Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWAT DARURATAN

Dosen Pengampu : Ni Nyoman Suindri, S.SiT, M.Keb

TUGAS MAKALAH

“MESTRITIS”

OLEH :

NAMA : A.A Putu Sherlin Regina AR


KELAS :A
NO.ABSEN/NIM : 036/P07124222111

POLITEKNIKKESEHATAN KEMENKES DENPASAR


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN ALIH JENJANG
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada Wanita terdapat hubungan dari luar dengan rongga peritonium melalui

vulva,vagina, uterus, dan tuba fallopii. Untuk mencegah terjadinya infeksi dari luar dan

untuk menjaga jangan sampai infeksi meluas, masing – masing alat tractus genetalis

memiliki mekanisme pertahanan.

Radang atau infeksi pada alat-alat genetalia dapat timbul secara akut dengan akibat

meninggalnya penderita, atau penyakit bisa sembuh sama sekali tanpa bekas, atau dapat

meninggalkan bekas seperti penutupan lumen tuba. Penyakit akut juga bisa menjadi

menahun, atau penyakit dari permulaan sudah menahun.

Infeksi pada uterus menjalar ke tuba Fallopi dan rongga peritonium melalui 2jalan.

Pada gonorhea penyakit menjalar dari endometrium, sedang infeksi puerperal kuman-

kuman dari uterus melalui darah dan limfa menuju parametrium, tuba, ovarium, dan

rongga peritonium.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari myometritis/metritis ?

2. Sebutkan klasifikasi myometritis/metritis ?

3. Sebutkan factor predisposisi myometritis/metritis ?

4. Sebutkan gejala yang timbul pada myometritis/metritis ?

5. Apa komplikasi yang terjadi pada myometritis/metritis ?

6. Jelaskan penatalaksanaan dari myometritis/metritis ?


C. TUJUAN

Agar penulis dapat mengerti dan paham tentang Asuhan kebidanan kegawatdaruratan

terutama pada infeksi radang genetelia, khususnya tentang miometritis/metritis

beserta dengan penatalaksanaanya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Myometritis

Miometritis/ Metritis adalah radang myometrium. Metritis adalah infeksi uterus

setelah persalinan yang merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu.

Penyakit ini tidak berdiri sendiri tetapi merupakan lanjutan dari endometritis,

sehingga gejala dan terapinya seperti endometritis.

B. Klasifikasi

a. Metritis akut

Metritis akut biasanya terdapat pada abortus aseptic atau infeksi postpartum.

Penyakit ini tidak berdiri sendiri, akan tetapi merupakan bagian dari infeksi yang

lebih luas. Kerokan pada Wanita dengan endometrium yang meradang

(endometritis) dapat menimbulkan metritis akut, Pada penyakit ini myometrium

menunjukkan reaksi radang berupa pembengkakan dan infiltrasi sel-sel radang.

Perluasan dapat terjadi lewat jalan limfe atau lewat trombofeblitis dan kadang-

kadang dapat terjadi abses.

b. Metritis Kronik

Metritis kronik adalah diagnosis yang dahulu banyak dibuat atas dasar

menometroragia dengan uterus yang lebih besar dari biasa, sakit pinggang dan

leukorea. Akan tetapi pembesaran uterus pada seseorang multipara umumnya

disebabkan oleh pertambahan jaringan ikat akibat kelamin. Bila pengobatan

terlambat atau kurang adekuat dapat menjadi :

- Abses Pelvik

- Peritonitis
- Syok septic

- Dispareunia

- Trombosis vena yang dalam

- Emboli pulmonal

- Infeksi pelvik yang menahun

- Penyumbatan tuba dan Infertilitas

C. Faktor Predisposisi

a. Infeksi abortus dan partus

b. Penggunaan alat kontrasepsi dalam Rahim

c. Infeksi post curettage

D. Gejala-gejala

a. Demam

b. Keluar lochea berbau/purulent, keputihan yang berbau

c. Sakit pinggang

d. Nyeri abdomen

e. Nyeri saat berhubungan seksual

f. Nyeri di daerah pelvic

g. Nyeri di punggung kaki (betis)

h. Gangguan kesuburan

i. Gangguan air besar (sembelit atau kembung)

E. Komplikasi

Dapat terjadi penyebaran ke jaringan sekitarnya seperti :


a. Parametritis (infeksi sekitar Rahim)

b. Salpingitis (infeksi saluran otot)

c. Ooforitis (infeksi indung telur)

d. Pembentukan pernanahan sehingga terjadi abses pada tuba atau indung telur

F. Penatalaksaan

Terapi miometritis :

a. Antibiotika spektrum luas

- Ampicilin 2 gram IV/6 jam

- Gentamicin 5 mg/kg/bb

- Metronidazole 500 mg IV/8 jam

b. Profilaksis antitetanus

Evakuasi sisa hasil konsepsi

G. Manajemen

- Antibiotik kombinasi

- Tranfusi jika diperlukan


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Miometritie/metritis adalah radang myometrium. Metritis adalah infeksi uterus

setelah persalinan yang merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu.

Penyakit ini tidak berdiri sendiri tetapi merupakan lanjutan dari endometritis,

sehingga gejala dan terapinya seperti endometritis. Miometritis dapat disebabkan

oleh infeksi abortus dan partus. Penggunaan alat kontrasepsi dalam Rahim dan

infeksi post curettage.

Terapi yang dapat diberikan pada penderita miometritis :

a. Antibiotika spektrum luas

- Ampicilin 2 gram IV/6 jam

- Gentamicin 5 mg/kg/bb

- Metronidazole 500 mg IV/8 jam

b. Profilaksis antitetanus

Evakuasi sisa hasil konsepsi

B. Saran

Sebagai seoramg bidan dalam menangani miometritis, sebaikanya melakukan

Tindakan segera yaitu dengan merujuk ketempat yang memiliki fasilitas lengkap.
DAFTAR PUSTAKA

- Prawiroharjo, Sarwono, 2009. Ilmu Kebidanan, Jakarta : YBP-SP

- Catatan Bidan_Q: Myometritris (catatanbidanq.blogspot.com)

Diakses tanggal 2 September 2022 pk. 12.00

- ASUHAN KEBIDANAN METRITIS (slideshare.net)

Diakses tanggal 2 September 2022 pk 12.00

Anda mungkin juga menyukai