Menurut DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah suatu ikatan
metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yaitu :
a. Pemilihan Material dalam pengelasa atau pun proses pengelasan
pemilihan material yang benar dapat mempengaruhi hasil dari pengelasan b. Metode pengelasan yang benar merupakan prosedur dalam pengelasa yang harus di perhatikan untuk mendapat kan hasil pengelasan yang sesuai dengan standar AWS c. Pemilihan elektroda dan groove yang sesuai dengan standar AWS pada setiap proses pengelasan dapat menghasilkan lasan yang sangat baik dan mengurangi cacat pada lasan BATASAN MASALAH a. Material yang di pakai adalah besi cor kelabu FC 25 b. Metode pengelasan yang standar yang di gunakan adalah SMAW TUJUAN PENELITIAN Memahami proses pengelasan yang standar AWS dengan pemilihan material yang tepat Menerapan Materi perkuliah dari dosen pengajar mata kuliah teknik pengelasan Menganalisa cacat lasaan MANFAAT PENELITIAN Mampu memahami proses pengelasan besi cor kelabu, Menggunakan metode pengelasan yang baik dan benar dengan sesuai standar,dengan menentukan pemilhan material posisi elektroda. KARATERISTIK MATERIAL BESI COR KELABU FC 25 Karakteristik besi cor kelabu adalah adanya grafit yang berbentuk serpih. Keberadaan grafit dengan bentuk seperti ini menyebabkan besi cor kelabu sangat sensitif terhadap timbulnya retak apabila dibebani dengan beban tarik. Kenyataan ini yang menjadi penyebab mengapa besi cor kelabu sulit dilas, karena pada saat logam las membeku (yang diiringi dengan penyusutan, maka lazimnya akan muncul retak di kiri kanan logam las). KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN MEKANIK BESI COR KELABU Densiti7, 06 x 10³ – 7,34 x10³kg/m³Modulus Elastisitas 124GPaThermal Expansion (20 C)9,0 x 10-6Cˉ¹Specific Heat Capacity (25 C) 490 J/(kg x K)Konduktivitas Thermal53,3W/(m x K)Resistivitas Listrik1,1 x10-7Ohm x mKuat Tarik 276 MPaElongasi 1 %Kekerasan 180 – 302HB, Hardness Brinell METODE PENGELASAN
1. Metoda Pouring (buring in)
2. Metoda Powder filling 3. Metoda Draoplet spray, dan 4. Metoda Turbulence Flow Casting (TFC) PREHEATING TEMPERATUR
Pada proses pengelasan tersebut yang perlu diperhatikan juga ialah
temperatur panas sebelum pengelasanyang dihasilkan dari proses pengelasan logam induk pada bagian yang akan di las presssure welding ( las bertekana ) di mana las yang di buat mengguna kan bantuan tekanan sehingga terjadi laju aliran pada permukan yang disambung baik dipanas kan atau pun tanpa dipanas kan. KESIMPULAN Berdasarkan analisa serta pembahasan di atas bawah besi cor kelabu Karakteristik besi cor kelabu adalah adanya grafit yang berbentuk serpih. Keberadaan grafit dengan bentuk seperti ini menyebabkan besi cor kelabu sangat sensitif terhadap timbulnya retak apabila dibebani dengan beban tarik. Kenyataan ini yang menjadi penyebab mengapa besi cor kelabu sulit dilas Sifat mapu las besi cor kelabu sendiri tergantung pada sifat mekanik dan pada struktur mikro nya. SARAN Di karenakan dalam pengelasan besi cor kelabu sulit untuk di las,pemiliahan elektroda dan temperatur thermal lasan harus tepat dan benar Untuk mendapat kan hasil lasan yang baik perlu di lakukan pengujian ,agar mendapatkan hasil lasan yang baik dan sesuai tepat dengan kegunaan nya. PROSES PENGELASAN SIKLUS THERMA PENGELASAN GAMBAR STRUKTUR MIKRO DAN IKATAN LAS GAMBAR POSISI PENGELASAN TABEL PERBEDAAN KARAKTERISTIK PROSES PENGELASAN GAMBAR KOMPISISI KIMIA BESI COR KELABU TERIMA KASIH