Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL SARS

MARIA ULFA LISTIANI


2016 03 0005
PATIENT/ CLINICAL PROBLEM
 Masalah klinik dari jurnal ini adalah
untuk mengetahui sindrom pernapasan
akut parah (SARS) suatu epidemic baru
yang sangat virulen.
 Populasi/patient pada jurnal ini adalah
salah seorang penderita yang dirawat
disebuah rumah sakit di Hanoi, Vietnam.
INTERVENTION
Subyek penelitian diambil dengan cara
consequitive sampling yaitu diambil
sample salah seorang penderita yang
dirawat disebuah rumah sakit di Hanoi,
Vietnam dengan gejala flu dan demam
dan kemudian mengakibatkan penularan
dan menyebabkan timbulnya 6.234 kasus
dengan 435 kematian.
COMPARASION
Penelitian ini merupakan studi
deskriptif tentang sindrom pernapasan
akut parah virusnya bernama SARS-
CoV ( SARSCoronavirus) yang
menyerang saluran pernapasan bagian
atas. Dengan menjabarkan
epidemiologi, definisi kasus. Dan aspek
klinis.
OUTCOME
Hasil penelitian dalam jurnal :
WHO menetapkan seseorang merupakan suspect case bila :
 Setelah tanggal 1 november 2002 mengalami panas >38 derajat celcius dan
batuk-batuk (cough) atau kesulitan bernafas (breathing difficulty) dan 10
hari sebelum timbulnya gejala-gejala mengalami satu atau lebih pemajanan
(exposure) berikut yaitu close contact dengan seseorang yang merupakan
suspect atau probable case dari SARS, riwayat pernah berkunjung ke
daerah yang terjangkit SARS, tinggal didaerah yang terjangkit SARS,
 Seseorang yang menderita gangguan pernapasan akut yang tidak jelas
(unexplained acute respiratory illness) dan meninggal setelah tanggal 1
november 2002, tetapi tidak dilakukan pemeriksaan autopsy dan 10 hari
sebelum timbulnya gejala-gejal mengalami satu atau lebih pemajanan
(exposure) berikut yaitu close contact dengan seseorang yang merupakan
suspect atau probable case dari SARS, riwayat pernah berkunjung ke daerah
yang terjangkit SARS, tinggal di daerah yang terjangkit SARS. Seseorang
merupakan probable care bila :
 Suspect case dengan gambaran radiologi paru-paru
(chest X-ray) menunjukan infiltrate dikedua paru yang
konsisten dengan pneumonia atau respiratory distress
syndrome (RDS),
 Suspect case yang positif ditemukan coronavirus
SARS, dan
 Suspect case dengan hasil pemeriksaan autopsy
konsisten dengan kelainan patologi dari RDS tanpa
causa yang jelas. Penderita dikelurkan dari survailens
SARS bila diagnosis alternative sudah terbukti.

Anda mungkin juga menyukai