Anda di halaman 1dari 22

Proses Perumusan Dasar

Negara, UUD dan Proklamasi


Dari Perspektif Sejarah
NAMA KELOMPOK

Ahmad Irfan Riyadi Alya Laisa Elma Rahmawati


2148201110112 2148201110115 2148201110126

Firananda Safitri Nur Laila


Utami Alfisyahriah
2148201110128 2148201110150
PANCASILA

01 02 03

Proses
Latar Belakang \ Perumusan
Perumusan
Dan Penetapan
Keanggotan
BPUPKI
Latar Belakang Proses Perumusan & Penetapan
Dasar Negara

Kekalahan Pasukan Jepang Jepang Menjanjikan Kemerdekaan

Sekutu berhasil menduduki Dibentuk BPUPKI

wilayah – wilayah kekuasaan Jepang. Dan BPUPKI dimanfaatkan dengan baik


oleh tokoh pergerakan
01
Pengusulan Dan
Pembahasan Dasar
Negara
Pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan akan
dibentuknya suatu badan yang bertugas untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia yang disebut BPUPK dalam bahasa
Jepang disebut Dokuritsu Junbi Choosakai .

Badan ini terbentuk pada tanggal 29 April 1945, tetapi


baru dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 dan baru mulai bekerja
pada tanggal 29 Mei 1945.

Badan penyelidik ini terdiri dari 60 orang dan diketuai oleh Dr.
K. R. T Radjiman Widyodiningrat dan dibantu oleh seorang
ketua muda yakni R. P Suroso.
Pada tanggal 29 Mei 1945 seluruh anggota yang sudah dilantik
mengadakan pertemuan yang dikenal dengan sidang BPUPK
Pertama yang membahas mengenai dasar negara.

Sidang BPUPK Pertama ini dilaksanakan selama 4 hari berturut


– turut.

Terdapat tiga tokoh yang pidatonya mengenai pembentukan dan


penyusunan dasar negara di antaranya adalah :
SIDANG BPUPK PERTAMA
( 29 Mei – 1 Juni 1945 )

Mr. Muhammad Yamin


( 29 Mei 1945 )
Mengenai isi pidato, terdapat perbedaan mengenai isi dan substansi.

Versi pertama Versi Kedua


1. Peri Kebangsaan 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Peri Kemanusiaan 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Peri Ketuhanan 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan 4. Peri
Kerakyatan Beradab
5. Kesejahteraan Rakyat 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmah Kebijaksanaan
Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Prof. Mr. Dr.
Soepomo
( 31 Mei 1945 )
Teori - teori

01 02 03

Teori negara Paham negara kelas atau Paham negara


perseorangan teori golongan integralistik
Ir. Soekarno
01 Juni 1945
LIMA PRINSIP RUMUSAN
02. 04. Kesejahteraan
Internasionalisme
Sosial
( Peri Kemanusiaan )

01. Nasionalisme 03. Mufakat 05. Ketuhanan


Yang Maha Esa
( Kebangsaan ( Demokrasi )
Indonesia ) ( Ketuhanan Yang
Berkebudayaan )
Selanjutnya Soekarno menyampaikan kelima sila tersebut dapat diperas menjadi tiga sila.

Trisila

1. Sosio-nasionalisme ( gabungan kebangsaan dan perikemanusiaan )

2. Sosio-demokrasi ( gabungan demokrasi dan kesejahteraan )

3. Ketuhanan

Trisila ini kemudian diperas/dipangkas menjadi ekasila yakni “ Gotong-royong “


Panitia Sembilan Piagam Jakarta
Piagam Jakarta
Rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta adalah sebagai berikut :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk – pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kenijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


SIDANG BPUPKI II
( 10 – 17 Juli 1945 )

• Rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta adalah


sebagai berikut :
• Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk – pemeluknya.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Persatuan Indonesia
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Panitia Kecil dalam Sidang BPUPKI II

Panitia perancang UUD,


Panitia Perancang Panitia Perancang
Ir.Sukarno Keuangan dan Pembelaan Tanah Air.
Perekonomian Abikusno Cokrosuyoso
Moh. Hatta
Saat menentukan

Kekalahan jepang Proklamasi


Setelah mendapat
usulan dari
rakyat Indonesia
Timur.
PPKI
Keputusan Sidang PPKI 18 Agustus 1945

Mengesahkan Undang
Undang Dasar Negara
Memilih Presiden dan Wakil
Presiden, yaitu Ir. Sukarno
dan Moh. Hatta

Presiden untuk sementara waktu


akan di bantu oleh sebuah
Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) sampai
dibentuknya lembaga-lembaga
negara
Rumusan Pancasila
Rumusan negara yang resmi disahkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai