasa

Anda mungkin juga menyukai