Kelompok I
1. A.A. Sagung Putri Pramiswari Astuti
6. Diahayu Mandalika
7. Hartanti
Persalinan Pervaginam
Timbulnya metritis pada persalinan pervaginam
relatif jarang bila persalinan pervaginam. Bila terjadi
korioamnionitis intrapartum, maka kejadian metritis
akan lebih tinggi yaitu mencapai 13%.
Infeksi pelvik 7
3 Syok Septik yang menahun
Penyumbatan
4 Dispareunia tuba dan 8
infertilitas
Pencegahan Metritis
Masa Persalinan
a. Hindari pemeriksaan dalam berulang- Masa Nifas
ulang a. Perawatan luka post partum
Masa Kehamilan b. Hindari partus terlalu lama dan ketuban dengan teknik aseptik.
Mengurangi atau mencegah pecah lama. b. Semua alat dan kain yang
faktor-faktor predisposisi c. Jagalah sterilitas kamar bersalian dan berhubungan dengan daerah
seperti pakailah masker genital harus cuci lama.
anemia, malnutrisi dan d. Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena c. Penderita dengan infeksi nifas
kelemahan, serta tindakan baik pervaginam maupun sebaiknya diisolasi dalam
mengobati penyakit- perabdominam dibersihkan, dijahit ruangan khusus, tidak
penyakit sebaikbaiknya dan menjaga sterilitas. bercampur dengan ibu nifas
yang diderita oleh ibu. e. Perdarahan yang banyak harus dicegah, yang sehat.
bila terjadi darah yang hilang harus d. Membatasi tamu yang
segera diganti dengan transfusi darah berkunjung
Penatalaksanaan Metritis
O:
TD : 90/60 mmHg Suhu : 39,5 0C Pernapasan : 20 x/menit Nadi : 94 x/menit Abdomen : nyeri tekan perut bagian bawah terasa keras dan
bulat TFU3 jari dibawah pusat Lochea : warna merah segar, masih bau busuk
A:
Ny P usia 28 tahun P1001 Post partum hari ke 4 dengan metritis
P:
Melakukan rujukan segera