Anda di halaman 1dari 12

AKTIVA TETAP

BERWUJUD
R I Z K A F, S H I N T I A , W I D YA
PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, DAN
PEROLEHAN AKTIVA TETAP BERWUJUD

• Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang memiliki


Pengertian bentuk fisik, dimiliki, dan digunakan oleh perusahaan
dalam melaksanakan operasi normalnya serta memiliki
dan jangka panjang.
• Karakteristik : (a) mempunyai bentuk fisik; (b) relatif
Karakteristik permanen; (c) digunakan dalam operasi perusahaan; (d)
tidak dimaksudkan untuk dijual kembali

• Besar kemungkinan (probable) manfaat ekonomi


Pengakuan masa mendatang yang berkaitan dengan aktiva
aktiva tetap tersebut akan mengalir ke perusahaan.
• Harga perolehan aktiva dapat diukur secara handal.
• Harga perolehan tanah
• Harga perolehan bangunan
Harga • Harga perolehan mesin dan alat pabrik
• Harga perolehan mebel dan perlatan kantor
Perolehan • Harga perolehan kendaraan dan alat-alat transportasi
• Harga perolehan alat-alat kecil
• Harga perolehan alat-alat bungkus (tempat barang)

• Aktiva tetap berwujud diperoleh dari pembelian


Cara • Aktiva tetap diperoleh dari membuat sendiri
• Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pertukaran
Perolehan • Aktiva teta berwujud diperoleh melalui penukaran dengan
surat berharga
Aktiva Tetap • Aktiva tetap berwujud dari pemberian (Donasi) atau hasil
temuan
PENGELUARAN SELAMA MASA PENGGUNAAN DAN
PEMBERHENTIAN AKTIVA TETAP BERWUJUD

Pengeluaran penghasilan (Revenue a. Pemeliharaan yaitu pengeluaran untuk


Pengeluaran Modal dan
Pengeluaran Penghasilan

Expenditure), pegeluaran kas membuat suatu ATB senantiasa dalam kondisi


berkenaan dengan pemakaian suatu ATB yang baik dan siap pakai.

Pengeluaran Selama Masa


Penggunaan ATB
yang harus dibebankan sebagai biaya b. Reparasi digolongkan menjadi 2 macam
periodik saat terjadinya. Pengeluaran ini yaitu Rutin yang dapat dikata hampir sama
biasanya bersifat rutin, bernilai relatif dengan pemeliharaan dan hanya memakan
kecil, dan tidak menyebabkan biaya yang kecil. Serta, reparasi besar yang
bertambahnya masa kegunaan ATB. dibedakan menjadi 2, yaitu menambah harga
perolehan ATB dan dikurangkan dari akumulasi
depresiasi ATB.
Pengeluaran Modal (Capital
Expenditure), pengeluaran yang c. Penggantian dan perbaikan merupakan
sehubungan dengan pemakaian suatu adanya penggantian komponen suatu ATB.
ATB yang pembebanannya harus d. Penambahan dipastikan sudah jelas dapat
ditangguhkan dengan mengkapitalisasi menambah nilai ATB dan manfaat
pengeluaran ke harga perolehannya. ekonomisnya
Biasaya jarang terjadi, menyangkut e,. Penyusunan Kembali suatu ATB dapat
jumlah yang besar, dan dipastikan dapat dilakukan dengan harapan akan bisa diperoleh
memberikan tambahan manfaat masa tambahan manfaat ekonomisnya untuk masa
ekonomisnya. mendatang.
Dalam dunia usaha memang
Penjualan ATB, bisa sudah dikenal masalah
dilakukan pada saat ATB asuransi. Anda dapat
PEMBERHENTIAN ATB
mengasuransikan harta

ASURANSI
KEBAKARAN
tersebut telah habis umur
ekonomisnya. kekayaan anda pada pihak
asuransi. Apabila
Pemberhentian ATB karena
perusahaan
hal yang tidak diinginkan,
mengasuransikan ATB-nya,
misalnya hilang atau rusak
kemudian terbakar maka
tentu akan mendapat ganti
rugi dari perusahaan
asuransi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE-
METODE PENYUSUTAN
PENGERTIAN Menurut The Committee on Terminology of the American Institute of Certified Public
PENYUSUTAN
Accountants adalah Akuntansi penyusutan adalah suatu sistem akuntansi yang bertujuan
untuk membagikan harga perolehan atau nilai dasar lain dari aktiva tetap berwujud,
dikurangi nilai sisa, selama umur kegunaan unit aktiva itu yang ditaksir (mungkin berupa
suatu kumpulan aktiva) dalam suatu cara yang sistematis dan rasional.

Faktor-faktor Fisik (Intern)


a) Pemakaian dan kerusakan
FAKTOR-
FAKTOR b) Keruntuhan
PENYEBAB c) Faktor alamiah atau berlalunya waktu yang meliputi perubahan cuaca, hujan, panas, dan hal-hal lain
PENYUSUTA yang disebabkan berlalunya waktu.
N
d) Faktor-faktor tidak terdugaseperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dan lainnya.

Faktor-faktor Fungsional (Ekstern)


a) Ketinggalan zaman (obsolescence),
b) Ketidakcukupan (inodequacy)
c) Pola pemakaian aktiva tetap
FAKTOR- Harga perolehan (Costs) adalah keseluruhan pengeluaran yang layak
FAKTOR dibebankan atau dikapitalisasikan sebagai harga perolehan.
YANG
MENENTUKA
N DALAM
PEMBEBANA
NPENYUSUTA
N Umur Ekonomis (Useful-Life) ialah umur suatu aktiva tetap
sejaksiap dipergunakan sampai pada waktu aktiva tetap tersebut
secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi untuk
dipergunakan terus.

Nilai Sisa atau Nilai Residu (Salvage Value) adalah nilai aktiva tetap
setelah habis umur ekonomisnya atau jumlah uang yang diharapkan
akan diperoleh melalui penjualan aktiva yang bersangkutan kelak
apabila tiba saatnya harus diberhentikan dari pemakaiannya.

Metode Penyusutan adalah suatu cara yang sistematis dan rasional


tentang bagaimana harga perolehan aktiva tetap berwujud
dialokasikan sebagai biaya operasional sepanjang umur aktiva.
Depresiasi sebagai alokasi harga perolehan dicatat dengan mendebit
rekening “Biaya Depresiasi” dan mengkredit “Akumulasi
Depresiasi”. Pendebitan rekening Biaya Depresiasi adalah pengakuan
pembebanan biaya untuk suatu periode akuntansi atas pengambilan
manfaat suatu aktiva tetap. Untuk pengkreditan rekening Akumulasi
Depresiasi merupakan pencatatan besarnya harga perolehan aktiva
tetap yang telah disusut.

Macam-macam metode depresiasi yang biasa digunakan sebagai berikut


• Metode Aktivitas yaitu suatu aktiva tetap yang di depresiasi berdasarkan aktivitas
penggunaannya.
• Metode garis lurus digunakan untuk mendepresiasi suatu aktiva tetap apabila
diperkirakan bahwa aktiva tetap tersebut memberikan manfaat ekonomis yang relatif
sama besarnya untuk setiap periode selama masa penggunannya.
• Depresiasi dengan pembebanan yang menurun : a) Metode jumlah angka tahunan; b)
Metode saldo menurun
• Metode depresiasi khusus : (a) Metode persediaan (Inventory Method); (b) Metode
dengan sistem retirement dan replacement; (c) Metode umur komposit (Group of
Composite-Life Method)
PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP

• Penilaian dan pencatatan • Peraturan Pemerintah • Aktiva tetap berwujud yang

AKTIVA TETAP
PENGERTIAN

BERDASARKAN KETENTUAN
PEMERINTAH

AKUNTANSI PENILAIAN KEMBALI


terhadap aktiva tetap Republik Indonesia Nomor mempunyai umur tak
berwujud atas dasar selain 45 Tahun 1986, dengan terbatas sehingga
harga perolehannya Aktiva Tetap (harta) terhadapnya tidak mungkin
sebenarnya juga harus berwujud sebagai objek dilakukan penyusutan,
dilakukan apabila memang peraturan ini. Peraturan ini misalnya tanah. 
terdapat perubahan nilai dibuat berkenaan dengan • Aktiva tetap berwujud yang
uang yang cukup berarti adanya devaluasi rupiah mempunyai umur kegunaan
sehingga perlu dilakukan tanggal 12 September 1986. yang terbatas sehingga perlu
penyesuaian terhadap harga dilakukan penyusutan
perolehannya. terhadapnya, seperti mesin,
kendaraan, dan sebagainya.
• Penilaian kembali • Hal ini terjadi • Depresiasi aktiva

PENURUNAN ATAS HARGA PEROLEHAN AKTIVA


KENAIKAN HARGA PEROLEHAN

TETAP
PENILAIAN KEMBALI YANG MENGAKIBATKAN

PENILAIAN KEMBALI YANG MENGAKIBATKAN

DEPRESIASI TERHADAP AKTIVA TETAP BERWUJUD


YANG TELAH DILAKUKAN PENILAIAN KEMBALI
yang membuat apabila tetap yang telah
harga perolehan perekonomian dinilai kembali yang
aktiva tetap menjadi mengalami deflasi diakumulasikan ke
naik akan yang cukup berarti. rekening Akumulasi
menimbulkan 2 Dalam keadaan Depresiasi Penilaian
buah rekening baru seperti itu, harga- Kembali merupakan
untuk tempat harga barang amortisasi tiap
mencatatnya, yaitu mengalami periode terhadap
untuk mencatat penurunan yang Modal Penilaian
naiknya nilai aktiva cukup besar. Kembali selama sisa
tetap itu sendiri dan umur ekonomis
untuk mencatat aktiva tetap tersebut.
kenaikan nilai
modal sebagai
imbangannya.
• Laba atau rugi ditentukan dengan
TELAH DILAKUKAN PENILAIAN
PENJUALAN AKTIVA TETAP YANG

KEMBALI
membandingkan antara harga
jualnya dengan nilai buku aktiva
tetap yang dijual berdasarkan
harga perolehan yang lama.
Rekening Modal Penilaian
Kembali ditutup ke rekening
Aktiva Tetap Penilaian Kembali
sebagai realisasi pengakuan
adanya laba dari kenaikan harga
perolehan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai