• Pada masa Hindia Belanda untuk bidang kelistrikan undang-undang yang berlaku adalah Ordonantie No. 190
Tahun 1890 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Ordonantie tanggal 8 Februari
1934 (Staatsblad tahun 1934 No. 63) Untuk bidang kelistrikan sejak masa Hindia Belanda, masa penjajahan
Jepang bahkan dalam masa kemerdekaan tetap berlaku peraturan kelistrikan pada masa Hindia Belanda.
Perubahan baru dilakukan sejak diterbitkannya UU No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.
• Krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1997 memberikan dampak yang luas pada pereknomian
nasional, yang mengakibatkan berakhirnya pemerintahan Soeharto pada tahun 1998 dan memasuki masa
reformasi. Beberapa situasi penting yang berubah, menyangkut perubahan lingkungan strategis, antara lain,
semangat otonomi daerah, globalisasi, hak asasi manusia, hak atas kekayaan intelektual, demokratisasi dan
lingkungan hidup. Perubahan-perubahan itu diantisipasi oleh Pemerintah dalam berbagai kebijakan. Dalam
bidang perundang-undangan Untuk bidang kelistrikan terbit UU No. 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan,
menggantikan UU No.15 Tahun 1985. Dalam pengujian terhadap UU No. 20 Tahun 2002, Mahkamah Konstitusi
memberikan putusan bahwa undang-undang ini bertentangan dengan UUD 1945 dan dinyatakan tidak berlaku;
oleh karenanya UU No. 15 Tahun 1985 dinyatakan berlaku kembali, dan Pemerintah diminta untuk mengajukan
rancangan undang-undang ketenagalistrikan yang baru. Sehingga kini berlaku UU No. 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan.