Anda di halaman 1dari 16

SOP 413 KAJIAN

KEPRESIDENAN
Sesi 1. Ucu Martanto
TUJUAN
• Mahasiswa mampu membandingkan Bentuk
Pemerintahan Presidensial di berbagai negara;

• Mahasiswa mampu menganalisis penerapan


Bentuk Pemerintahan Presidensial di Indonesia
pada beberapa periode; dan

• Mahasiswa mampu menganalisis berbagai faktor


yang berkaitan dengan Efektivitas Pemerintahan
Presidensial.

Add a Footer 2
POKOK BAHASAN SESI 1 DAN 2
• Mengapa melakukan kajian terhadap Lembaga Kepresidenan,
dan di mana posisi Kajian Kepresidenan dalam Ilmu Politik
(seperti Comparative Politics, dan National Politics).

• Perbedaan Konsep Bentuk Negara (Republik vs Monarkhi),


Susunan Negara (Federasi vs. Kesatuan), dan Bentuk
Pemerintahan (Parlementer, Presidensial, dan Semi-
Presidensial).

Add a Footer 3
POKOK BAHASAN SESI 3
• Tiga Model Bentuk Pemerintahan berdasarkan empat kriteria:
 Siapa pemegang jabatan Kepala Negara dan jabatan Kepala
Pemerintahan, dan bagaimana pemegang jabatan itu ditentukan?

 Hubungan kewenangan Lembaga Eksekutif dengan Lembaga


Legislatif, dan kepada siapa masing-masing Lembaga bertanggung-
jawab?

 Hubungan kewenangan para Menteri dengan Kepala Pemerintahan


dan dengan Lembaga Legislatif; dan

 Masa jabatan Kepala Pemerintahan, dan Persyaratan dan Mekanisme


Pemberhentian Kepala Pemerintahan.

Add a Footer 4
POKOK BAHASAN (SESI 4-6)
• Debat Ahli Perbandingan Politik tentang Bentuk Pemerintahan:

 Tesis Juan J. Linz: “Bentuk Pemerintahan Parlementer lebih


demokratis, lebih stabil, dan lebih effektif daripada Bentuk
Pemerintahan Presidensial,” The Perils of Presidentialism.

 Tanggapan Scott Mainwaring dan Matthew Shugard terhadap


Tesis Linz; dan Tanggapan Jose Antonio Cheibub terhadap
Tesis Linz; dan

 Konsep dan Indikator: Pemerintahan yang Demokratis,


Pemerintahan yang Stabil, dan Pemerintahan yang Effektif

Add a Footer 5
PROSES PEMBELAJARAN
(SESI 4-6)
Semua mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok @
10 mahasiswa; dan setiap kelompok membaca dan
mempresentasikan pandangan, argumentasi dan
bukti yang diajukan masing-masing Ahli.

Add a Footer 6
POKOK BAHASAN (SESI 7)

• Perbedaan-perbedaan bentuk pemerintahan


Presidensial yang diadopsi oleh banyak negara. Sumber
perbedaan:
 Pembagian Kekuasaan dan Hubungan Kekuasaan antar
Lembaga Negara yang diatur dalam UUD;

 Sistem Kepartaian dan Disiplin Partai di masing negara;

 Sejarah Kepeminpinan di masing-masing negara.

Add a Footer 7
PROSES PEMBELAJARAN
(SESI 7)
Setiap kelompok yang terdiri atas 4 mahasiswa mendapat
tugas mengidentifikasi persamaan dan perbedaan Bentuk
Pemerintahan Presidensial yang diadopsi oleh negara-
negara yang menjadi bidang tugasnya.

Add a Footer 8
POKOK BAHASAN (SESI 8)
• Tugas dan Kewenangan Presiden sebagai:

 Kepala Negara: seperti Simbol Negara (seremonial); Pengangkatan


Duta Besar Berkuasa Penuh di negara sahabat, dan penerimaan
penunjukan Duta Besar negara sahabat (diplomasi dan luar
negeri);Judikatif berupa pemberian Grasi, Amnesti, Abolisi, dan
Rehabilitasi; dan Pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan lain-lain Tanda
Kehormatan;

 Kepala Pemerintahan:

 membuat UU dan APBN bersama dengan DPR; dan

 melaksanakan UU dan APBN.

Add a Footer 9
POKOK BAHASAN (SESI 9)
• Kepemimpinan Politik dari Presiden dalam membuat UU dan APBN; dan
Kepeminpinan Administrasi dalam melaksanakan UU dan APBN.

 Kepeminpinan Politik dan Kepeminpinan Administrasi seorang


Presiden.

 Kepeminpinan Transformatif vs. Kepeminpinan Transaksional, James


MacGregor Burns, Leadership, 1971;

 Kepeminpinan Solidarity Maker vs. Kepeminpinan Tehnokratik;


dsbnya

 Kepeminpinan Administrasi: Autoritarian, Partisipatif, Tehnokratik,


dan Laissez-faire, dsbnya.

Add a Footer 10
POKOK BAHASAN (SESI 10-14)
• Tujuh Presiden Rep. Indonesia dalam 7 aspek berikut:
 Sistem Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

 Pelaksanaan tugas sebagai Kepala Negara, dan sebagai Kepala Pemerintahan

 Kepeminpinan Politik dan Kepeminpinan Administrasi Presiden

 Lembaga Kepresidenan yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan fungsi


Presiden
 Hubungan Kewenangan Presiden dengan DPR dalam membentuk UU dan APBN,
dan Akuntabilitas Presiden dan DPR
 Jenis Kabinet, Hubungan Kewenangan Menteri dengan Presiden dan DPR, dan
Menteri sebagai Peminpin Kementerian
 Masa Jabatan Presiden, dan Persyaratan dan Mekanisme Pemberhentian Presiden

Add a Footer 11
PROSES PEMBELAJARAN
(SESI 10-14)
Semua mahasiswa dibagi kedalam tujuh kelompok; dan
setiap kelompok membaca dan mempresentasikan
pandangan, argumentasi dan bukti terkait 7 aspek presiden
di Indonesia.

Add a Footer 12
PEMBAGIAN KELOMPOK SESI 4-6

Juan Linz Scott Mainwaring Jose Antonio Cheibub

Kelompok 1 Kelompok 3 Kelompok 5


Tifanny Komang Putri Jonathan

Kelompok 2 Kelompok 4 Kelompok 6


Rafli Pratama Rizmona Henry Alfianto

Add a Footer 13
PEMBAGIAN KELOMPOK SESI 7

Persamaan dan Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer


(Kelompok @ 8 mahasiswa)

1 2 3 4 5

Austria Czech Republic Serbia Turkey Israel


Bangladesh Dominica Singapore Poland Italy

Afghanistan
Argentina Costa Rica Mexico Uzbekistan Philippines
Chile Nigeria Venezuela Cameroon

Add a Footer 14
PEMBAGIAN KELOMPOK SESI 10-14

Presiden RI (2 kelompok @ 5-7 mahasiswa)

Soekarno Abdurrahman Wahid Joko Widodo

Soeharto Megawati

Habibbie SBY

Add a Footer 15
TITLE:

YOUR TITLE GOES HERE


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Ut gravida eros erat. Proin a tellus sed risus lobortis sagitti

Add a Footer 16

Anda mungkin juga menyukai