Anda di halaman 1dari 25

slide1

BELA NEGARA

DI INDONESIA
1
slide2

1. Pembukaan UUD 1945, Alinea I.


2. Pembukaan UUD 1945, Alinea IV.
3. Batang Tubuh UUD 1945, Bab X Pasal 27 Ayat 3 & Bab XII
Pasal 30 Ayat 1, 2, 3, 4 & 5.
4. UU No. 20 Tahun 1982, Tentang Pokok-Pokok Pertahanan
Keamanan Negara Republik Indonesia.
5. UU No. 2 Tahun 2002, Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
6. UU No. 3 Tahun 2002, Tentang Pertahanan Negara.
7. UU No. 34 Tahun 2004, Tentang Tentara Nasional Indonesia.
8. Dan Lain-Lain.
slide3

 Bela Negara adalah tekad, sikap & tindakan warga negara yg teratur,
menyeluruh, terpadu & berlanjut yg dilandasi olh kecintaan pd tanah air
serta kesadaran hidup berbangsa & bernegara.

 Bagi warga negara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi olh


kecintaan pd tanah air (wilayah nusantara) & kesadaran berbangsa dan
bernegara Indonesia dgn berlandaskan Pancasila serta berpijak pd UUD
1945 sbg konstitusi negara.

 Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan & kerelaan setiap warga
negara utk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan
negara, persatuan & kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah
nusantara & yurisdiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945.
slide4

 Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan ke-


daulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. (BAB I, Pasal 1(1).

 Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat


semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber
daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah
dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk
menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman. (BAB I, Pasal 1(2).
slide5

 Komponen Utama adalah Tentara Nasional Indonesia yang siap


digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan. (BAB I, Pasal 1
(5).

 Komponen Cadangan adalah sumberdaya nasional yang telah disiap-


kan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan mem-
perkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. (BAB I, Pasal 1 (6)

 Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat


digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen
utama dan komponen cadangan. (BAB I, Pasal 1 (7).

 Sumber daya nasional adalah sumber daya manusia, sumber daya alam,
dan sumber daya buatan. (BAB I, Pasal 1 (8).
slide6

 Hakikat Pertahanan Negara adalah segala upaya pertahanan bersifat


semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak
dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. (BAB
II, Pasal 2).

 Dasar Pertahanan Negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, hak


asasi manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum
nasional, hukum internasional dan kebiasaan internasional, serta prinsip
hidup berdampingan secara damai. (BAB II, Pasal 3 (1).

 Pertahanan Negara disusun dengan memperhatikan kondisi geografis


Indonesia sebagai Negara Kepulauan. (BAB II, Pasal 3 (2).

 Pertahanan Negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulat-an


negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari
segala bentuk ancaman. (BAB II, Pasal 4).

 Pertahanan Negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan


seluruh wilayah NKRI sebagai satu kesatuan pertahanan. (BAB II, Pasal 5).
slide7

 Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam


upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelengga-
raan pertahanan negara. (BAB III, Pasal 9 (1).

 Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, se-


bagaimana dimaksud dalam ayat (1) diselenggarakan me-
lalui : (a) Pendidikan Kewarganegaraan; (b) Pelatihan dasar
kemiliteran secara wajib; (c) Pengabdian sebagai prajurit
TNI secara sukarela atau secara wajib; dan (d) Pengabdian
sesuai dengan profesi. (BAB III, Pasal 9 (2).
slide8

 Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap


warga negara akan hak dan kewajibannya. Kesadarannya,
demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk
mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan
negara.

 Proses motivasi untuk membela negara & bangsa akan ber-


hasil jika setiap warga negara memahami keunggulan dan
kelebihan negara dan bangsanya.

 Di samping itu, setiap warga negara hendaknya juga me-


mahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap
eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
slide9

Faktor-Faktor yg Menjadi Sumber Motivasi Bela Negara


Indonesia, antara lain :

 Pengalaman sejarah perjuangan Republik Indonesia.


 Keadaan wilayah geografis nusantara yang strategis.
 Keadaan penduduk (jumlah penduduk) yang cukup besar.
 Kekayaan sumber daya alam.
 Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan.
 Kemungkinan timbulnya bencana perang.
slide10

Bertitik tolak pd UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3


Penerapan asas demokrasi dlm pembelaan negara, mencakup dua
pengetian :

 Pertama, setiap warga negara turut serta dalam menentukan kebijakan


tentang pembelaan negara melalui Lembaga-Lembaga Perwakilan
sesuai dgn UUD 1945 & perundang-undangan yg berlaku.

 Kedua, setiap warga negara harus turut serta dlm setiap usaha pem-
belaan negara, sesuai dengan kemampuan dan profesinya (pekerjaan)
masing-masing.
slide11

 PANGGUL SENJATA MELAWAN MUSUH DARI LUAR


 PERJUANGAN SECARA FISIK (SENJATA) SEMATA
 TERBATAS PADA BIDANG PERTAHANAN KEAMANAN
 MILITERISME TERSELUBUNG
 MERUPAKAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB TNI DAN POLRI
SEMATA
slide12
slide13

Menjaga, Memelihara & Meningkatkan Keamanan Dalam


Negeri serta Kepentingan Nasional di Semua Bidang, yg
meliputi :

 VITAL
 MAJOR
 PHERIPERAL
slide14

 Mempertahankan Kemerdekaan dan Kedaulatan Negara


Indonesia.

 Menjaga Keselamatan, Kehormatan dan Martabat Bangsa dan


Negara.

 Menghadapi, Mengatasi, dan Menyelesaikan Setiap TAHG yang


Dihadapi dalam Pembangunan Nasional.

 Menjamin Stabilitas Nasional dan Kelancaran Pembangunan


Nasional.

 Menjaga Keamanan Seluruh Masyarakat, Bangsa dan Negara.


slide15

Setiap persoalan keamanan maupun pertahanan me-


rupakan persoalan bersama masyarakat, bangsa dan
negara, sebab setiap masyarakat, bangsa dan negara
sangat membutuhkan keamanan maupun pertahanan.
slide16

Setiap persoalan keamanan maupun pertahanan akan


selalu menimbulkan suatu situasi atau kondisi yang serba
dilematis, dalam pengertian; berbuat atau tidak berbuat
sesuatu sama-sama mengandung resiko.
slide17

CONFLICT SECURITY SECURITY


FORMATION REZIME COMMUNITY

Suatu Keadaan Dimana Suatu Suatu Kondisi yg Harus ditempuh Suatu Keadaan Dimana
Neg. Berada dlm Formasi Konflik olh Setiap Pemr. Neg. Shg Terdo- Suatu Neg. Tdk Perlu Ber-
rong Terwjdnya Sec. Community Siap Diri utk Konflik

Disebabkan olh Keadaan yg


Bersifat Sec. Dilemma
Security Community Idealnya :
1.Neg.2 Anggota tdk Merasa Perlu
Memakai Militer utk Menyelesaikan
S.D. : Suatu Neg. Melakukan atau tdk Melakukan Masalah/Persoalan yg dihdpi.
Tetap Diamati olh Neg. Tetangga atau Musuh 2.Tdk Ada Keinginan utk Meningkat-
Kan Kekuatan Militer.

Sec. Dilemma Setiap Persoalan


Selalu Digampangkan
slide18

Konflik yang terjadi dalam suatu bangsa & negara,


baik konflik yang bersifat vertikal maupun
horizontal, harus cepat diatasi untuk menciptakan;
Stabilitas Pembangunan Nasional, Stabilitas
Politik, serta Keamanan Nasional.
slide19

KU

SIK
LA

SEGITIGA KONFLIK

AP
RI
PE

SITUASI
slide20
SEGITIGA KONFLIK

Segitiga Konflik : adalah salah satu cara yang berguna dan


populer untuk menggambarkan kompleksitas konflik.

SITUASI KONFLIK

Ketidakselarasan tujuan, kebutuhan, dan kepentingan ber-bagai


pihak. Sumber-sumber situasi konflik a.l : struktur sosial, nilai
sosial, kelangkaan, kompetisi, & perubahan.
PERILAKU KONFLIK

Kegiatan, perkataan, dan perilaku aktual yang terpolarisasi dan


merusak dari pihak-pihak yang bertikai.
slide21
SITUASI KONFLIK

Menyangkut aspek-aspek kognisi (seperti konstruksi


“musuh”) dan emosi (seperti; rasa benci dan bermu-
suhan) yang dialami pihak-pihak yang terlibat konflik.
Sumber-sumber sikap konflik a.l : naluri agresif, kete-
gangan pribadi, frustrasi kelompok perubahan.

BEBERAPA RASIO KONFLIK

SITUASI → PERILAKU SITUASI → SIKAP

PERILAKU → SITUASI PERILAKU → SIKAP

SIKAP → PERILAKU SIKAP → SITUASI


slide22

 BELA NEGARA MERUPAKAN HAK & KEWAJIBAN SETIAP WARGA NEGARA REPUBLIK

INDONESIA.

 BELA NEGARA MELIBATKAN SELURUH ELEMEN & LAPISAN MASYARAKAT DGN

MEMANFAATKAN SELURUH ASPEK KEKUATAN NASIONAL.

 BELA NEGARA BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI KEHIDUPAN NASIONAL.

 SIAPAPUN YANG MEMEGANG TAMPUK PEMERINTAHAN HARUS MELAKSA-NAKAN

PROGRAM – PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL SECARA EFEKTIF & EFISIEN,

BERTANGGUNG JAWAB, TERFOKUS, MEMBERANTAS KKN DAN TETAP WASPADA

TERHADAP TIMBULNYA KRISIS.


slide23

18
slide24
slide25

1.SELURUH KAPAL BERBENDERA INDONESIA


2. SELURUH KBRI DIMANAPUN BERADA
3. KENDARAAAN DIPLOMATIK (CD CC)

CONTOH :
DD 334 CC
DD 663 CD

HAK KEKEBALAN DIPLOMATIK


PERSONA NON GRATA = DIKEMBALIKAN KE NAGARA ASAL

Anda mungkin juga menyukai