Anda di halaman 1dari 20

ALI vs ARDS

• (ALI) yaitu suatu bentuk ARDS yang lebih ringan


• ARDS didefinisikan sebagai kondisi akut dengan karakteristik ilateral infiltrate
pulmonal dan hipoksemia berat
• PERBEDAAN dapat dilihat dari dengan rasio PaO2/FiO2, rasio tekanan parsial
pada arteri
pasien terhadap oksigen dalam udara inspirasib
• PaO2 / FiO2 <300mmHg (ALI)
• PaO2 / FiO2 <200mmHg (ARDS) 2
ARDS
• ARDS adalah suatu sindrom gagal napas akut akibat kerusakan sawar
membran kapiler alveoli sehingga menyebabkan edema paru akibat
peningkatan permeabilitas
Penyebab
• Direct Injury1
• Pneumonia
• Aspiration
• Drowning
• Amniotic fluid and fat embolism
• Alveolar haemorrhage
• Smoke, toxic gas inhalation
• Reperfusion (incl rapid drainage pleural effusion)
• Unilateral lung re-implantation
Causes
• Indirect Injury1
• Severe Sepsis
• Massive transfusion
• Shock
• Pancreatitis
• Salicylate/ narcotic overdose
• Anaphylaxis
• Cardiopulmonary bypass
Patogenesis
Pemeriksaan Penunjang

• Darah rutin
• Kultur darah
• Analisa gas darah
• Foto toraks
• Analisa cairan edem
• Pulmonary – Artery Catheterization
• ECG
• ARDS/ALI merupakan suatu respons terhadap berbagai macam injuri
atau penyakit yang mengenai paru-paru baik itu secara langsung atau
tidak langsung.
• Berbagai keadaan dan penyakit dasar yang dapat menyebabkan
timbulnya ARDS/ALI yaitu:
• Langsung antara lain: Aspirasi asam lambung, Tenggelam, Kontusio
paru, Pnemonia berat, Emboli lemak, Emboli cairan amnion, Inhalasi
bahan kimia dan Keracunan oksigen. Sedangkan Tidak langsung,
terdiri dari Sepsis, Trauma berat, Syok hipovolemik, Transfusi darah
berulang, Luka bakar, Pankreatitis, Koagulasi intravaskular diseminata
dan Anafilaksis
Gejala klinis
• Sekitar 12-48 jam setelah penyebab atau faktor pencetus timbul,
mula-mula pasien terlihat sesak (takipnea) dan takikardia.
• Analisis gas darah (AGD) memperlihatkan hipoksemia berat yang
kurang respons dengan terapi oksigen
• Foto toraks memperlihatkan gambaran infiltrat bilateral yang difus
tanpa disertai oleh gejala edema paru kardiogenik.
Alveolar
Damage
Hypoxic Capillary
Vasoconstriction Damage

Leakage
↑Dead Space Oedema
Fluid
Hypoxia

Inflammatory
↓Thoracic
Cellular
Compliance
Infiltrates

V/Q
Atelectasis
Mismatch
Kriteria diagnosis
• 1.Riwayat faktor pencetus atau penyebab berupa penyakit   dasar
atau keadaan seperti yang disebutkan di atas,
2.Hipoksemia yang refrakter dengan terapi oksigen. Derajat  
beratnya hipoksemia dilihat melalui rasio tekanan   oksigen arteri
pulmonal (PO2) dengan konsentrasi oksigen   inspirasi (FiO2):
PO2/FiO2 < 26 kPA (< 200 mmHg),
3.Foto toraks memperlihatkan gambaran infiltrat bilateral   yang
difus, dan
4.Tidak ditemukan gejala edema paru kardiogenik dan   tekanan baji
paru < 18 mmHg.
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan ARDS terdiri atas penatalaksanaan terhadap penyakit
dasar
• penatalaksanaan suportif terutama mempertahankan oksigenasi yang
adekuat
• optimalisasi fungsi hemodinamik sehingga diharapkan mekanisme
kompensasi tubuh akan bekerja dengan baik bila terjadi gagal multiorgan.
• Penatalaksanaan penyakit dasar sangat penting, misalnya penatalaksanaan
hipotensi dan eradikasi sumber infeksi pada sepsis.
• Khas pada ARDS, hipoksemia yang terjadi refrakter terhadap terapi oksigen
dan hal ini kemungkinan diakibatkan adanya shunting (pirau) darah melalui
daerah paru yang tidak terventilasi yang disebabkan alveoli terisi eksudat
protein dan terjadi atelektasis
Prinsip penatalaksanaan
• Konservatif
• Ventilasi mekanik non invansiv
Ventilasi mekanik non invansiv

• Dilakukan dengan tujuan mengatasi kegagalan fungsi ventilasi.


• Edema pulmo akut merupakan indikasi utama kedua dilakukannya
NIV pada prektik klinik.
• Secara fisiologi, NIV dapat meningkatkan cardiac output dan delivery
oxigen, memperbaiki kapasitas residual fungsional dan mekanisme
respirasi serta dapat mengurangi effort breathing dan menurunkan
afterload pada ventrikel kiri.
Perawatan sportif :

1. Baringkan pasien tegak, dengan tungkai dan kaki di bawah, lebih baik
bila kaki terjuntai di samping tempat tidur, untuk membantu arus balik
vena ke jantung.
2. Yakinkan pasien, gunakan sentuhan untuk memberikan kesan
realitas yang konkrit
3. Maksimalkan waktu kegiatan di tempat tidur
4. Berikan informasi yang sering, sederhana, jelas tentang apa yang
sedang di lakukan untuk mengatasi kondisi dan apa makna respon
terhadap pengobatan

Anda mungkin juga menyukai