KEPERAWATAN
TB PARU Kelompok 1 :
• Fungsi sosialisasi
Tn. Sa mengatakan bahwa sosialisasi antara dirinya dan lingkungan dirasakan baik, setiap memiliki waktu
luang di sela libur kerjanya Tn.Sa menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan tetangga sekitar
rumahnya serta untuk mengikuti beberapa kegiatan.
• Fungsi reproduksi
• Fungsi ekonomi
G. STRESS DAN KOPING
KELUARGA
• Stressor jangka pendek dan jangka panjang : Ny.S
sebenarnya ingin memeriksakan kembali anaknya
namun karena jauhnya puskesmas dan tidak
memiliki waktu luang karena harus bekerja.
• Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi
atau stressor : Masalah-masalah yang ada dalam
keluarga biasanya diselesaikan dengan berdiskusi.
Yang biasanya mengambil keputusan tetap dari
kepala keluarga yaitu Tn.Sa .
• Strategi koping yang digunakan
• Strategi adaptasi disfungsional : Sampai saat ini
belum ditemukan adaptasi disfungsional.
H. RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA
• Riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga
a) Ayah
b) Ibu
c) Anak
• Keluarga berencana
• Imunisasi
• Tumbuh kembang
a) Pemeriksaan tumbuh kembang anak
b) Pengetahuan orang tua terhadap
tumbuh kembang anak
i. Pemeriksaan fisik
keluarga
Pemeriksaan fisik Bapak
• Keadaan umum :
• Kesadaran :
• Tanda-tanda vital :
1) TD : 30/90 mmHg
2) S : 36.6 o C
3) B : 62 Kg
4) t : 165 cm
• Kepala :
a) Rambut : Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam, lurus, tebal.
b) Mata : Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan pemeriksa, tidak ada nyeri
tekan, diameter pupil + 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikhterik.
c) Hidung : Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan,
mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik (N I)
d) Telinga : Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada benjolan , tidak bengkak,
tidak ada nyeri tekan pada masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar dengan baik.
e) Mulut : Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan kekanan
(N XII), tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik. Gigi putih, karang gigi
(+).
• Dada / Thorax : Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening, Simetris,
bronkovesikuler, RR: 20X/ menit.
• Perut / Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan
• Genetalia / Anus :
• Ekstremitas : Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjoLan,
bengkak (-), kemerahan (-), kekuatan otot normal mampu menahan tahanan, refleks (+) 55555
55555/55555 55555
Pemeriksaan fisik Ibu
• Keadaan umum :
• Kesadaran :
• Tanda-tanda vital :
a) TD : 110/80 mmHg
b) S : 36,8 oC
c) B : 47 Kg
d) t : 160 cm
• Kepala :
a) Rambut : Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam, lurus, sebahu dan tipis.
b) Mata : Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan pemeriksa, tidak ada nyeri
tekan, diameter pupil + 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikhterik.
c) Hidung : Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan,
mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik (N I)
d) Telinga : Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada benjolan , tidak bengkak,
tidak ada nyeri tekan pada masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar dengan baik
e) Mulut : Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan kekanan
(N XII), tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik., karang gigi (+).
• Dada / Thorax : Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening, Simetris,
bronkovesikuler, RR: 18 X/ menit.
• Perut / Abdomen : ada nyeri tekan, saat maag kambuh
• Genetalia / Anus :
• Ekstremitas : Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjolan,
bengkak (-), kemerahan (-), kekuatan otot normal mampu menahan tahan an, refleks (+) 55555
55555/55555 55555
Pemeriksaan fisik Anak
• Keadaan umum :
• Kesadaran :
• Tanda-tanda vital :
a) TD : 110/70 mmHg
b) S : 36.5 o C
c) BB : 23 kg
d) t: 133 cm
• Kepala :
a) Rambut : Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam. Rambut sebahu.
b) Mata : Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan pemeriksa, tidak ada nyeri
tekan, diameter pupil + 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikhterik.
c) Hidung : Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan,
mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik (N I)
d) Telinga : Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada benjolan , tidak bengkak,
tidak ada nyeri tekan pada masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar dengan baik
e) Mulut : Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan kekanan
(N XII), tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik. karang gigi (-).
• Dada / Thorax : Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening, Simetris,
bronkovesikuler, namun pada saat batuk suara nafas terdapat ronchi RR: 22 X/ menit.
• Perut / Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan
• Genetalia / Anus :
• Ekstremitas : Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjolan,
bengkak (-), kemerahan (-), kekuatan otot normal mampu menahan tahan an, refleks (+) 55555
55555/55555 55555
j. Harapan keluarga
Keluarga berharap perawat dapat membantu
penyelesaian masalah kesehatan yang ada
didalam keluarganya terutama untuk
anaknya yang menderita flek paru dan
keluarganya agar lebih menjaga kesehatan.
ANALISA DATA
No TGL DATA MASALAH
1. Data subjektif:
1. Keluarga mengatakan An.Si masih sering
mengalami batuk disertai dahak dan sesak.
2. Keluarga mengatakan An.Si pernah
mengikuti pengobatan di puskesmas namun
tidak dilanjutkan.
3. Keluarga mengatakan hanya memberi obat Bersihan jalan nafas tidak
warung saat An.Si sakit dan jika tidak efektif pada An.Si dikeluarga
tertangani dibawa ke Pustu atau bidan desa. Tn.Sa
4. Anak Si mengatakan sulit tidur jika
batuknya kambuh
Data Objektif:
1. An.Si tampak batuk
2. TD: 110/70 mmHg
3. RR: 22 x/menit
4. Suhu: 36,7 oC
2 Data Subjektif
1. Ny.S mengatakan sudah menderita maag
sejak 2 tahun lalu.
2. Ny.S mengatakan sakit kambuh ketika ia
telat makan/ makan tidak teratur.
3. Ny.S mengatakan nyeri pada ulu hati saat
maagnya kambuh.
4. Ny.S mengatakan hanya mengkonsumsi
obat warung saat maagnya kambuh
Gangguan rasa nyaman nyeri
Data Objektif
pada Ny. S
1. TD: 110/80 mmHg
2. N: 80x/menit
3. RR: 18x/menit
4. Suhu : 36,8ºC
5. BB : 47 kg
3. Data subjektif:
1. Ny.S mengatakan sejak 2 minggu yang lalu
An.I mengalami batuk pilek namun pada
saat pengkajian An.I sudah sembuh.
2. Ny.S mengatakan anaknya sering terkena
batuk pilek Risiko terjadinya ISPA
3. Ny.S mengatakan hanya memberi obat berulang pada keluarga Tn Sa
warung saja pada anaknya khususnya An.I
4. Ketika ditanya penyebab, tanda atau gejala
dan cara perawatan, Ny.S mengatakan
mengetahui tetapi tidak terlalu luas yang
diketahuinya
Data Objektif:
1. RR: 22 x/menit
2. N: 87 x/menit
3. S: 32 oC
SKALA PRIORITAS MASALAH
Masalah 1: Bersihan jalan nafas tidak efektif pada An.Si di keluarga Tn.Sa
KRITERIA NILAI BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Masalah adalah
ancaman, dilihat
dari riwayat An.Si
yang masih sering
1. Sifat masalah mengalai batuk
3 Skor x bobot = skala masalah
Aktual Skala tertinggi disertai dahak dan
2 1
Resiko 3/3 x 1= 1 sesak. Keluarga
1
Potensial belum melakukan
perawatan karena
belum
mendapatkan
informasi
Pengetahuan
keluarga yang
2. Kemungkinan kurang tentang
masalah dapat penyakit dan cara
2 Skor x bobot = skala masalah
diubah perawatannya.
1 1 Skala tertinggi
Mudah Keluarga hanya
0 ½ x 2=1
Sebagian memberikan obat
Tidak dapat warung untuk
mengatasi
keluhan anaknya.
Masalah ini sudah
cukup lama, dan
3 keluarga
2
berkeinginann
1
untuk
memeriksakan
3. Kemungkinan
dan kontrol ke
masalah dapat
puskesmas dan
dicegah Skor x bobot = skala masalah
1 juga Ny.S
Tinggi Skala tertinggi
berkeinginan
Cukup 3/3 x 1= 1
untuk dapat
Rendah
mengatasi
masalah tersebut
secara mandiri di
rumah dengan
difasilitasi oleh
perawat.
Ny.S
4. Menonjolnya menginginkan
2 agar dapat
masalah
1
Segera membantu
0 Skor x bobot = skala masalah
Tidak mengatasi
1 Skala tertinggi
segera masalah An.Si
3/3 x 1= 1
Tidak dengan segera
dirasakan saat keluhan
timbul
Skor 4
Masalah 2: Gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny. S
KRITERIA NILAI BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Ny. S mengatakan
nyeri pada
1. Sifat masalah 3 uluhati/ perutnya
Aktual 2 Skor x bobot = skala masalah
saat dirinya
Resiko 1 1 Skala tertinggi
terlambat makan
Potensial 3/3 x 1= 1
dan memakan
makanan pedas
dan asam.
Ny.S mengetahui
2. Kemungkinan
jika dirinya telat
masalah dapat
makan mkan
diubah 2 Skor x bobot = skala masalah
maka maagnya
Mudah 1 1 Skala tertinggi
akan kambuh
Sebagian 0 ½ x 1= 0,5
namun prilaku
Tidak dapat
Ny.S belum bisa
ia kontrol.
3. Kemungkinan Masalah ini sudah
masalah dapat lama,Ny,S
Skor x bobot = skala masalah
dicegah berkeinginan agar
3 2/3 Skala tertinggi
Tinggi dia bisa
2 2/3 x 1= 0,6
Cukup mengontrol pola
1
Rendah makannya.
Ny.S mengatakan
4. Menonjolnya
nyeri saat gastritis
masalah 2
Skor x bobot = skala masalah nya kambuh itu
Segera 1
Skala tertinggi sangat
Tidak 0 1
mengganggu ia
segera
2/2 x 1=1 sangat ingin
Tidak
sekali
dirasakan
disembuhkan.
Skor 3 2/3
Masalah 3: Risiko terjadinya ISPA berulang pada keluarga Tn Sa khususnya An.I
Objektif
1. Tampak keluarga
memperhatikan dengan
seksama saat diskusi
berlangsung
2. Terjadi kontak mata
saat berinteraksi
dengan perawat
3. Tampak keluarga
sekali-kali
menganggukkan kepala
tanda mengerti
penjelasan yang
perawat berikan
4. Keluarga tersenyum
senang saat diberikan
pujian oleh perawat.
5. Keluarga telah
mengambil keputusan
TUK 3: Subyektif
Objektif:
Objektif:
1. Keluarga tampak
antusias bertanya
tentang manfaat
fasilitas kesehatan.
2. Keluarga mau
memeriksakan anggota
keluarganya yang sakit
ke fasilitas kesehatan.
3. Keluarga tampak
memperhatikan dengan