Anda di halaman 1dari 10

Isi konstitusi dan Muata

per undang undangan


Oleh:
Tesya Rahmadina
2013030095
Isi konstitusi
• Konstitusi suatu negara pada umumnya memuat atau berisi tentang hal-hal berikut.
Gagasan politik, moral, dan keagamaan, serta perjuangan bangsa. Contohnya,
pernyataan Konstitusi Jepang 1947 dan Pembukaan UUD Republik Indonesia 1945.
Ketentuan organisasi negara, memuat ketentuan-ketentuan mengenai pembagian
kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, maupun dengan badan-
badan negara yang lain.
Ketentuan hak-hak asasi manusia, memuat aturan-aturan yang menjamin dan
melindungi hak-hak asasi manusia bagi warga negara pada negara yang bersangkutan.
Ketentuan prosedur mengubah undang-undang dasar, memuat aturanaturan mengenai
prosedur dan syarat dalam mengubah konstitusi pada negara yang bersangkutan.
Muatan perundang undangan
• Muatan peraturan perundang-undangan, tolok ukurnya hanya
dapatdikonsepkan secara umum. Semakin tinggi kedudukan suatuperaturan
perundang-undangan, semakin abstrak dan mendasarmateri muatannya.
Begitu pula sebaliknya, semakin rendahkedudukan suatu peraturan
perundang-undangan, semakin rincidan konkrit pula materi muatannya.
Kesemuanya itu mencerminkanadanya tingkatan-tingkatan tentang materi
muatan peraturanperundang-undangan dimana undang-undang merupakan
salah satubentuk peraturan perundang-undangan yang paling
luas jangkauannya
Pasal 8 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004, mengatur
materimuatan yang harus diatur dengan undang-undang
berisi hal-hal
• 1. Mengatur lebih lanjut ketentuan Undang-U[1]ndang DasarNegara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang meliputi:
a. Hak-hak asasi manusiab.
b. Hak dan kewajiban warga Negara
c. Pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara serta pembagiankekuasaan Negara
d. Wilayah negara dan pembagian daerah
e. Kewarganegaraan dan kependudukanf.
f. Keuangan Negara
lanjutan
• Diperintahkan oleh suatu ndang-undang untuk diatur dengan undang-undang
Sedangkan materi muatan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang
sama dengan materi muatan undang-undang (Pasal 9Undang-undang
Nomor 10 Tahun 2004). Pasal 10 menyatakanbahwa materi muatan
Peraturan Pemerintah berisi materi untukmenjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya. Kemudiansesuai dengan tingkat hierarkinya,
bahwa Peraturan Presiden berisimateri yang diperintahkan oleh undang-
undang atau materi yangmelaksanakan Peraturan Pemerintah (Pasal 11). 
Pasal 8 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004,
mengatur materimuatan yang harus diatur dengan
undang-undang berisi hal-hal
• Mengatur lebih lanjut ketentuan undang-undang dasar negara repuplik
indonesia tahun 1945 meliputi :
• Hak asasi manusia
tersebut sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undangNomor 10 Tahun 2004.
Ayat (1) sebagai berikut, Materi MuatanPeraturan Perandang-undangan mengandung asas
pengayoman
 asas-asas yang berlaku dalam materimuatan peraturan perundang-
undangan tersebut dijelaskan dalampenjelasan Pasal 6 ayat (1) sebagai
berikut

• 1. Asas pengayoman; Bahwa setiap Materi Muatan


PeraturanPerundang-undangan harus berfungsi memberikan
perlindungandalam rangka menciptakan ketentraman masyarakat.
• 2. Asas kemanusian; Bahwa setiap Materi Muatan
PeraturanPerundang-undangan harus mencerminkan perlindungan
danpenghormatan hak-hak asasi manusia serta harkat dan
martabatsetiap warga negara dan penduduk Indonesia secara
proporsional
Lanjutan
• 3. Asas kebangsaan; Bahwa setiap Materi Muatan
PeraturanPerundang-undangan harus mencerminkan sifat dan watak
bangsaIndonesia yang pluralistik (kebhinekaan) dengan tetap
menjagaprinsip negara kesatuan Republik Indonesia.
• 4. Asas kekeluargaan; Bahwa setiap Materi Muatan
PeraturanPerundang-undangan harus mencerminkan musyawarah
untukmencapai mufakat dalam setiap pengambilan keputusan
Lanjutan
• 5. Asas kenusantaraan; Bahwa setiap Materi Muatan PeraturanPerundang-
undangan senantiasa memperhatikan kepentinganseluruh wilayah Indonesia
dan materi muatan Peraturan Perundang-undangan yang dibuat di daerah
merupakan bagian dari sistemhukum nasional yang berdasarkan Pancasila.
• 6. Asas bhinneka tunggal ika; Bahwa Materi Muatan PeraturanPerundang-
undangan harus memperhatikan keragaman penduduk,agama, suku dan
golongan, kondisi khusus daerah, dan budayakhususnya yang menyangkut
masalah-masalah sensitif dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
• 7. Asas keadilan; Bahwa setiap Materi Muatan PeraturanPerundang-undangan harus
mencerminkan keadilan secaraproporsional bagi setiap warga negara tanpa kecuali.
• 8. Asas kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan;Bahwa setiap Materi Muatan
Peraturan Perundang-undangan tidakboleh berisi hal-hal yang bersifat membedakan
berdasarkan latarbelakang, antara lain, agama, suku, ras, golongan, gender, ataustatus sosial.
• 9. Asas ketertiban dan kepastian hukum; Bahwa setiap MateriMuatan Peraturan Perundang-
undangan harus dapat menimbulkanketertiban dalam masyarakat melalui jaminan adanya
kepastianhukum.10. Asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan. Bahwa setiapMateri
Muatan Peraturan Perundang-undangan harusmencerminkan keseimbangan, keserasian, dan
keselarasan, antarakepentingan individu dan masyarakat dengan kepentingan bangsadan negara

Anda mungkin juga menyukai