Anda di halaman 1dari 12

Pain Management

Manajemen Nyeri
Self-Care / Swamedikasi
Prodi Sarjana Farmasi UCB
2021
Watch before the lecture!!!
• https://www.youtube.com/watch?v=lEQyLR6
UBW0
• https://www.youtube.com/watch?v=9mcuIc5
O-DE
• https://www.youtube.com/watch?v=PlBSX2w
npYM
• https://www.youtube.com/watch?v=I1uHkboc
RCw
Nyeri: Pokok Bahasan
• Pengertian
• Mekanisme terjadinya
• Tatalaksana pengobatan (Terapi Non-
Farmakologis dan Farmakologis)
Pengertian Nyeri
• Suatu perasaan sensoris dan emosional yang
bersifat subjektif, tidak nyaman, yang dikaitkan
dgn kerusakan jaringan yang nyata atau potensi
kerusakan tsb; atau fungsi abnormal dari saraf.
• Nyeri dapat diklasifikasikan sbg akut, kronis
atau nyeri kanker.
Nyeri

Adaptif Maladaptif

Nosiseptif: akibat
patofisiologis; dpt
menyentuh Nyeri Inflamasi:
akibat kerusakan
sesuatu yg tajam, akibat trauma atau
atau fungsi
terlalu panas atau operasi
abnormal dari saraf
dingin.
Aliran Rasa Nyeri
• Transduksi di nosiseptor
o nosiseptor adalah reseptor nociceptive yg berada di struktur somatis dan viseral tubuh, yg
diaktivasi oleh rangsangan mekanik, termal, dan kimiawi
o rangsangan tsb akan mengakibatkan pelepasan berbagai sitokin yang akan mengaktifkan
nociceptor yg selanjutnya akan menyebabkan proses konduksi/conduction
• Konduksi
o konduksi ini adalah proses aktivasi serat-serat saraf tulang belakang aferen, yg menyebabkan
kita akan merasakan rasa nyeri
o stimulasi serat saraf berdiameter besar dan termyelinasi akan menyebabkan rasa nyeri tajam yg
terlokalisasi dgn baik, sedangkan stimuasi serat saraf berdiameter kecil dan tak termyelinasi
akan menyebabkan rasa nyeri yang tidak terlokalisasi dgn baik.
• Transmisi
o Pada proses ini serat saraf sumsum tulang belakang aferen akan mengirimkan neurotransmitter
eksitasi (mis. substansi P dan glutamat) ke otak
• Persepsi
o Transmisi akan menyebabkan Persepsi rasa nyeri, dimana kita akan merasakan nyerit tsb saat
sinyal tadi mencapai struktur korteks otak
• Modulasi
o yg paling akhir adalah proses modulasi nyeri, adalah respon otak untuk menangani rasa nyeri
tsb. proses ini biasanya melibatkan berbagai neurotransmitter eksitasi dan inhibisi, seperti
glutamat, substansi P, opioid endogen, GABA, NE dan serotonin
Karakteristik Nyeri Akut dan Kronis
Tujuan Terapi
• Nyeri akut: meredanya nyeri yang memungkinkan
pasien dapat melakukan berbagai kegiatan fungsional
umum.
• Nyeri kronik non-kanker: meningkatkan tingkat
fungsional pasien, mengurangi nyeri, mengurangi
penggunaan obat jika memungkinkan dan
meningkatkan kualitas hidup pasien.
• Nyeri kanker: meredakan nyeri sehingga pasien dapat
menoleransi penanganan diagnostik dan terapetik
serta mempertahankan fungsional tubuh sebanyak
mungkin sambil meminimalisir efek samping
Terapi Non-Farmakologis
• Merupakan lini pertama dan dpt
dikombinasikan dgn terapi farmakologi.
Terapi Farmakologis
Referensi
• Wells, Barbara., et al. 2017. Pharmacotherapy
Handbook 10th Edition. Mc-Graw Hill Education
• Dipiro, JT., et al. 2020. Pharmacotherapy A
Pathophysiologic Approach 11th Edition. Mc-
Graw Hill Education
Tugas
• Pasien B, wanita berusia 32 tahun bekerja
sebagai pegawai di perusahaan swasta
sebagai. Saat turun tangga di kantor Pasien B
jatuh di tangga dan mengalami kaki keseleo.
Pasien B memiliki riwayat penyakit hepatititis
akibat alkoholisme. Terapi apa yang akan anda
sarankan kepada Pasien B untuk menangani
rasa nyeri yang dialaminya akibat kaki
keseleo?

Anda mungkin juga menyukai