Anda di halaman 1dari 16

ODAL Kelompok

S AR M Daka Rad
hiyan Yah
PA 20042010
Moch Riz
145
ya -
ky Ramad
20040101 han -
63

O K 1 Eka Satya
N-
O M P 20042010
KEL
097
M Ghifari

20042010
254
Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal secara umum menurut Keputusan
Menteri Keuangan RI No.1548/kmk/1990 tentang Peraturan Pasar
Modal adalah: “Suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk
di dalamnya adalah bank-bank komersil dan semua lembaga
perantara dibidang keuangan, serta seluruh surat-surat berharga
yang beredar”.
Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat dalam
pengertian fisik yang mengorganisasikan transaksi penjualan efek
atau disebut sebagai bursa efek. Pasar modal adalah tempat
pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga.
Peranan Pasar Modal
Pasar modal memiliki peran penting • Pasar modal menjadi sarana bagi
bagi perekonomian suatu negara masyarakat untuk berinvestasi
karena pasar modal menjalankan dua pada instrumen keuangan seperti
fungsi, yaitu : saham, obligasi, reksa dana, dan
• Sebagai sarana pendanaan usaha lain - lain. Dengan demikian,
atau sebagai sarana bagi masyarakat dapat menempatkan
perusahaan untuk mendapatkan dana yang dimilikinya sesuai
dana dari masyarakat pemodal dengan karakteristik keuntungan
(investor). Dana yang diperoleh dan risiko masing - masing
dari pasar modal dapat digunakan instrumen.
untuk pengembangan usaha,
ekspansi, penambahan modal
kerja dan lain – lain.
Fungsi Pasar Modal

Menambah Modal Pemerataan Sarana Peningkatan


Kapasitas Produksi
Usaha Pendapatan

Indikator
Sarana Menciptakan
Sarana Meningkatkan Perekonomian
Tenaga Kerja
Pendapatan Negara Negara
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PASAR
MODAL DI INDONESIA

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar
modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun
1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk
kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan
pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode
kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial
kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi
bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PASAR
MODAL DI INDONESIA

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali


pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian
pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan
berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
FACT
transaksi efek telah
01 berlangsung sejak 1880 Pasar modal ini merupakan yang
tertua keempat untuk tingkat Asia
Pada tahun 1878 terbentuk
perusahaan untuk
04 setelah Bombay, Hongkong, dan
perdagangan komunitas juga Tokyo.
02 dan sekuritas, yakti Dunlop
& Koff, cikal bakal PT.
Perdanas
14 Desember 1912 tersebut resmi
berdiri pasar yang satu ini dengan
03 tahun 1912 tanggal 14 Desember
Amsterdamse Effectenbueurs 05 nama Vereniging voor de
membuka bursa efek untuk Effectenhandel.
pertama kalinya di Indonesia
Mekanisme Perdagangan Saham
Pasar Reguler dan Pasar Tunai

Prioritas harga (price priority) Prioritas Waktu (time Priority)

Bila penawaran jual atau permintaan beli


Permintaan beli pada harga yang lebih diajukan pada harga yang sama, JATS
tinggi memiliki prioritas terhadap NEXT-G memberikan prioritas kepada
permintaan beli pada harga yang lebih permintaan beli atau penawaran jual
rendah yang diajukan terlebih dahulu

“jakarta automated trading system


next generation”
Pra-pembukaan
Pelaksanaan perdagangan di Pasar Reguler dimulai dengan Pra-pembukaan. Anggota
Bursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli sesuai dengan
ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan auto
Pra-penutupan dan Pasca Penutupan

Dalam Pelaksanaan Pasca Penutupan, Anggota Bursa Efek memasukkan


penawaran jual dan atau permintaan beli pada Harga Penutupan, dan JATS
memperjumpakan secara berkelanjutan (continuous auction) atas penawaran
jual dengan permintaan beli untuk Efek yang sama secara keseluruhan
maupun sebagian pada Harga Penutupan berdasarkan time priority.
Pasar Negosiasi
Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui
proses tawar menawar secara individual (negosiasi
secara langsung) antara:
• Anggota Bursa atau
• Nasabah melalui satu Anggota Bursa atau
• Nasabah dengan Anggota Bursa atau
Segmentasi Pasar &
Penyelesaiaan Transaksi
Segmen Waktu penyelesaian
Pasar
Pasar Hari bursa ke – 2 setelah terjadinya
regular transaksi
Pasar tunai Hari bursa yang sama dengan terjadinya
transaksi bursa
Pasar Berdasarkan kesepakatan aantara anggota
negosiasi bursa jual dengan anggota bursa beli
PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

Pasar Reguler dan Pasar Tunai


Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai antara Anggota Bursa
jual dan Anggota Bursa beli dijamin oleh KPEI.
• Transaksi Bursa Pasar Reguler wajib diselesaikan pada Hari Bursa ke-2 (T+2).
• Transaksi Bursa Pasar Tunai wajib diselesaikan pada Hari Bursa yang sama (T+0).
• Penyelesaian Transaksi Bursa yang dilakukannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai
akan ditentukan oleh KPEI melalui proses Netting dan dilakukan melalui
pemindahbukuan Efek dan atau dana ke rekening Efek Anggota Bursa yang berhak
yang berada pada KSEI.
PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi dilakukan


dengan pemindah bukuan secara langsung oleh Anggota
Bursa jual dan Anggota Bursa beli dan tidak dijamin
KPEI.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai