Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

PENJELASAN JUKNIS
PENGGUNAAN KMS
KMS Anak
Perempuan
Tampilan KMS Baru
upaya dalam rangka deteksi dini
gizi lebih dan obesitas ^ garis
rujukan untuk menentukan risiko
berat badan lebih
Tanpa warna latar

Garis kurva pada:


• +1SD berubah menjadi warna
oranye
• -2SD berubah menjadi warna
merah

Rujuk bila berat badan anak


tidak naik (T) atau di bawah
garis merah atau di atas garis
oranye
upaya dalam rangka deteksi dini stunting " -
> garis rujukan untuk menentukan risiko
gizi kurang
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS

Meletakkan titik
Memilih Mengisi bulan berat badan Mencatat
Memastikan lahir dan bulan
Menentukan Mengisi
KMS sesuai dan membuat setiap status Kolom
identitas penimbangan
jenis garis kejadian yang pertumbuhan Pemberian ASI
balita anak dialami anak
kelamin pertumbuhan anak Eksklusif
anak
KMS Anak
Perempuan

1.
Memilih KMS sesuai
jenis kelamin
Memilih KMS Sesuai Jenis Kelamin

KMS Warna Merah Muda KMS Warna Biru


Untuk Anak Perempuan Untuk Anak Laki-Laki

Memastikan Identitas Balita


Sesuai halaman depan pada
Buku KIA
3. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan

Bila tidak diketahui


tanggal lahirnya,
tanyakan perkiraan
umur anak
Usahakan tanggal
penimbangan setiap
bulannya tetap/ajek,
agar didapatkan
interpretasi yang
sama
4. MeletakkanTitik Berat Badan dan Membuat Garis Pertumbuhan

a. Plotting berat badan


• Tulis berat badan hasil penimbangan di
bawah kolom bulan penimbangan.
• Letakkan titik berat badan pada titik temu
garis tegak (bulan penimbangan) dan
garis datar (berat badan).

Contoh:

Aida dalam penimbangan bulan Juni 2019

umurnya 4 bulan dan berat badannya 6,0 kg.


Contoh:
Data penimbangan
berat badan Aida adalah
sebagai berikut:
• Bulan Oktober 2019,
berat badan Aida 6,2
kg. b. Hubungkan titik
• Bulan November
2019, berat badan berat badan bulan
Aida 6,3 kg.
• Bulan Desember ini dengan
2019, berat badan
Aida 7,4 kg bulan lalu
• Bulan Januari 2020,
Aida tidak datang ke
Posyandu.
• Bulan Februari 2020,
berat badan Aida 9,2
kg.
• Bulan Maret 2020, Jika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka
berat badan Aida
10,2 kg. garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan
• Bulan April 2020,
berat badan Aida
10,2kg.
• Bulan Mei 2020, berat
badan Aida 9,7 kg.
5. Mencatat Setiap Kejadian yang Dialami Anak

Catat setiap kejadian kesakitan yang dialami


anak.
Catatan dapat ditulis langsung di KMS seperti
contoh di samping atau dicatat di tempat lain.
Contoh:
• Pada penimbangan di bulan November 2019
anak tidak nafsu makan.
• Saat ke Posyandu di bulan April 2020, anak
sedang mengalami demam.
• Penimbangan selanjutnya di bulan Mei 2020
anak sedang diare.
6. Menentukan status pertumbuhan anak

Status pertumbuhan anak dapat diketahui dengan 2 cara yaitu


dengan menilai garis pertumbuhannya,
atau dengan
menghitung kenaikan berat badan anak dibandingkan
dengan Kenaikan Berat Badan Minimum (KBM).

KBM digunakan bila ada keraguan


menginterpretasikan
Kesimpulan dari Penentuan Status Pertumbuhan
Menentukan Status Pertumbuhan Anak **

Garis a
Kenaikan BB
Umur (bln)
Answer <KBM (<300gr) ^
rujuk
Bulan
penlmbangan
Tidak Naik
BB (kg)

KBM (gr)
Menentukan Status Pertumbuhan Anak **

Garis b
Memotong garis
pertumbuhan di
Umur (bln)
Answer atasnya
Kenaikan BB
Bulan >KBM (>300gr)
penlmbangan
Naik
BB (kg) 10.2

KBM (gr) 300 200


Menentukan Status Pertumbuhan Anak **

Memotong garis
Garis c pertumbuhan di
atasnya
Kenaikan BB
Umur (bln)
Answer >KBM (>300gr) ^
rujuk
Bulan
penlmbangan
Naik
BB (kg)

KBM (gr)
Menentukan Status Pertumbuhan Anak **

Grafik BB
mendatar
Garis d Kenaikan BB
<KBM (<200gr)
Memotong garis
Umur (bln)
Answer pertumbuhan di
bawahnya ^
Bulan
penlmbangan
Tidak Naik rujuk

BB (kg) 10.2 10.2

KBM (gr) 300 200

/
Menentukan Status Pertumbuhan Anak **

Garis e Grafik BB
menurun
Kenaikan BB
Umur (bln)
Answer <KBM
(<200gr)^ rujuk
Bulan
penlmbangan
Tidak Naik
BB (kg)

KBM (gr)
7. Mengisi Kolom PemberianASI

Beri tanda (V) bila pada bulan tersebut bayi


masih diberi ASI saja, tanpa makanan dan
minuman lain. Bila diberi makanan lain selain
ASI, bulan tersebut dan bulan berikutnya diisi
dengan tanda (-).
Perubahan BB Indikator sensitif untuk
memantau pertumbuhan anak

Bila Kenaikan BB < yang seharusnya, pertumbuhan


anak terganggu^ risiko kekurangan gizi

Bila Kenaikan BB > dari rata-rata anak seumurnya -> risiko kelebihan
gizi pertumbuhan anak terganggu^ risiko kelebihan gizi
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN

ATAS Garis
BB Naik BB Tidak Naik BGM
Oranye
r^ Tanyakan dan catat Tanyakan dan catat keadaan anak


keadaan kesehatan anak bila ada keluhan (batuk, diare,
Anjurkan kepada ibu untuk bila ada keluhan (batuk, panas, rewel, dll) dan kebiasaan
mempertahankan kondisi makan anak.
diare, panas, rewel, dll)
anak dan dan kebiasaan makan Dirujuk untuk dikonfirmasi
Berikan penjelasan tentang oleh petugas kesehatan
anak.
kemungkinan penyebab berat badan

tidak naik

Setelah dirujuk dan dikonfirmasi, tidak perlu dirujuk


kembali jika garis pertumbuhannya mengikuti garis
berikan nasihat pertumbuhan di atasnya (N). jika berat badan tidak
tentang pemberian r^ mengalami kenaikan (T) maka harus dirujuk.
makan anak sesuai Berikan penjelasan
golongan umurnya tentang kemungkinan
(seperti tercantum kesehatan
penyebab berat badan
Rujuk anak ke
dalam Buku KIA Puskesmas/
tidak naik Puskesmas/Pustu/Poskesdes sesegera
L. A Pustu mungkin
/Poskesdes
Rujukan memiliki tujuan untuk
mengkonfirmasi risiko gangguan
pertumbuhan agar dapat ditindaklanjuti
secara cepat dan tepat.
PENUTUP
Gangguan pertumbuhan baik risiko kekurangan maupun kelebihan
gizi dapat diketahui lebih dini dengan KMS, sehingga dapat
dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat
sebelum terjadinya masalah gizi yang lebih berat.
Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan kader dapat
berperan dan melakukan pengisian KMS dengan tepat dalam
rangka deteksi dini status pertumbuhan balita.
MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai