Anda di halaman 1dari 70

Disaster and Emergency

Management
Oktomi Wijaya, S.K.M., M.Sc.
Perkenalan
• Oktomi Wijaya, S.K.M., M.Sc.
• S1: Departemen K3, FKM UI
• S2: Magister Manajemen
Bencana UGM
• Jr. HSE Spv PT FBS
• Peneliti Div. Manajemen
Bencana PKMK FK UGM
• Dosen K3 FKM UAD

Oktomi Wijaya, Industrial Hygiene


Outline
• Bagaimana bahaya bisa menjadi sebuah bencana?
• Manajemen Bencana dan Kedaruratan.
• Emergency Response Plan.
How hazards morph into a disaster?
Hazard/Bahaya/Ancaman
• Hazard adalah sumber energi
yang berpotensi menyebabkan
hilangnya nyawa manusia,
gangguan keselamatan dan
kesehatan, gangguan ekonomi
dan social serta kerusakan
lingkungan.
• Memuat “Energi Potensial”

Oktomi Wijaya, 2020


Event/Kejadian
• Sesuatu yang terjadi atau berlangsung atau sebuah kejadian.
• Sebuah kejadian yang menyebabkan perubahan energi kinetik
yang dihasilkan dari sebuah bahaya.
• Berpotensi mempengaruhi kehidupan manusia dan
lingkungan.

Oktomi Wijaya, 2020


Konsekuensi/Dampak Kejadian
• Kejadian dapat menyebabkan kerusakan (Damage)
• Kejadian bisa menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional

Oktomi Wijaya, 2020


Kerusakan Struktural
Akibat yang ditimbulkan oleh pelepasan energi oleh sebuah ancaman
• Manusia
• Struktur bangunan
• lingkungan

Oktomi Wijaya, 2020


Konsekuensi/Dampak Kejadian
• Kejadian dapat menyebabkan kerusakan (Damage)
• Kejadian bisa menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional

Oktomi Wijaya, 2020


Kerusakan Struktural
Akibat yang ditimbulkan oleh pelepasan energi oleh sebuah ancaman
• Manusia
• Struktur bangunan
• lingkungan

Oktomi Wijaya, 2020


Structural Functional Damage
• Kerusakan jembatan menyebabkan
terhalangnya perjalanan maupun
transportasi bantuan saat bencana.

Oktomi Wijaya, 2020


Kebutuhan
• Kebutuhan adalah kesenjangan antara keharusan (kebutuhan) dengan
sumber daya yang tersedia sebagai akibat dari kerusakan fungsional.

Oktomi Wijaya, 2020


Kebutuhan
Require a Response (Use of Goods, Services, other resources) to:
• Return essential levels of function
• Maintain current level of function
• Meet surge requirements

Oktomi Wijaya, 2020


Respon terhadap kebutuhan akibat kerusakan
• Respon tanggap darurat
 Mitigasi kerusakan fungsional lebih lanjut
 Penunjang fungsional untuk memenuhi kebutuhan kondisional
• Respon untuk pemulihan
 Memperbaiki kerusakan struktur
 Mengganti kerusakan struktur
 rehabilitasi

Oktomi Wijaya, 2020


Level Respon
• Sumber daya lokal
 “Ordinary” (Routine/usual/day-to-day/reserves not required)
“Extra-ordinary” (>day-to-day, require use of reserves of local response capacity)
• Sumber daya luar

Oktomi Wijaya, 2020


Respon Lokal “Ordinary”
• Tindakan yang diambil menggunakan sumber daya yang tersedia
• Kebutuhan dapat diatasi
• Menggunakan kapasitas respon lokal
• Tidak membutuhkan sumber daya cadangan

Oktomi Wijaya, 2020


Emergency
• Kedaruratan terjadi ketika individu/perusahaan/komunitas harus
menggunakan sumber daya cadangan (extraordinary) untuk
memenuhi kebutuhan yang disebabkan oleh kehilangan fungsi.
• Bantuan dari luar tidak dibutuhkan.

Oktomi Wijaya, 2020


Respon lokal “Extraordinary”
• Tindakan yang dilakukan tidak lagi dengan respon yang biasa
• Membutuhkan penggunaan sumber daya cadangan (extra staff,
equipment, supplies)

Oktomi Wijaya, 2020


Bencana
• Kebutuhan tidak bisa dipenuhi oleh respon lokal
• Gangguan di masyarakat yang melebihi kapasitas mereka untuk
menghadapi.
• Situasi yang melebihi kemampuan respon lokal
• Membutuhkan sumber daya dari luar.

Oktomi Wijaya, 2020


Latihan
• Terjadi sebuah kebakaran di sebuah perusahaan X. kebakaran yang terjadi masih
di tahap awal sehingga dengan penggunaan APAR, api sudah bisa dipadamkan.
Apakah ini merupakan emergency bagi perusahaan X? apakah kejadian ini
merupakan bencana bagi perusahaan X?
• Terjadi sebuah kebakaran di perusahaan Y. kebakaran ini menyebabkan
ketersediaan air yang ada di perusahaan tidak lagi mencukupi untuk
memadamkan kebakaran tersebut, sehingga air diambil dari sungai yang berada
di dekat perusahaan. Apakah kejadian ini merupakan emergency pagi perusahaan
Y? apakah kejadian ini merupakan bencana bagi perusahaan Y?
• Terjadi sebuah kebakaran di perusahaan Z, kebakaran ini tidak dapat ditangani
dengan sumber daya yang ada di perusahaan Z, sehingga dibantu oleh pihak luar.
Apakah ini emergency bagi perusahaan Z? apakah ini bencana bagi perusahaan Z?

Oktomi Wijaya, 2020


Manajemen Bencana dan Kedaruratan

Manajemen Latihan dan


Program Implementasi Pengujian

Perencanaan Pelatihan dan


Edukasi

Oktomi Wijaya, 2020


Manajemen Program
Leadership and Commitment

Program Coordinator

Program Committee

Program Administration

Laws and Authorities

Records Management
Oktomi Wijaya, 2020
Leadership and Commitment
• Manajemen harus menunjukkan komitmen pada program
pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan
terhadap sebuah insiden.
• Mendukung pengembangan, implementasi dan pemeliharaan
program.
• Mendukung sumber daya yang dibutuhkan.
• Memastikan program ditinjau ulang dan dievaluasi.

Oktomi Wijaya, 2020


Program Coordinator
• Perusahaan menunjuk seorang program coordinator untuk
mengembangkan, mengimplementasikan, memelihara dan
mengevaluasi program.

Oktomi Wijaya, 2020


Program Committee
• Program Committee memberi masukan dan membantu koordinasi
persiapan, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan
program.

Oktomi Wijaya, 2020


Program Administration
Dokumentasi program:
• Kebijakan, visi, misi tugas dan tanggung jawab
• Ruang lingkup dan tujuan program.
• Ketentuan perundangan
• Anggaran dan jadwal
• Pencatatan

Oktomi Wijaya, 2020


Peraturan Perundang-Undangan
• Program harus mengidentifikasi ketentuan perundang-
undangan, kebijakan, dan regulasi pemerintah terkait
manajemen bencana dan kedaruratan.

Oktomi Wijaya, 2020


Finance and Administration
• Manajemen harus mengembangkan prosedur administrasi dan
keuangan untuk mendukung program sebelum, saat tanggap
darurat dan sesudah terjadinya insiden.

Oktomi Wijaya, 2020


Records Management
• Manajemen harus mengembangkan, mengimplementasikan
record management untuk memastikan bahwa pencatatan
tersedia ketika terjadi sebuah insiden.

Oktomi Wijaya, 2020


Perencanaan

Analisis Analisis
Perencanaan Analisis risiko dampak kebutuhan
bisnis sumber daya

Oktomi Wijaya, 2020


Perencanaan
• Program harus mengembangkan strategi, rencana dan kemampuan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan program.
• Analisis risiko, analisis dampak bisnis, dan analisis kebutuhan dan
sumber daya.

Oktomi Wijaya, 2020


Analisis Risiko Bencana

Risk= Probability of Hazard x Impact


Capacity

Oktomi Wijaya, 2020


Komponen Kunci

Oktomi Wijaya, 2020


Menghitung Probability
• Risiko Umum
• Data Sejarah Kejadian Bencana
• Data prediksi (BPBD, BMKG, PVMBG, dll)

Oktomi Wijaya, 2020


Menghitung Probability

Oktomi Wijaya, 2020


Menghitung Dampak
• Dampak pada manusia (luka, meninggal, keterbatasan SDM)
• Kerusakan properti (infrastruktur, supplies, equipment,
transportation)
• Dampak pada bisnis/ekonomi (loss of revenue)

Oktomi Wijaya, 2020


Dampak Pada Manusia
Score Criteria
0 First aid injury
1 Medical aid injury
2 Lost time Injury
3 Life threatening injury

Oktomi Wijaya, 2020


Dampak Pada Infrastruktur

Oktomi Wijaya, 2020


Dampak Ekonomi
Score Criteria
0 Slight damage, downtime < 1 day

1 Damage, downtime 1-5 days

2 Damage, downtime 5- 10 days

3 Damage, downtime > 10 days

Oktomi Wijaya, 2020


Menghitung Kesiapsiagaan
• Perencanaan (ruang komando, pedomaan perencanaan tanggap
darurat, SOP, dll).
• Sumber daya (space, stuff, staff)
• Kemitraan (MoU, vendor support)

Oktomi Wijaya, 2020


Menghitung Kesiapsiagaan

Oktomi Wijaya, 2020


Menghitung Kesiapsiagaan

Oktomi Wijaya, 2020


Analisis Risiko Bencana

Oktomi Wijaya, 2020


Analisis Kebutuhan Sumber Daya

Sumber daya
Peralatan
manusia

Pelatihan Fasilitas

Pendanaan

Oktomi Wijaya, 2020


Analisis Kebutuhan Sumber Daya
• Perusahaan melakukan agreement/kerja sama dengan berbagai
stakeholder yang dibutuhkan dalam penanganan bencana.
• Kerja sama dapat dilakukan misalnya dengan BPBD, Damkar, PMI,
Rumah Sakit, PLN, PDAM, Dll.

Oktomi Wijaya, 2020


Implementasi

Pencegahan

Mitigasi

Komunikasi Krisis dan Informasi Publik

Peringatan, notifikasi, dan komunikasi

Manajemen Insiden

Emergency Response Plan


Oktomi Wijaya, 2020
Pencegahan
• Perusahaan harus mengembangkan strategi untuk mencegah
insiden yang berpotensi mengancam jiwa manusia, kerusakan
property dan kerusakan lingkungan.
• Strategi pencegahan harus dibuat berdasarkan identifikasi
bahaya dan analisis risiko.

Oktomi Wijaya, 2020


Mitigasi
• Perusahaan harus mengembangkan dan mengimplementasikan
strategi mitigasi untuk mengurangi dan mengendalikan dampak
dan keparahan dari suatu insiden yang tidak dapat dicegah.
• Strategi mitigasi harus disesuaikan dengan identifikasi bahaya
dan analisis risiko bencana.

Oktomi Wijaya, 2020


Latihan
• Sebuah perusahaan A, memiliki risiko tinggi terhadap
kebakaran karena dalam prosesnya menggunakan material
yang mudah terbakar dan ada proses kerja panas.
• Jelaskanlah strategi pencegahan kebakaran yang saudara
lakukan!
• Jelaskanlah mitigasi kebakaran yang saudara lakukan!

Oktomi Wijaya, 2020


Komunikasi Krisis dan Informasi Publik
• Komunikasi internal: termasuk kepada pekerja
• Komunikasi eksternal: termasuk kepada media, masyarakat sekitar,
dan stakeholder lainnya.

Oktomi Wijaya, 2020


Peringatan, Notifikasi, dan Komunikasi
• Sistem peringatan, notifikasi dan komunikasi harus dapat diandalkan
dan memiliki sistem cadangan.
• Sistem peringatan, notifikasi, dan komunikasi harus diuji untuk
menyiagakan semua pihak yang berisiko dari sebuah insiden.

Oktomi Wijaya, 2020


Sistem Manajemen Insiden (IMS)
• Sistem manajemen insiden bertujuan untuk mengendalikan dan
mengkoordinasikan respon tanggap darurat dan pemulihan.
• Incident command system (ICS)
• Pusat pengendalian operasi (Emergency operation center)

Oktomi Wijaya, 2020


Incident Command System

Oktomi Wijaya, 2020


Emergency Response Plan (ERP)

• ERP harus mendefinikasikan tanggung jawab spesifik yang harus


dilakukan dalam keadaan emergency.
• ERP mengidentifikasi tindakan yang dilakukan untuk melindungi
pekerja, asset perusahaan, dan lingkungan.

Oktomi Wijaya, 2020


Emergency Response Plan (ERP)
• ERP mencakup:
 Tindakan perlindungan untuk keselamatan manusia.
 Stabilisasi Insiden
 Peringatan, notifikasi dan komunikasi.
 Komunikasi krisis dan informasi publik
 Manajemen sumber daya manusia

Oktomi Wijaya, 2020


Pelatihan dan Edukasi
• Kurikulum pelatihan
• IMS Training
• Recordkeeping
• Public education

Oktomi Wijaya, 2020


Latihan dan Evaluasi
• Latihan dan simulasi dilakukan secara rutin.
• Latihan dan simulasi bertujuan untuk menguji perencanaan yang
telah dibuat.
• Latihan dan simulasi dilakukan terhadap potensi risiko insiden yang
tinggi.
• Metode pengujian : table top exercise, drill, dll.
• Latihan dan simulasi didokumentasikan.

Oktomi Wijaya, 2020


Pemeliharaan program dan perbaikan
• Evaluasi
 Regulasi
 Bahaya dan dampak
 Ketersediaan sumber daya
 Pendanaan
 Infrastruktur
• Tindakan perbaikan

Oktomi Wijaya, 2020


Emergency Response Plan (ERP)
• Tindakan yang diambil segera setelah terjadi keadaan emergency.
• peringatan secara cepat kepada pekerja untuk melakukan evauasi,
shelter atau lockdown.
• Langkah pertama untuk mengembangkan ERP adalah melakukan
analisis risiko untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada.
• Tujuan ERP adalah untuk tindakan perlindungan untuk keselamatan
jiwa manusia “protective actions for life safety”

Oktomi Wijaya, 2020


Emergency Response Plan (ERP)
• Ketika suatu emergency terjadi, prioritas awal adalah keselamatan
jiwa manusia “life safety”.
• Prioritas kedua adalah stabilisasi insiden.

Oktomi Wijaya, 2020


Tindakan perlindungan Keselamatan Jiwa
Manusia
• Evacuation
• Sheltering
• Shelter in place
• Lockdown

Oktomi Wijaya, 2020


Evacuation
• Evakuasi secara cepat membutuhkan sistem peringatan dini yang
dapat yang dapat didengar di seluruh bangunan.
• Uji sistem alarm kebakaran untuk memastikan jika alarm tsb dapat
didengar oleh semua pekerja.
• Bunyikan alarm evakuasi pada saat simulasi agar semua pekerja
familiar dengan bunyi alarm evakuasi.

Oktomi Wijaya, 2020


Exits
• Paling tidak terdapat 2 jalan keluar pada setiap lantai bangunan.
• Jalan keluar dilengkapi dengan petunjuk dan pencahayaan yang
cukup.

Oktomi Wijaya, 2020


Evacuation
• Tunjuk team leader untuk evakuasi untuk mengarahkan evakuasi
dari bangunan.
• Tunjuk satu orang per laintai sebagai “floor warden” untuk
mengarahkan pekerja ke jalan keluar terdekat.
• Tunjuk floor warden cadangan.
• Tunjuk seorang “buddy” untuk membantu orang disabilitas selama
keadaan darurat.

Oktomi Wijaya, 2020


Evacuation
• Buat daftar pekerja dan buku tamu di front desk atau are respsionis.
• Tunjuk seseorang untuk mengambil list ke titik kumpul ketika proses
evakuasi.
• Gunakan daftar tersebut untuk menghitung dan memeriksa kembali
apakah semua orang telah di titik kumpul.

Oktomi Wijaya, 2020


Sheltering

• Jika terjadi tornado atau badai, semua pekerja harus segera menuju
shelter, pada bagian terkuat dari sebuah bangunan.
• Evaluasi lokasi shelter dan lakukan simulasi untuk melihat apakah
shelter yang ada mampu menampung semua pekerja.

Oktomi Wijaya, 2020


Shelter in Place

• kecelakaan truk tangka dapat menyebabkan keluarnya “chemical


cloud”
• Menjauh dari jendela
• Minta pekerja yang di luar ruangan segera memasuk
Gedung/bangunan.
• Pindahkan pekerja ke lantau dua atau lantai yang lebih tinggi.
• Hindari untuk berada di basement.

Oktomi Wijaya, 2020


Lockdown

• Aksi kejahatan dan kekerasan dapat terjadi tanpa adanya “warning”


• Jika terdengar tembakan senjata, bersembunyi dan tetap diam.
• Bersembunyi di ruangan, tutup dan kunci pintu, barikade pintu jika
bisa dilakukan.
• Latih pekerja untuk bersembunyi di bawah meja, sudut ruangan dan
jauh dari pintu atau jendela

Oktomi Wijaya, 2020


Stabilisasi Insiden
• Pertolongan pertama dan Resusitasi jantung paru data
menyelamatkan jiwa manusia
• Penggunaan alat pemadam api ringan dapat memadamkan api yang
kecil.
• Pengendalian tumpahan bahan kimia dapat meminimalkan dampak
pada bangunan dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Oktomi Wijaya, 2020


Oktomi Wijaya, 2020

Anda mungkin juga menyukai