REPRODUKSI
MANUSIA Ermawati 1A
Pengertian Reproduksi
PENIS luar
Lapisan skrotum
Fungsi testis
1. Membentuk gamet – gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan
ditubulus seminiferus.
2. Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel intersitial.
Kelenjar testis menghasilkan hormon FSH dan LH. Hormon
testosteron ini disekresi oleh testis, sebagian besar berkaitan dengan
protein plasma.
Organ bagian dalam
EPIDIDIMIS
● Epididimis adalah pipa dengan panjang sekitar 6 cm,
yaitu berliku-liku pada permukaan posterior masing-
masing testis.
● Dalam epididmis, sperma mengalami maturasi lengkap
dan flagelnya mulai berfungsi. Otot polos pada dinding
epididimis akan menggerakan sperma masuk ke duktus.
DEVERENS
● Duktus deferens merupakan sambungan dari
epididimis. Fungsi saluran ini adalah sebagai
saluran tempat jalannya sperma dari
epididimis menuju vesikula seminalis.
● Saluran duktus deferens menghubungkan
testis dengan kantung sperma.
Organ bagian dalam
DUKTUS EJAKULATORI
● Duktus ejakulatorius berjumlah dua buah pada
sisi lain dari garis tengah, masing-masing
duktus akan membentuk gabungan vesikula
seminalis dengan duktus deferens.
● panjangnya 2 cm mulai dari lobus medialis
basis glandula prostata berjalan kedepan bawah
diantara lateralis dari utrikulus prostatikus
berakhir ke dalam pinggir urtikulus.
● Duktus ejakulatorius menerima sperma dari
duktus deferens dan sekresi vesikula seminalis
disisinya. Kedua duktus ejakulatorius bermuara
didalam uretra.
Organ bagian
VESIKULA SEMINALIS dalam
MONS PUBIS
● Mons pubis atau mons veneris adalah jaringan lemak subkutan
berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat
di atas simpisis pubis.
● Mons pubis banyak mengandung kelenjar minyak dan ditumbuhi
rambut berwarna hitam, kasar dan ikal pada masa pubertas.
● Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis pubis
selama koitus (hubungan seksual).
● Semakin bertambahnya usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita
berkurang dan rambut pubis menipis.
Organ Eksternal
LABIA MAYOR
● Labia mayora adalah dua lipatan kulit panjang melengkung menutupi lemak
jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis.
● Memanjang dari mons pubis ke arah bawah mengelilingi labia minor,
berakhir di perineum pada garis tengah.
● Panjangnya 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan tebal 1-1,5 cm dan agak meruncing
pada ujung bawah.
● Memiliki pigmen lebih gelap dari pada jaringan sekitarnya dan ditutupi
rambut yang kasar.
● Bagian ini mengandung suplai kelenjar sebasea dan banyak kelenjar
keringat serta banyak mengandung pembuluh darah.
Organ Eksternal
LABIA MINOR
● Labia minor terletak di antara dua labia mayor dan merupakan lipatan
kulit yang panjang, sempit dan tidak berambut, yang memanjang ke
arah bawah dari bawah klitoris dan menyatu dengan fourchette.
● Pembuluh darah yang banyak membuat labia berwarna merah
kemerahan dan memungkinkan labia minor membengkok, bila ada
stimulus emosional dan stimulus fisik.
● Ruangan antara kedua labia minor disebut Vestibulum.
Organ Eksternal
KLITORIS
● Klitoris ditutupi oleh lapisan kulit (epidermis)
tipis kaya dengan saraf sensorik.
● klitoris adalah struktur seukuran kacang
polong yang terletak di bagian atas vulva
wanita, di atas lubang uretra. Organ ini
mengandung banyak pembuluh darah dan
serat saraf sensoris sehingga sangat sensitif
terhadap rangsangan dari luar.
Organ Eksternal
VESTIBULUM
Hymen
● Hymen merupakan lipatan yang tertutup mukosa sebagian, bersifat
elastis, tetapi kuat dan terletak di sekitar introitus vagina. Pada
wanita yang perawan , hymen dapat menjadi penghalang pada
pemeriksaan dalam, pada insersi tampon menstruasi atau koitus.
● Hymen bersifat elastis sehingga mudah robek. Terkadang hymen
menutupi seluruh orifisum yang menyebabkan hymen tertutup
secara abnormal. Setelah pemasangan alat, pemakaian tampon,
atau melahirkan pervaginam dapat terlihat sisa robekan hymen
(karunkulae hymen atau karunkula mirtiformis).
Organ Eksternal
Perineum
● Perineum terdiri dari otot dan fasia urogenitalis serta diafragma
pelvis. Perineum berperan untuk mengontrol proses buang air
besar dan buang air kecil, menjaga aktivitas peristaltic agar
tetap normal (dengan menjaga tekanan intra abdomen) dan
fungsi seksual yang sehat setelah bersalin.
● Perineum merupakan daerah muscular yang ditutupi kulit
antara introitus vagina dan anus, perineum membentuk dasar
badan perineum.
ORGAN INTERNAL
Organ Internal
VAGINA
● Vagina merupakan penghubung antara genetalia eksterna dengan
genetalia interna.
● Vagina berukuran di depan 6.5 cm dan dibelakang 9,5 cm.
● Padan puncak vagina terdapat bagian yang menonjol dari leher
Rahim, disebut porsio.
● epitel vagina merupakan epitel skuamosa dalam beberapa lapisan
yang tidak mengandung kelenjar akan tetapi mengadakan
transudasi.
● Dinding belakang vagina lebih panjang dan membentuk forniks
posterior, forniks lateralis sinistra dan forniks lateralis dekstra.
Organ Internal
UTERUS
Uterus terdiri dari
● Fundus uteri (dasar Rahim) ditutupi oleh peritoneum ,berhubungan dengan
fascies vesikalis dan permukaan internalis. Pada bagian atas bermuara tuba
uterine yang menembus dinding uterus.
● Korpus uteri, di dalamnya terdapat rongga (kavum uteri) yang membuka
keluar melalui saluran kanalis servikalis, bagian ini merupakan
tempatberkembangnya janin.
● Serviks uteri merupakan bagian uterus yang menyempit, berbentuk kerucut
dengan opeks yang menjurus ke bawah dan ke belakang dan sedikit lebar di
pertengahan. Seviks dibagi atas dua bagin : porsio supravaginali dan porsio
vaginalis.
Organ Internal
UTERUS
Uterus internal terdiri dari
OVARIUM
● Kelenjar yang terletak di kanan dan kiri
uterus terikat oleh ligamentum uterus.
● Ovarium berhubungan dengan uterus
melalui ligamentum ovary propium,
terletak pada lapisan belakang
ligamentum latum.
● Bagian ovarium yang berada didalam
kavum peritoni dilapisi oleh epitelium
kubik silindrik, disebut epitelium
germinativum.
Thankyou
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik