2
Materi Pokok
1. Plotting dan Interpretasi Hasil Pengukuran Antropometri pada Kurva Pertumbuhan
a. Melakukan plotting hasil pengukuran antropomentri pada kurva pertumbuhan
b. Interpretasi hasil pengukuran antropometri yang telah di-plotting ke dalam
kurva pertumbuhan.
Uraian Materi
4
Kartu menuju Sehat (KMS)
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal Balita berdasarkan indeks
antropometri berat badan menurut umur (BB/U) dan berdasarkan jenis kelamin.
Fungsi KMS
1. Sebagai alat untuk pemantauan pertumbuhan Balita.
2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan balita terutama penimbangan berat badan, pemberian ASI eksklusif pada
bayi 0-6 bulan, kejadian sakit, dll.
3. Sebagai alat edukasi.
Manfaat KMS
1. Bagi Balita: sebagai alat deteksi dini gangguan pertumbuhan Balita untuk menapis dan mencegah terjadinya
masalah gizi sejak dini.
2. Bagi orang tua Balita: dengan menimbang balita setiap bulan di Posyandu atau fasilitas penimbangan lainnya,
orang tua dapat mengetahui status pertumbuhan anaknya.
3. Bagi kader kesehatan: KMS digunakan kader kesehatan untuk mencatat berat badan balita, melakukan plotting
dan menilai hasil penimbangan.
4. Bagi tenaga kesehatan: Tenaga kesehatan dapat menganalisis status pertumbuhan balita menggunakan KMS
untuk kemudian melakukan tindak lanjut yang diperlukan.
Apa saja yang tercatat di kartu
pemantauan pertumbuhan /
Kartu menuju Sehat (KMS)?
● Nama anak
● Tanggal lahir
● Jenis kelamin
● Berat badan lahir
● Grafik BB
● Kondisi sakit
● ASI eksklusif
● dll
Cara pengisian KMS
Langkah-langkah pengisian KMS oleh Kader dilakukan berdasarkan Juknis Pengisian KMS (Kemenkes,
2021) antara lain:
2. Memastikan identitas anak pada lembar KMS sesuai dengan identitas pada halaman depan buku
KIA :
Aida
312200783345xx
Siti Badriah
31087654477xx
10 07 2019
8
3. Mengisi bulan lahir dan bulan
penimbangan Anak
a. Tulis tanggal, bulan dan tahun lahir pada kolom
bulan penimbangan dibawah umur 0 bulan. (Jika
tdk diketahui tanggal kelahirannya, tanyakan
perkiraan umur anak tersebut)
Diisi bulan
lahir
Aida
Penimbangan
bulan juni 2019
Menghubungk
BB 6,0kg an dua titik
12
6. Menentukan status pertumbuhan melalui KMS
Kesimpulan dari penentuan status pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan adalah sbb :
Garis d
a) Tidak Naik (T) TIDAK NAIK (T), grafik berat
badan mendatar; kenaikan
• Arah garis pertumbuhan mendatar atau berat badan<KBM (<200 g)
menurun memotong garis pertumbuhan
dibawahnya (berat badan saat ini lebih rendah Garis C
dari bulan sebelumnya) NAIK (N), grafik berat badan
memotong garis
• atau kenaikan BB kurang dari Kenaikan Berat pertumbuhan diatasnya;
Badan Minimal (KBM) kenaikan berat badan>KBM
(>200 g)
Garis b
b) Naik (N) NAIK (N), grafik berat
badanmemotong garis
• Arah garis pertumbuhan sejajar dengan atau pertumbuhan diatasnya;
mengikuti garis pertumbuhan terdekat pada kenaikan berat badan>KBM
KMS (>300 g)
C
Keterangan Weight Faltering (T) : B
A
A : BB Tidak Naik (BB Naik, tapi tidak sesuai
dengan KBM dan tidak mengikuti garis
pertumbuhan)
Tindak lanjut :
Kader melapor dan merujuk balita ke Tenaga
Kesehatan 14
Status Pertumbuhan Naik
tat
Status pertumbuhan
Naik, tetapi garis
pertumbuhan diatas
garis oranye
7. Mengisi kolom pemberian ASI Ekslusif
BB tetap /
mendatar :
Pertumbuhan
Tidak baik
Apa yang harus dilakukan kader ?
a) Berikan nasihat tentang aktivitas fisik sesuai usia agar status pertumbuhan tidak diatas garis
oranye
b) Laporkan ke tenaga kesehatan untuk dilakukan intervensi dini dan anjuran evaluasi 2
minggu, jika tidak ada perbaikan segera dirujuk
c) Tetap berikan pujian, edukasi tentang pemberian makan, asupan gizi disesuaikan dengan
aktivitas anak
Apa yang harus dilakukan kader ?
Jika Balita dengan status pertumbuhan naik tetapi garis
pertumbuhannya DIBAWAH GARIS MERAH
a) Tanyakan dan catat keadaan balita bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll), kebiasaan
makan balita dan hal lainnya seperti faktor lingkungan dan sosial
b) Berikan penjelasan tentang kemungkinan kenaikan berat badan balita masih belum cukup
tanpa menyalahkan ibu
d) Pada balita dan anak prasekolah BGM, setelah dirujuk dan dikonfirmasi, tidak perlu dirujuk
kembali jika garis pertumbuhannya mengikuti garis pertumbuhan diatasnya (N). Namun jika
berat badan tidak mengalami kenaikan (T) maka harus dirujuk
e) Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan anjuran datang kembali
pada penimbangan berikutnya
Apa yang harus dilakukan kader ?
Jika Balita yang pertama kali ditimbang atau tidak ditimbang dalam waktu lama dan
titik berat badannya ada DIBAWAH GARIS MERAH atau DIATAS GARIS
ORANYE
24
Indikator Pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah
● Garis pertama
mengindikasikan tidak
berisiko karena sejajar
dengan median.
● Garis kedua
mengindikasikan adanya
risiko/ masalah
pertumbuhan karena garis
terlihat turun dari jalur
yang diharapkan walaupun
garis masih berada pada 0
sampai dengan -2 SD
Inrerpretasi Garfik BB/U 0-6 bulan ● Terlihat pada grafik menunjukkan
penurunan berat badan yang tajam pada
usia 10 sampai dengan 11 minggu,
diikuti kenaikan garis pertumbuhan yang
tajam pada periode berikutnya.
● Perlu diperhatikan lebih serius bila ada
kenaikan atau penurunan garis
pertumbuhan.
● Pada balita dan anak prasekolah yang
sedang sakit atau mengalami gizi buruk,
kenaikan berat badan yang tajam
diharapkan terjadi pada periode tumbuh
kejar.
● Namun kenaikan berat badan yang tajam
juga perlu mendapat perhatian, karena
mengindikasikan perubahan praktik
pemberian makan yang dapat
menyebabkan overweight.
Grafik Berat badan BB/U 6 bulan sd 2 tahun
Agar dapat melakukan interpretasi status pertumbuhan Balita dan anak prasekolah maka plotting pada
KMS dan grafik pertumbuhan (GPA) tinggi/panjang badan menurut usia, berat badan menurut panjang
badan sangat penting dilakukan. Pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran tanpa melakukan
plotting berarti belum melakukan kegiatan pemantauan pertumbuhan.
35
REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
3. Buku Bagan SDIDTK di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Kemenkes RI, 2022
4. Buku KIA, 2023
5. Panduan Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru, 2020
6. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
(SDIDTK) di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, 2022
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07-Menkes-51-2022 tentang Standar Alat
Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak
8. Petunjuk Teknis Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita
36
TERIMA KASIH
37