DETEK

SI DAN
PENGA PO LA
SUHA
BAYI D N PADA
AN AN
AK
SLIDESMANIA
 b id a n an
S1 Ke ① Feni Yasinta
R /212107101

HEL L O! ② Vivi
Arvionita
/212107105
SLIDESMANIA
 a n g a k a n
Ha l y
di ba h a s
i g an g g u an
D et e k s i di n
1. b ay i d an
o l o g i p ad a
ps i k
anak b ay i d an
u h a n p ad a
2. Pola a s
anak
SLIDESMANIA
 DETEKSI DINI
GANGGUAN
PSIKOLOGI PADA
BAYI DAN ANAK
SLIDESMANIA
 Faktor internal adalah faktor
Faktor yang genetic. Dimana cerdas
mempengaruhi tumbuh tidaknya seorang anak
kembang anak adalah dipengaruhi oleh gen
faktor internal dan faktor bawaan anak tersebut.
eksternal Sedangkan faktor eksternal
meliputi stimulus dari luar,
misalnya gizi, stimulus yang
diberikan lingkungan kepada
anak, keadaan psikologis,
dan status sosial ekonomi.
SLIDESMANIA
 Lanjutan Faktor eksternal lain yang
dapat berpengaruh pada
tumbuh kembang anak yaitu
faktor sosial ekonomi.
Rendahnya status ekonomi
masyarakat berpengaruh
pada pemenuhan gizi yang
diberikan orang tua kepada
anak.
SLIDESMANIA
 DAMPAK ADAPTASI
PSIKOLOGI DALAM
IKATAN KASIH
SAYANG(bonding
attachment)
SLIDESMANIA
 Bonding
Attachment Attacmment juga diartikan
sebagai ikatan afeksi kuat
Attachment (kemelekatan) yang hanya dirasakana oleh
atau kasih sayang adalah orang tertentu dalam hidup
ikatan emosional abadi dan kita sehingga membuat kita
resiprokal antara bayi dan merasa senang bila
pengasuhnya, yangsama- berinteraksi dengan orang
sama memberikan kontribusi tersebut dan menimbulkan
terhadap kualitas hubungan rasa nyaman bila berada di
pengasuh bayi atau anak dekat kita di masa-masa
SLIDESMANIA

tertekan/sulit
 KASIH
SAYAN G
t af i l ia t i v e/
attacmen n t
a t t a c m e
bounding i k atan
s u a t u
merupakan a o ra n g
y a n g a n t a r
kasih s a
a t au a n ak
yi
tua dan ba m e l al u i
it u n j u k ka n
yang d
p e n ga s u h
ap p er i l ak u
s ik
i b u t e r h a dap
sebagai
SLIDESMANIA

bayinya
Photo by Alex Ib
 Cara ibu menunjukkan kasih sayang pada bayi
Perabaan digunakan untuk membelai tubuh, dan mungkin bayi akan
Sentuhan dipeluk oleh lengan ibunya, gerakan dilanjutkan sebagai usapan lembut
(touch) untuk menenangkan bayi, bayi akan merapat pada payudara ibu,
menggenggam satu jari atau seuntai rambut dan terjadilah ikatan antara
keduanya.
Kontak Kesadaran untuk membuat kontak mata dilakukan dengan segera.
Kontak mata mempunyai efek yang erat terhadap perkembangannya,
mata (Eye dimulainya hubungan dan rasa percaya sebagai faktor yang penting
to eye dalam hubungan manusia pada umumnya.

contact)

Bau badan Indera penciuman pada bayi baru lahir sudah berkembang dengan baik
dan masih memainkan peran dalam nalurinya untuk mempertahankan
SLIDESMANIA

(Odor) hidup.
 Lanjutan!!!
Kehangatan seorang ibu akan dapat langsung meletakkan bayinya diatas
tubuh (Body perutnya, setelah tahap kedua dari proses melahirkan atau
sebelum tali pusat dipotong.
warm)

Bayi dapat mendengar sejak dalam rahim, jadi tidak

Suara mengherankan jika ia dapat mendengar suara suara dan
membedakan nada kekuatan sejak lahir, meskipun suara-
(voice) suara tersebut terhalang selama beberapa hari oleh cairan
SLIDESMANIA

amniotik dari rahim ang melekat pada telinga.

 Lanjutan!!!

Entraimen Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur

pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan,
t (gaya
mengangkat kepala, menendangnendang kaki, seperti
bahasa) sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya.

Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat

dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya.
Bioritme Untuk itu salah satu tugas bayi bayu lahir adalah
bembentuk ritme personal (bioritme).
SLIDESMANIA
 FAKTOR
MEMPENGARUHI
KASIH SAYANG
SLIDESMANIA
 Ada beberapa faktor Pendidikan memiliki peranan yang
yang mempengaruhi ibu penting dalam menentukan kualitas
manusia dengankata lain bahwa
dalam pemberian kasih pendidikan ibu yang lebih tinggi akan
sayang yaitu pendidikan, membuat pemahaman tentang
bounding attachment yang menjadi hal
informasi, umur Ayu, yang mendasar bagi ibu dan anak
(2015) status emosional dalam menumbuhkan iatan emosional
antra ibu dan anak (Ayu, 2015).,
(Hasanpoor, 2015), dan menurut (Kobrosly et al., 2011) juga
ibu bekerja (Ahsan, berpendapat bahwa ada hubungan
pendidikan pengasuh pada pemberian
2014) kasih sayang yang berhubungan juga
dengan pemebentukan kognitif yang
SLIDESMANIA

baik pada anak.

 BENTUK PERILAKU
KASIH SAYANG
SLIDESMANIA
 perilaku kasih sayang pada anak
bisa dilakukan pada konteks
pengasuhan dengan sentuhan
positif. Sentuhan positif tersebut
meliputi menyentuh anak dengan
lembut, menepuk, membelai,
berpegangan tangan, menggelitik,
memeluk, mencium, dan secara
fisik membimbing anak. Rasa
kasih sayang juga di maknai
dengan ditandai dengan cara aktif
maupun pasif.
SLIDESMANIA
Aktif (misalnya memeluk,
mencium, menepuk-nepuk)
sedangkan secara pasif (misalnya
tersenyum, duduk dipangkuan)
ekspresi non verbal kasih sayang,
serta keterangan lisan
mengungkapkan cinta, pujian atau
persahabatan.
 INDIKATOR
PERILAKU KASIH
SAYANG
SLIDESMANIA
 Dalam pemberian kasih sayang
Ketidakpercayaan akan
ada beberapa indikator yang
muncul akibat dari
salah satunya yitu perasaan
kekhawatiran ibu pada
aman, Individu dengan perasaan
kondisi anak yang jauh dari
yang aman memiliki tingkat
pengawasanya.
kepercayaan dan kepuasan yang
Kekhawatiran juga dapat
lebih tinggi dan tingkat
disebabkan akan perilaku
kontradiksi yang lebih rendah
anak atau kondisi anak yang
dalam hubungan interpersonal
sebelumnya tidak baik atau
dalam keadaan sakit
SLIDESMANIA
 POLA
PENGASUHAN
BAYI
SLIDESMANIA
 Orangtua merupakan Pola asuh anak adalah
guru pertama untuk anak suatu proses yang
dalam mempelajari ditujukan untuk
banyak hal, baik secara meningkatkan serta
akademik maupun mendukung
kehidupan secara umum perkembangan fisik,
emosional, sosial,
finansial, dan intelektual
seorang anak sejak bayi
hingga dewasa.
SLIDESMANIA
 Pola Asuh
Permisif dampak pola asuh permisif akan
membawa pengaruh atas sifat-
pola asuh anak jenis ini sifat anak, seperti:
memberikan kebebasan
1. Suka memberontak.
pada anak untuk
2. Prestasinya rendah.
menyatakan dorongan
atau keinginannya. Pola 3. Suka mendominasi.

asuh ini enggak 4. Kurang memiliki rasa

kepercayaan diri.
memberikan batasan
yang tegas pada anak 5. Kurang bisa mengendalikan diri.
SLIDESMANIA

6. Tidak jelas arah hidupnya

 Pola Asuh
Otoriter
tipe orang tua otoriter
biasanya lahir dari pola asuh
serupa yang diterimanya
ketika kecil. Pola asuh anak
jenis ini enggak memberikan
ruang diskusi pada anak.
Sederhananya, peraturan
dibuat untuk mengontrol
anak.
SLIDESMANIA
dampak pola asuh otoriter akan
membawa pengaruh atas sifat-
sifat anak, seperti:
1. Tidak mempunyai kekuatan
memilih.
2. Tidak bisa mengambil keputusan
sendiri.
3. Takut salah.
4. Tidak mempunyai kekuatan
untuk mengatakan tidak.
5. Takut mengemukakan pendapat.
6. Kurangnya motivasi internal.
 Pola Asuh
Autoritatif
Pola asuh ini memberikan
batasan perilaku yang jelas
dan konsisten. Selain itu,
pola asuh autoritatif enggak
menggunakan kekerasan
dalam mengasuh anak
SLIDESMANIA
dampak pola asuh
autoritatif pada anak:
1. Memiliki keterampilan sosial
yang baik.
2. Terampil menyelesaikan
permasalahan.
3. Mudah bekerjasama dengan
orang lain-lain.
4. Lebih peracaya diri.
5. Tampak lebih kreatif.
 POLA
PENGASUHAN
ANAK(PRA
SEKOLAH DAN
MASA SEKOLAH)
SLIDESMANIA
 Anak prasekolah
Masa prasekolah dapat merupakan
masa-masa bahagia dan amat
memuaskan dari seluruh masa
kehidupan anak. Untuk itulah kita perlu
menjaga hal tersebut berjalan
sebagaimana adanya. Janganlah
memaksakan sesuatu karena diri kita
sendiri dan mengharapkan secara
banyak dan segera
SLIDESMANIA
Masa prasekolah adalah
masa belajar, tetapi bukan
dalam dua dunia dimensi
(pensil dan kertas)
melainkan belajar pada dunia
nyata, yaitu dunia tiga
dimensi. Dengan kata lain
masa prasekolah merupakan
time for play. Jadi biarkan
anak menikmatinya
 Perkembangan Anak Usia 3 Tahun
1) Perkembangan motorik
Anak Usia Pra a) Naik turun tangga tanpa dibantu,

Sekolah (3 – 4 dengan menggunakan kaki kanan

dan kiri secara bergantian; bisa
Tahun) melompat dari undakkan yang
terendah, mendarat dengan kedua
kaki.
b) Berdiri seimbang dengan satu
kaki untuk jangka waktu pendek.
c) Menendang bola besar.
d) Makan sendiri, membutuhkan
sedikit bantuan.
e) Meloncat ditempat.
SLIDESMANIA
 2) Perkembangan Berbicara dan
Berbahasa
a) Berbicara tentang benda, kejadian,
dan orang yang tidak ada: “Jerry punya
kolam di halamannya.”
b) Berbicara tentang apa yang
dilakukan orang lain: “papa sedang
memotong rumput.”
c) Menambah informasi mengenai apa
yang baru saja dikatakan: “Iya, lalu dia
rebut lagi.”
d) Menjawab pertanyaan sederhana
dengan tepat.
e) Semakin banyak mengajukan
pertanyaan, terutama tentang lokasi dan
identitas benda dan orang.
SLIDESMANIA
3. Perkembangan personal-sosial
a) Tampaknya mengerti saat
bertukar giliran dalam bercakap-
cakap, tetapi tidak selalu
melakukannya.
b) Sering tertawa, ramah dan ingin
diajak bersenang-senang
c) Kadang-kadang mimpi buruk
dan takut pada kegelapan, monster
atau api.
d) Ikut bergabung dalam
permainan sederhana dan kegiatan
kelompok, kadang-kadang masih
ragu-ragu.
e) Sering berbicara pada dirinya
sendiri.
 MASA SEKOLAH
Anak usia sekolah digambarkan
sebagai anak berumur 6 – 12
tahun, dengan karakteristik masa
pertumbuhan yang relatif tetap
dan mempunyai sedikit masalah
pemberian makan. Pada masa ini
terjadi peningkatan nafsu makan
secara alamiah, sebuah faktor
yang dapat meningkatkan
konsumsi makanan
SLIDESMANIA
Salah satu masalah gizi yang
sering terjadi pada anak usia
sekolah adalah obesitas. Obesitas
disebabkan oleh ketidak
seimbangan antara jumlah energi
yang masuk dengan yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk
berbagai fungsi biologis seperti
pertumbuhan fisik,
perkembangan, aktivitas,
pemeliharaan kesehatan
 POLA
PENGASUHAN
ANAK
BERKEBUTUHAN
KHUSUS
SLIDESMANIA
 anak yang lahir dengan
kondisi mental yang kurang
sehat membuat orangtua
sedih dan terkadang tidak
siap menerimanya karena
malu sehingga tidak sedikit
yang memperlakukan anak
tersebut secara kurang baik,
sehingga anak-anak tersebut
sangat membutuhkan
perhatian lebih dari para
SLIDESMANIA
orangtua dan saudaranya.
ketika anak berkebutuhan khusus
dikatakan bermasalah maka reaksi
pertama orangtua adalah tidak
percaya, shock, sedih, kecewa,
merasa bersalah, marah dan
menolak. Orangtua akan
merenung dan tidak mengetahui
tindakan tepat apa yang harus
diperbuat. Tidak sedikit orangtua
yang kemudian memilih tidak
terbuka mengenai keadaan
anaknya kepada teman, tetangga
bahkan keluarga dekat sekalipun,
kecuali pada dokter yang
menangani anak tersebut.
 PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB
BIDAN DALAM
DUKUNGAN
ADAPTASI
PSIKOLOGI PADA
SLIDESMANIA
 1. Memberikan pendampingan pada anak

2. Memberikan rasa nyaman pada bayi dan

anak

3. Memberikan lingkungan yang nyaman

4. Memantau pertumbuhan anak dan bayi

5. Memberikan dukungan pada anak

SLIDESMANIA
 YOU!
THANK
SLIDESMANIA