Anda di halaman 1dari 4

Nama : Pandika Apdwijaya

NIM : 11190162000042
Kelas : Pendidikan Kimia 4B

Integrated Curriculum

Biologi
Kimia
1. Alat Pernapasan Manusia
1. Oksidasi Biologis Sistem Pernapasan 2. Proses Pernapasan Manusia
2. Proses Pertukaran Gas Manusia 3. Kapasitas Paru-paru

Fisika
1. Tekanan Udara
2. Mekanisme Pernapasan
3. Rumus Tekanan Udara
1. Sistem Pernapasan manusia dalam
Kimia

Dalam materi kimia ada yang dinamakan oksidasi, system pernapasan manusia juga dapat melakukan hal itu, proses tersebut dinamakan
oksidasi biologi, artinya pembakaran makanan dalam tubuh oleh oksigen. Makanan yang sudah dicerna dan diserap oleh tubuh akan
mengalami pembakaran. Untuk mendapatkan oksigen diperlukan proses bernapas. Oksidasi biologis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Zat makanan + O2 → karbondioksida + air + energi

Lalu dalam proses bernapas akan terjadi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida, Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida
terjadi pada alveolus dan jaringan tubuh sel lewat proses difusi. Proses difusi terjadi secara bebas. Gerakan molekul-molekul dari konsentrasi
atau tekanan yang tinggi melewati membran sel ke konsentrasi atau tekanan yang rendah.
2. Sistem Pernapasan manusia dalam
Biologi

Dalam biologi akan dibahas organ-organ pernapasan pada manusia beserta fungsinya. Namun kali ini akan berfokus pada satu organ yaitu
paru-paru dimana pada organ tersebut terjadi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.
Paru-paru berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus (gelambir), sedangkan
paru-paru kiri memiliki dua lobus. Di dalam paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta buah alveolus. Bagian terluar dari paru-paru dibungkus
oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas.

Kapasitas paru-paru Dilansir dalam buku Herbal Penyembuhan Gangguan Sistem Pernapasan (2010) karya Joko Suryo, udara yang masuk dan
keluar saat berlangsungnya pernapasan disebut udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal pada orang dewasa bisa
mencapai 500 mililiter. Jika manusia menarik napas dalam-dalam, volume udara yang didapat mencapai 1.500 mililiter. Udara tersebut
dinamakan udara komplementer. Jika manusia mengembuskan napas dengan kuat, volume udara yang dikeluarkan sekitar 1.500 mililiter.
Udara ini dinamakan udara suplementer. Meski manusia mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, masih ada sisa udara dalam paru-paru sebanyak
1.500 mililiter. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Selain menghirup melalui hidung, manusia juga bisa menghirup melalui mulut.
Bernapas dengan hidung tentu lebih sehat dibandingkan dengan mulut. Hal ini karena udara yang masuk melalui hidung disaring terlebih
dahulu oleh rambut-rambut yang ada di dalam hidung.
3. Sistem Pernapasan manusia dalam
Fisika

Dalam Fisika dijelaskan bahwa, Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-paru. Perubahan
tekanan tersebut menyebabkan udara dapat keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang disebut bernapas. Proses pernapasan yang
dilakukan terjadi secara sadar dan tidak sadar. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam
proses bernapas pada manusia ada melalui dua tahap, yaktni: Inspirasi (Penghirupan) dan Ekspirasi (Pengembusan)
1. Inspirasi (Penghirupan)
Pada tahap tersebut terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma. Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak
turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar. Kemudian tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara atmosfer
dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

2. Ekspirasi (Penghembusan)
Tahap pengembusan terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma
bergerak naik dan sangkar tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan udara akan
mengalir keluar dari paru-paru. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), dalam mekanisme pernapasan udara bergerak masuk dan keluar dari
paru-paru sebagai respons terhadap perbedaan tekanan. Ketika tekanan udara di dalam ruang tulang jatuh di bawah tekanan atmosfer. Udara
memasuki paru-paru (inspirasi), asalkan laring terbuka. Ketika tekanan udara di dalam tulang melebihi tekanan atmosfer, udara yang
diembuskan dari paru-paru. Baca juga: Cara Melatih Pernapasan agar Lebih Bertenaga dan Tidur Nyenyak Aliran udara cepat atau lambat
dengan besarannya perbedaan tekanan. Karena tekanan atmosfer tetap relatif konstan. Fluktuasi tekanan pada tulang disebabkan oleh ekspansi
dan kontraksi paru-paru. Ini akibat dari ketegangan dan relaksasi otot-otot dada dan perut. Setiap peningkatan kecil, sementara meningkatkan
ruang yang menutupi udara paru-paru. Oleh karena itu, ada lebih sedikit udara per unit volume di paru-paru dan tekanan turun.

Anda mungkin juga menyukai