Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP

KESTABILAN EMOSI WARGA BINAAN DI LAPAS KLAS II


SIBOLGA

DI SUSUN OLEH:
EVA NOVIANTI TANJUNG
2616013

DOSEN PEMBIMBING:
FADHILLA YUSRI, M.Pd., Kons
NIP.198510292011012013 

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI
TAHUN 1443 H/2021
BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis di LAPAS Klas II A Sibolga pada
tanggal 26 Maret 2021, terhadap petugas lapas yang mengemukakan bahwa terdapat banyaknya anak
yang cenderung memiliki kestabilan emosi yang rendah. Hal ini ditunjukkan oleh sikap remaja
binaan yang agresif dan temperamen tinggi, mudah marah dan tersinggung akibat perkataan orang
lain, sehingga hal ini

Selain itu menurut admin lapas yang diwawancarai oleh penulis mengungkapkan bahwa belum
adanya fasilitas bimbingan dan konseling di Lapas klas IIA Sibolga, yang tidak memungkinkan
terjadinya layanan bimbingan kelompok. Kegiatan yang biasa diberikan oleh petugas lapas adalah
pemberian informasi-informasi kepada warga binaan remaja yang merujuk pada tema perenungan
diri,

Penulis juga melakukan wawancara bersama remaja penghuni lapas yang dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2021, menurut
penuturan A (15) masalah yang sering muncul di lingkungan lapas adalah warga binaan tidak mampu mengelola amarah, hal ini
ditunjukkan dengan adanya warga binaan anak yang mudah merasa tersinggung oleh ucapan warga binaan lainnya, sehingga memicu
amarah yang meledak-ledak dari anak. Selanjutnya kepada remaja penghuni lapas yaitu (R) yang berusia 13 tahun mengungkapkan
bahwa R merasa tidak nyaman berada di lingkungan lapas, karena tidak terbiasa dengan remaja lainnya dan disiplin yang harus
diikuti setiap harinya di Lapas tersebut. Sedangkan wawancara bersama (M) yang berusia 15 tahun, mengungkapkan bahwa M
kesulitan beradaptasi dengan teman-teman yang ada di Lapas, adanya perasaan pesimis dan perasaan tidak tenang dalam menjalani keseharian.
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Teridentifikasi banyaknya warga binaan yang bersikap agresif dan bertemperamen tinggi.

2. Teridentifikasi banyaknya warga binaan yang kurang berempati terhadap sesama teman.

3. Teridentifikasi sering terjadinya perkelahian antar sesama warga binaan akibat perasaan yang mudah

tersinggung.

4. Teridentifikasi banyaknya warga binaan yang bersifat keras kepala dan memiliki suasana hati yang mudah

berubah.

5. Teridentifikasi warga binaan yang cenderung muram dan kurang bersemangat dalam beraktivitas.

3
Batasan Masalah

• Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dapat lebih terarah dan

tidak terlalu luas jangkauannya, maka peneliti membuat batasan masalah yaitu ”Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

terhadap Kestabilan Emosi Warga Binaan Anak di Lapas Klas II A Sibolga” .

• Rumusan Masalah

• Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : “Apakah

terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kestabilan emosi warga binaan anak di Lapas klas II A Sibolga?”.

Tujuan Penelitian
• Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kestabilan emosi warga
binaan anak di Lapas Klas II A Sibolga 06/07/2022
4 ADD A FOOTER
Solution Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

Manfaat Teoritis

a. Tambahan khazanah keilmuan bagi peneliti sebagai calon sarjana bimbingan dan konseling dengan mengkaji secara mandalam mengenai pengaruh

layanan bimbingan kelompok terhadap kestabilan emosi warga binaan klas II A Sibolga.

b. Tambahan khazanah keilmuan bagi dosen dan mahasiswa yang tertarik pada judul ini serta instansi terkait khususnya dalam bidang bimbingan dan

konseling.

Manfaat Praktis

c. Untuk memenuhi salah satu syarat guna mendapatkan gelar kesarjanaan (S1) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi Bimbingan dan

Konseling di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

d. Bahan informasi bagi orangtua dan pihak lapas dalam usaha meningkatkan kestabilan emosi warga binaan pemasyarakatan, khususnya anak didik

pemasyarakatan.
06/07/2022
e. Bahan informasi bagi masyarakat umum, untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang peningkatan kestabilan emosi warga binaan
ADD Aanak.
FOOTER
PENJELASAN JUDUL

Layanan Bimbingan Kelompok: Menurut Prayitno bimbingan kelompok merupakan layanan bimbingan yang
diberikan dalam suasana kelompok. Sehingga dengan dilaksanakannya layanan bimbingan kelompok, dapat
mendorong anggota kelompok dalam mengembangkan perasaan, pikiran, persepsi dan wawasan dan sikap yang
menunjang terwujudnya tingkah laku yang lebih efektif dan bertanggung jawab . Pelaksanaan bimbingan kelompok
dilakukan oleh penulis kepada kelompok yang dibentuk beranggotakan warga binaan remaja di lapas klas II A
Sibolga.

Kestabilan Emosi :Kestabilan emosi adalah keadaan dimana seseorang mampu mengendalikan suasana hatinya
dalam kondisi apapun, dan terhindar dari mood swing (irama suasana hati) . Penelitian ini membahas tentang
bagaimana kestabilan emosi warga binaan remaja di lapas klas II A Sibolga yang berpengaruh terhadap aktivitas di
lingkungan tersebut.

Warga binaan Anak:Warga binaan adalah pemasyarakatan terdiri dari narapidana (terpidana yang menjalani pidana,
anak didik pemasyarakatan (anak umur paling lama 18 tahun yang menjalani pidana), dan klien pemasyarakatan
yaitu yang berada dalam bimbingan bapas. Berdasarkan pembagian terhadap warga binaan di atas, maka penelitian
ini akan berfokus pada anak didik pemasyarakatan yaitu remaja yang berusia 11 tahun sampai 18 tahun.

6
BAB II
LANDASAN TEORITIS

Layanan
bimbingan
kelompok

Komponen
Asas bimbingan Tahap
Pengertian bimbingan Layanan
Penyelenggaraan
kelompok Tujuan kelompok Bimbingan
Bimbingan
Kelompok
Layanan bimbingan bimbingan 1. Kerahasiaan Kelompok
kelompok 1. suasana
kelompok adalah salah 2. Kesukarelaan kelompok 1. pembukaan
satu jenis layanan 1. Umum 2. peralihan
3. Kegiatan dan 2. pemimpin
bimbingan konseling kelompok 3. kegiatan
2. khusus keterbukaan
yang melibatkan 4. pengakhiran
4. Kekinian 3. anggota
pemimpin kelompok dan kelompok
anggota kelompok guna 5. Kenormatifan
membahas topik tertentu,
6. keahlian
sehingga dapat
memberikan wawasan
baru serta
mengembangkan sikap
dan 7perilaku yang positif.
Kestabilan Emosi

Pengertian Kriteria Upaya


Aspek
Faktor yang kestabilan emosi meningkatkan
Kestabilan emosi kestabilan kestabilan
dapat diartikan mempengaruh emosi 1. Emosi yang
sebagai keadaan i kestabilan secara social emosi
seseorang yang 1. Kematangan
memiliki
emosi emosi
dapat diterima 1. Memperbaiki
oleh lingkungan reaksi
kemampuan dalam 1. Fisik 2. Kontrol social emosional
mengontrol
emosinya secara 2. Kondisi emosi 2. Pemahaman
2. Mengubah
seimbang dalam lingkungan diri
situasi tertentu
3. Edukasi pikiran
emosi 3. Penggunaan
yang sedang 3. Faktor kecermatan 3. Mengubah
dihadapi.
pengalaman mental kebiasaan

06/07/2022
8 ADD A FOOTER
Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Emosi
Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan konseling
yang terbentuk melalui dinamika kelompok, terdiri atas pemimpin kelompok
dan anggota kelompok guna membahas suatu topik tertentu

Kestabilan emosi erat kaitannya dengan kematangan emosi. Kematangan


emosi adalah kondisi dimana individu mampu untuk mengendalikan
emosinya dan mencapai tingkat kedewasaan dalam perkembangan emosi.

Melalui layanan bimbingan kelompok, anggota kelompok mendapat kesempatan untuk berkomunikasi
lebih efektif, belajar empati dan toleransi dengan anggota kelompok lain, dimana hal tersebut
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kematangan emosi, yang berpengaruh langsung
terhadap kestabilan emosi yang dimiliki seseorang. Dengan mendapatkan latihan melalui layanan
bimbingan kelompok, diharapkan anggota kelompok mampu mendapatkan kestabilan emosi. 06/07/2022
9 ADD A FOOTER
Penelitian yang dilakukan oleh Yudiono Eko Prasetyo tentang
pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap minat belajar
siswa kelas VIII SMPN 1 Binangun tahun ajaran 2015/2016

Penelitian yang Relevan


yang mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh layanan
bimbingan kelompok terhadap minat belajar siswa. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah
terletak pada bagian variable Y dimana penulis meneliti tentang
kestabilan emosi, perbedaan lain juga terdapat pada lokasi
penelitian serta subjek penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh Rifdha R tentang pengaruh


layanan bimbingan kelompok terhadap pengelompokan sosial
pada siswa SMP PAB 2 HELVETIA yang menunjukkan hasil
bahwa adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap
pengelompokan sosial, yang memberikan makna bahwa melalui
layanan bimbingan kelompok siswa lebih mampu menunjukkan
sikap yang lebih baik dalam berteman. Perbedaan penelitian
terdapat pada lokasi penelitian, subjek penelitian dan variable Y
yang diteliti.
06/07/2022
10 ADD A FOOTER
Kerangka Konseptual

Konselor Atau Pemimpin Bimbingan


Kelompok

Warga binaan remaja lapas kelas IIA Sibolga

Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan

Angket Layanan Bimbingan Kelompok

Perubahan Tingkah Laku


Hasil 06/07/2022
11 Dibandingkan Hasil ADD A FOOTER
Hipotesis

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan


antara layanan bimbingan kelompok terhadap kestabilan
emosi warga binaan anak di Lapas Klas IIA Sibolga.

H1 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara


layanan bimbingan kelompok terhadap kestabilan emosi
warga binaan anakdi Lapas Klas IIA Sibolga.
06/07/2022
12 ADD A FOOTER
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

• Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian


Jenis penelitian

Pre-Experimental Design. Jenis penelitian ini pada prinsipnya tidak


dapat mengontrol validitas internal dan eksternal secara utuh, karena
satu kelompok hanya dipelajari satu kali, atau kalau menggunakan
dua kelompok diantara kedua kelompok itu tidak disamakan terlebih
dahulu. Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka penelitian ini
menggunakan model One Group Pretest-Posttest Design yaitu
eksperimen yang dirancang hanya melibatkan satu kelompok saja
tanpa kelompok pembanding.

06/07/2022
13 ADD A FOOTER
Pada penelitian ini
penulis menetapkan
penelitian pada warga
binaan anak di lapas klas
• Lokasi
IIA Sibolga yang
beralamat di Sibuluan
penelitian
Raya, Pandan,
Kabupaten Tapanuli
Tengah, Sumatera Utara.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan


Jenis karakteristik yang dimiliki oleh

• Populasi dan
Usia Jumlah
Kelamin populasi tersebut. Teknik yang
Laki-Laki digunakan dalam penelitian ini adalah
16 tahun 5 orang
non probability sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak

sampel
memberi peluang atau kesempatan
17 tahun 4 orang yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih
Total menjadi sampel. Cara pengambilan
9 orang sampel adalah dengan menggunakan
teknik purposive sampling, artinya
adalah teknik pengambilan sampel
dari sumber data dengan pertimbangan
tertentu 06/07/2022
14 ADD A FOOTER
Teknik
pengumpulan
data

Instrumen Validasi
Reliabilitias
penelitian instrumen

06/07/2022
15 ADD A FOOTER
Prosedur Penelitian

Tahap Tahap Tahap


persiapan pelaksanaan penyelesaian

06/07/2022
16 ADD A FOOTER
Teknik pengolahan data

Pengolahan
data
Pengujian Uji Uji
Tally
data normalitas homogenitas

Teknik
Pengujian
Coding pengolahan
data hipotesis
TERIMAKASIH..

06/07/2022
18 ADD A FOOTER

Anda mungkin juga menyukai