0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan6 halaman
Jurnal ini menganalisis sindrom pernapasan akut parah (SARS) pada pasien di rumah sakit di Vietnam. Penelitian menggunakan sampling konsekutif untuk mengambil sampel dari pasien dengan gejala flu dan demam yang menyebabkan 6,234 kasus SARS dengan 435 kematian. Penelitian menjelaskan epidemiologi, definisi kasus, dan aspek klinis SARS yang disebabkan oleh virus SARS-CoV. Hasilnya menetapkan kriteria untuk kasus mencurigakan
Jurnal ini menganalisis sindrom pernapasan akut parah (SARS) pada pasien di rumah sakit di Vietnam. Penelitian menggunakan sampling konsekutif untuk mengambil sampel dari pasien dengan gejala flu dan demam yang menyebabkan 6,234 kasus SARS dengan 435 kematian. Penelitian menjelaskan epidemiologi, definisi kasus, dan aspek klinis SARS yang disebabkan oleh virus SARS-CoV. Hasilnya menetapkan kriteria untuk kasus mencurigakan
Jurnal ini menganalisis sindrom pernapasan akut parah (SARS) pada pasien di rumah sakit di Vietnam. Penelitian menggunakan sampling konsekutif untuk mengambil sampel dari pasien dengan gejala flu dan demam yang menyebabkan 6,234 kasus SARS dengan 435 kematian. Penelitian menjelaskan epidemiologi, definisi kasus, dan aspek klinis SARS yang disebabkan oleh virus SARS-CoV. Hasilnya menetapkan kriteria untuk kasus mencurigakan
2016 03 0005 PATIENT/ CLINICAL PROBLEM Masalah klinik dari jurnal ini adalah untuk mengetahui sindrom pernapasan akut parah (SARS) suatu epidemic baru yang sangat virulen. Populasi/patient pada jurnal ini adalah salah seorang penderita yang dirawat disebuah rumah sakit di Hanoi, Vietnam. INTERVENTION Subyek penelitian diambil dengan cara consequitive sampling yaitu diambil sample salah seorang penderita yang dirawat disebuah rumah sakit di Hanoi, Vietnam dengan gejala flu dan demam dan kemudian mengakibatkan penularan dan menyebabkan timbulnya 6.234 kasus dengan 435 kematian. COMPARASION Penelitian ini merupakan studi deskriptif tentang sindrom pernapasan akut parah virusnya bernama SARS- CoV ( SARSCoronavirus) yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Dengan menjabarkan epidemiologi, definisi kasus. Dan aspek klinis. OUTCOME Hasil penelitian dalam jurnal : WHO menetapkan seseorang merupakan suspect case bila : Setelah tanggal 1 november 2002 mengalami panas >38 derajat celcius dan batuk-batuk (cough) atau kesulitan bernafas (breathing difficulty) dan 10 hari sebelum timbulnya gejala-gejala mengalami satu atau lebih pemajanan (exposure) berikut yaitu close contact dengan seseorang yang merupakan suspect atau probable case dari SARS, riwayat pernah berkunjung ke daerah yang terjangkit SARS, tinggal didaerah yang terjangkit SARS, Seseorang yang menderita gangguan pernapasan akut yang tidak jelas (unexplained acute respiratory illness) dan meninggal setelah tanggal 1 november 2002, tetapi tidak dilakukan pemeriksaan autopsy dan 10 hari sebelum timbulnya gejala-gejal mengalami satu atau lebih pemajanan (exposure) berikut yaitu close contact dengan seseorang yang merupakan suspect atau probable case dari SARS, riwayat pernah berkunjung ke daerah yang terjangkit SARS, tinggal di daerah yang terjangkit SARS. Seseorang merupakan probable care bila : Suspect case dengan gambaran radiologi paru-paru (chest X-ray) menunjukan infiltrate dikedua paru yang konsisten dengan pneumonia atau respiratory distress syndrome (RDS), Suspect case yang positif ditemukan coronavirus SARS, dan Suspect case dengan hasil pemeriksaan autopsy konsisten dengan kelainan patologi dari RDS tanpa causa yang jelas. Penderita dikelurkan dari survailens SARS bila diagnosis alternative sudah terbukti.