Anda di halaman 1dari 9

BAB 6

“PERUBAHAN DALAM PERUNDANG-


UNDANGAN HUKUM PIDANA MENURUT
TEMPAT TERJADINYA PERBUATAN”
ASAS DALAM PASAL 1 AYAT 1
KUHP

LEGALITAS
LEX TERMPORIS DELICTI

bahwa perbuatan seseorang harus


diadili menurut aturan yang berlaku
pada waktu perbuatan dilakukan.
PASAL 1 AYAT 2 KUHP

Yang berbunyi “ jika sesudah perbuatan


dilakukan, ada perubahan dalam perundang-
undangan dipakai aturan yang paling ringan
bagi terdakwa”
ARTINYA BAHWA :

PASAL 1 AYAT 1 :
perbuatan seseorang
harus diadili DIBATASI PASAL 1 AYAT 2
menurut aturan
yang berlaku pada KUHP
waktu perbuatan
dilakukan

MAKA ASAS LEX TEMPORIS DELICTI TIDAK


BERLAKU. Artinya bahwa asas tersebut tidak
berlaku jika ada perubahan dalam perundang-
undangan SESUDAH perbuatan dilakukan dan
SEBELUM perkara diadili
YANG TERMASUK DALAM PERUBAHAN PERUNDANGAN-UNDANGAN SESUAI
PASAL 1 AYAT 2 KUHP

1. Jika ada perubahan dalam ANCAMAN PIDANA

2. Jika ada peraturan yang LAMA menggantikan yang


BARU

3. Perubahan lingkup Hukum PERDATA


Contoh perubahan : jika ada
perubahan dalam ANCAMAN
PIDANA

Seseorang mencuri pada tanggal 17 September


1955. pada waktu pemeriksaan permulaan,
aturan tersebut dirubah yang tadinya maksimum
5 Tahun dinaikkan menjadi 8 Tahun. Ia diadili
pada 17 November 1955, sehingga aturan yang
dipakai oleh hakim adalah aturan yang lama,
yang sesuai dengan pasal 1 ayat 2 KUHP
Contoh perubahan : Jika
ada peraturan yang LAMA
menggantikan yang BARU

1. Dalam Arrest HR tahun 1921, Pasal 9 Wet : diancam pidana bagi yang meninggikan
sewa Rumah lebih dari jumlah yang ditetapkan.
2. Tanggal 1 April 1921 pasal tersebut dihapus dan diganti dengan yang baru, bahwa
diancam pidana orang yang meninggikan sewa rumah lebih dari 20% sejak tanggal 1
Januari 1916.
3. Seseorang pada tanggal 1 Agustus 1920 meninggikan sewa rumah dibawah 20%. Pada
Juni 1921 perkara tersebut diadili dan menghasilkan keputusan bahwa perbuatan orang
tersebut pada tahun 1920 bukan lagi perbuatan pidana, karena meski ia melanggar pasal
9 wet, ada aturan baru yang menghapus pasal 9 wet tersebut. Sehingga orang tersebut
lepas dari segala tuntutan.
Contoh perubahan :
Perubahan lingkup Hukum
PERDATA

Seseorang menyelenggarakan atau mempermudah


pencabulan pada seorang perempuan yang berusia 21
tahun. Sehingga ia dinyatakan terkena pasal 295 KUHP
karena melakukan hal tersebut pada wanita dibawah
umur. Karena pada pasal 330 KUHPer batas belum cukup
umur ialah 23 tahun. Namun pada saat pemeriksaan
aturan perdata mengenai batas usia dewasa (tidak
dibawah umur) diubah menjadi 21 tahun. Sehingga
menurut pasal 1 ayat 2 KUHP ia tidak dapat dijatuhi
pidana pasal 295 KUHP .
DAFTAR PUSTAKA
Moelyatno, S.H., Prof. 2008. ASAS-ASAS HUKUM PIDANA. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Anda mungkin juga menyukai