Anda di halaman 1dari 12

Mengenal Anak Berkebutuhan

Khusus
• Anak-anak dengan kebutuhan khusus
membutuhkan penanganan yang berbeda
• Salah satu anak dengan kebutuhan khusus
adalah anak-anak yang termasuk dalam
kategori Supernormal karena memiliki
beberapa kriteria yang melebihi anak normal
• Dimasukkan dalam kelas akselerasi → di
sekolah umum
Ciri-ciri Anak Supernormal
• Memiliki inteligensi di atas rata-rata
• Perkembangan mentalnya lebih cepat dari umur
kalendernya
• Memiliki prestasi yang tinggi baik di sekolah
maupun di luar sekolah
• Menunjukkan kemampuan khusus di atas rata-rata
anak normal
• Tidak pernah mendapat kesulitan dari pelajaran di
sekolah
• Perkembangan fisik dan bahasanya lebih pesat dari
anak normal
• Selain beberapa ciri positif di atas, anak
supernormal juga memiliki ciri negatif. Salah
satunya perilaku anti sosial
Faktor-faktor yang mempengaruhi
munculnya perilaku anti sosial

• Tipe Kepribadian

Anak dengan tipe kepribadian A dan B


• Faktor Lingkungan
– Orangtua

– Sekolah

– Masyarakat
(Metode Pengumpulan Data)
• Observasi
Observasi bisa dilakukan pada saat siswa yang
bersangkutan berada di kelas, di luar kelas,
maupun di rumah (melakukan kunjungan
rumah).

• Wawancara
Wawancara bisa dilakukan pada subjek
(Autoanamnesa) dan pihak-pihak lain yang
berhubungan. Misalnya: wali kelas, teman yang
satu kelas, orangtua/wali murid, guru pengampu
mata pelajaran (Alloanamnesa)
• Angket
Angket bisa diberikan pada pihak-pihak yang
berhubungan (teman, orangtua, guru, wali
kelas). Angket ini bisa berfungsi sebagai
petunjuk untuk melakukan observasi, bisa juga
sebagai data awal sebelum wawancara.

• FGD (Konseling Kelompok)


FGD ini diberikan dengan menggunakan metode
diskusi kasus.
• Penanaman Moral
Penanaman moral perlu dilakukan agar anak
paham perilaku dengan norma yang ada di
lingkungannya baik di rumah maupun di sekolah

• Komunikasi Terapeutik
Bentuk komunikasi ini dilakukan dalam bentuk
konseling individual. Bisa dilakukan oleh guru
BK atau psikolog

• Kegiatan yang merangsang afeksi anak


Melibatkan anak pada aktivitas-aktivitas yang
merangsang munculnya sikap kebersamaan dan
toleransi
• Kurikulum yang berbeda
Kurikulum yang tidak hanya dalam bentuk
kurikulum yang merangsang aspek kognitif
tetapi juga mencapai ranah afektif

• Pelatihan
Pelatihan yang perlu diberikan kepada anak-
anak tersebut antara lain: pelatihan asertivitas,
pelatihan ketrampilan sosial dan pelatihan
komunikasi empatik
• Terapi Perilaku
Terapi ini diberikan jika siswa yang
bersangkutan sudah tidak mampu ditangani oleh
guru atau orangtua (perilakunya anti sosialnya
tidak mampu dikendalikan dan menunjukkan
gejala klinis). Terapi perilaku ini dilakukan oleh
ahli (terapis, psikolog atau psikiater)

Anda mungkin juga menyukai