3 Contohdesainturap11okt2010 130618082850 Phpapp01
3 Contohdesainturap11okt2010 130618082850 Phpapp01
Disusun oleh :
Nama : Bima Purwantoro
Nrp : 112008017
1
Prosedur Perhitungan Stabilitas
Turap
tahap 1 :
perhitungan dan pengecekan stabilitas lereng
terhadap tinggi kritis dan potensi longsor,
apabila angka keamanan < 1.30 lereng harus
diperkuat dengan konstruksi turap, dan gunakan
prosedur tahap 2.
tahap 2 :
Perhitungan dan pengecekan stabilitas konstruksi
turap .
2
Prosedur Perancangan Dinding Turap yang
dipancang pd tanah granuler dgn ujung
bebas
Hitung dan gambarkan diagram tekanan tanah aktif dan pasif
berdasarkan Ka dan Kp.
Hitung tekanan akibat tekanan overburden pada kedalaman
turap H,
q’ = i Hi (gunakan ’ bila tanah terendam air).
Tentukan letak titik bertekanan nol dengan persamaan :
q' K a 2
y
2 (K p 2 K a 2 )
3
Prosedur Perancangan Dinding Turap yang
dipancang pd tanah granuler dgn ujung
bebas
4. Ambil momen terhadap angker :
L Pa – ½ D12 2 (Kp2 - Ka2) (Hw + b + y + ⅔ D1) = 0
Dari persamaan ini akan diperoleh D1.
5. Hitung gaya pada angker :
T = Pa - ½ D12 2 (Kp2 - Ka2)
5
Kasus 1. Perhitungan Konstruksi
Turap Kantilever
Diketahui turap pada gambar di bawah ini.
Tanah urug dan dasar galian berupa pasir, dengan :
= 18 kN/m3; = 30, c = 0
’= 8,19 kN/m3
Ka = tg2 (45 - /2) = 0,33
Kp = tg2 (45 + /2) = 3
Hitung :
Kedalaman turap
Momen maksimum yang terjadi dengan cara analitis
dan grafis
6
1. Contoh
Perhitunga
n
Konstruksi
Turap
Kantilever
7
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
Penyelesaian :
Perhitungan secara analitis, Kedalaman Turap
q’ = 1H = 18 x 5 = 90 kN/m2
q' K a 90 x 0.33
a 1.36 m
' (K p K a ) 8.19 (3 0.33)
Pa = ½ paH + ½ pa a = ½ q’ Ka H + ½ q’ Ka a
= ½ x 90 x 0,33 x 5 + ½ x 90 x 0,33 x 1,36 = 94,45 kN/m
8
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
Menentukan y dengan Σ Mo = 0,
Pa y = ½ paH (a + H/3) + ½ pa a (2a/3)
= ½ x 90 x 0,33 x 5 x (1,36 + 5/3) + ½ x 90 x 0,33 x
1,36 x 2 x 1,36/3)
= 243,04 kN
y = Pa y/Pa = 243,04/94,45 = 2,57 m
Dari persamaan,
Pp’ = HKp + ’ (Y + a)Kp - ’ (Y + a) Ka
9
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
2Pa 2 y 1 2Pa
Y 3 Y 6Pa Y (2Pa Pp ' y ) 0
P' P ' C CPp '
p p
D=Y+a
= 6,55 + 1,36 = 7,91 m
11
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever ( Kasus – 1 )
1 1
2Pa 2 2 x 94.45 2
x 2.94 m
' (K p K a ) 8.19 (3 0.33)
Sehingga, Mmak = 94,45 (2,57 + 2/3 x 2,94)
= 427,9 kN.m
12
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
13
1. Contoh
Perhitunga
n
Konstruksi
Turap
Kantilever
Gambar 46.
Turap
Kantilever
Pada Tanah
Granuler,
Untuk ’ = 0,4
14
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
Gambar 47.
Turap
Kantilever
Pada Tanah
Granuler,
Untuk ’ =
0,5
15
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
Gambar 48.
Turap
Kantilever
Pada Tanah
Granuler,
Untuk ’ = 0,6
16
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
Dari grafik dengan ’ = 0,4 , diperoleh
D/H = 1,70
Dari grafik dengan ’ = 0,5 , diperoleh
D/H = 1,55
Dengan melakukan interpolasi linier untuk ’ / =
0,455 diperoleh D/H = 1,62
Sehingga,
D = 1,62 x 5
= 8,10 m (hampir sama dengan cara analitis)
17
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
D’ = 1,2 x 8,10 = 9,72 m
Dari grafik : Mmaks
Untuk ’ = 0,4 ; ' K H3 1.6
a Mmaks
Dari grafik : 1.08
3
Untuk ’ = 0,5 ; ' K aH
dengan interpolasi linier untuk Mmaks
’ / = 0,455 diperoleh, 3
1.35
' K aH
Mmaks = 1,35 x 8,19 x 0,33 x 53
= 456,1 kNm (hampir sama dengan perhitungan secara
analitis)
18
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
Dinding turap ditunjukkan dalam gambar di bawah. Tanah
terdiri dari 2 lapisan, bagian urugan berupa pasir dengan 1
= 32 (Ka1 = 0,307), c1 = 0, b1 = 15,87 kN/m3 dan 1’ = 9,43
kN/m3. Tanah bagian bawah (dasar galian) berupa
lempung dengan c2 = 47,02 kN/m2, 2 = 0, 2’ = 8,9 kN/m3.
Tentukan :
Kedalaman penetrasi turap (D).
Momen maksimum pada turap.
Idem soal (b), dengan menggunakan grafis (pasir urug :
1’/b1 = 0,6)
Hitung Mmaks dengan menggunakan grafis
19
2. KONSTRUKSI TURAP KANTILEVER
20
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
21
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
1. Perhitungan secara Analitis
Tekanan tanah pada kedalaman dasar galian:
q' = i Hi = h1b + h21’ = 2 x 15,87 + 3 x 9,43 = 60,03 kN/m2
Tekanan tanah aktif total :
Pa = 0,5 h1² b Ka1 + h2 h1b Ka1 + 0,5 h2² 1’ Ka1
= (0,5 x 2² x 15,87 x 0,307) + (3 x 2 x 15,87 x 0,307) + (0,5 x 3² x 9,43
x 0,307)
= 9,74 + 29,23 + 13,63 = 52,61 kN/m
y diperoleh dari momen gaya-gaya terhadap A sama dengan nol:
2 Pa (12c 2 y Pa )
D ( 4c 2 q' ) 2DPa 0
2c 2 q'
2 52.61 (12 x 47.02 x 1.77 52.61)
128.05 D 2 x 52.61 D 0
2 x 47.02 60.03
23
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
24
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever
52.61 1 52.61
Mmaks 52.61 1.77
4 x 47 .02 60 .03 2 4 x 47 . 02 60 . 03
27
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap
Kantilever ( Kasus – 3 ).
28
3. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Kantilever
29
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever.
Penyelesaian :
Tanah di atas galian :
Ka = tg2 (45 - /2) = tg2 (45 - 15) = 0,33
Kp = tg2 (45 + /2) = tg2 (45 + 15) = 3
Tekanan tanah pada kedalaman dasar galian:
i Hi = q’ = (17 x 3) + (10 x 3) = 81 kN/m2
Tekanan tanah aktif total :
Pa (total) = 0,5 h121 Ka + h2 h1 1 Ka + 0,5 h22 1’
Ka
= (0,5 x 32 x 17 x 0,33) + (3 x 3 x 17 x 0,33) +
(0,5 x 32 x 10 x 0,33) = 25,25 + 50,49 + 14,85
= 90,59 kN/m
30
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Kantilever.
33
4. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
34
4. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian :
Tanah di atas galian : Ka1 = tg2 (45 - /2) = tg2 (45 –
15) = 0,33, Kp1 = tg2 (45 + /2) = tg2 (45 + 15) = 3
Tanah di bawah galian : Ka2 = tg2 (45 – 16,5) = 0,29,
Kp2 = tg2 (45 + 16,5) = 3,39
Tekanan tanah pada kedalaman dasar galian :
q' = i Hi + q = (2 x 13) + (6 x 10) + 10 = 96 kN/m2
35
4. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
q' K a 2 96 x 0.29 27.84
y 0.89 m
(K p 2 K a 2 ) 2 (3.39 0.29 ) x1 0 31
Kedalaman
0 m : qKa1 = 10 x 0,33 = 3,3 kN/m2
2 m : qKa1 + h11Ka1 = 3,3 + (2 x 13 x 0,33) = 11,88
kN/m2
8 m : qKa1 + h11Ka1 + h21’Ka1 = 3,3 + 8,58 + (6 x 10
x 0,33) = 31,68 kN/m2
Elevasi muka air di muka dan di belakang turap sama,
maka tekanan air pada turap nol (saling
meniadakan).
36
4. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
1 3,3 x 2 = 6,60 0 0
2 0,5 x 11,88 x 2 = 11,88 0,33 3,92
3 11,88 x 6 = 71,28 4,00 285,12
4 0,5 (31,68 – 11,88) x 6 = 59,40 5,00 297,00
5 0,5 x 0,89 x 27,84 = 12,39 7,30 90,45
161,55 676,49 37
4. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Jarak titik tangkap gaya-gaya terhadap titik A :
676.49
L 4.19 m
161.55
LPa – ½ D12 2’ (Kp2 – Ka2)(Hw + b + y + ⅔ D1) = 0
676,49 – ½ x D12 x 10 x (3,39 – 0,29) x (6 + 1 + 0,89 +
⅔ D1) = 0
676,49 – 122,30 D12 – 10,33 D13 = 0
Dengan cara coba-coba, diperoleh D1 = 2,15 m
y + D = 0,89 + 2,15 = 3,04 m
38
4. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
39
5. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
40
5. Contoh
Perhitunga
n
Konstruksi
Turap
Diangker
41
5. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian :
q' K a 2 h 2 w 96 x 0.29 6 x 9.81
y 2.80 m
2 ' (K p 2 K a 2 ) 10 x 3.1
Pada diagram tekanan no.6, tekanan pada dasar
galian didasarkan pada koefisien tekanan aktif
Ka2 :
q’ Ka2 + h2 w = 96 x 0,29 + 6 x 9,81 = 86,70 kN/m2
Resultan gaya tekanan aktif terhadap titik A :
42
5. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
2431 .48
L 5.44 m
447.14
Hitungan tekanan tanah dan momen terhadap A.
No. Tekanan total tanah Jarak ke A Momen ke A
(kN/m) (m) (kN.m)
1 3,3 x 2 = 6,60 0 0
2 0,5 x 11,88 x 2 = 11,88 0,33 3,92
3 11,88 x 6 = 71,28 4 285,12
4 0,5 (31,68 – 11,88) x 6 = 59,40 5 297
5 0,5 x 62 x 9,81 = 176,6 5 882,9
6 0,5 x 2,80 x 86,40 = 121,38 7,93 962,54
447,14 2431,48 43
5. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
44
5. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
45
5. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
46
6. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Hitung :
47
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap
Diangker
48
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap
Diangker
Penyelesaian :
Hitungan momen terhadap A, ditunjukkan dalam table
di bawah :
No. Tekanan total tanah Jarak ke A Momen ke A
(kN/m) (m) (kN.m)
1 3,3 x 2 = 6,60 0 0
2 0,5 x 11,88 x 2 = 11,88 0,33 3,92
3 11,88 x 6 = 71,28 4 285,12
4 0,5 (31,68 – 11,88) x 6 = 59,4 5 297
149,16 586,04 49
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
586.64
L 3.93 m
149.16
50
6. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
a). Perhitungan kedalaman penetrasi turap
Jumlah momen terhadap A sama dengan nol :
LPa – D(4c – q’)(Hw + b + ½ D) = 0
586,04 – D(4 x 40 – 96)(6 + 1 + ½ D) = 0
586,04 – 448 D – 32 D2 = 0
Diperoleh D = 1,20 m
Dengan mengalikan 1,2, diperoleh D’ = 1,2 x 1,20 =
1,44 m
Dipakai kedalaman penembusan turap D’ = 1,50 m
Panjang turap total = 1,50 + 8 = 9,50 m
51
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
52
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
53
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
54
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian :
Dalam hitungan akan digunakan cara-1.
Ka = tg2 (45 - /2) = tg2 (45 - 30/2) = 0,33
Ka = tg2 (45 + /2) = tg2 (45 + 30/2) = 3
55
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
' K p 2 2 2
Pp D 0.5 x 9.68 x 3 x D 14.5 D
2
56
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
(a) Kedalaman penetrasi dan panjang turap total :
Momen Pa terhadap angker A:
K a ab H D
d1Pa (a b ) 2 ( b) K a (a b)(H w D)( w b)
2 3 2
' K a 2
(H w D) 2 (H w D) b
2 3
19.62 x 0.33 3 1
(3 1) 2 ( 1)
2 3
6D
19.62 x 0.33(3 1)(6 D)( 1)
2
9.68 x 0.33 2
(6 D) 2 (6 D) 1
2 3
Diselesaikan:
d1Pa = 892,51 + 315,8D + 33,8D2 + 1,07D3 57
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Momen Pp terhadap angker :
' K p
D 2Pp D 2 (H w b 2 3 D)
2
14.5D 2 (6 1 2 3 D)
Persamaan : 101.5D 2 9.7D 3
d1 Pa – d2 Pp = 0
892,51 + 315,8D + 33,8D2 + 1,07D3 = 101,5D2 + 9,7D3
58
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
59
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
60
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
(c) Momen maksimum pada turap
Momen maksimum terjadi pada Fx = 0 (gaya lintang nol).
Dimisalkan lebih dulu bahwa Fx = 0 terletak di atas dasar
galian
0,5(a + b)2 b Ka + x (a + b) b Ka + 0,5 x2 ’ Ka – T = 0
0,5 (3 + 1)2 x 19,62 x 0,33 + 4x x19,62 x 0,33 + 0,5x2 x 9,68 x 0,33
– 191,8 = 0
1,6x2 + 25,9x + 51,8 – 191,8 = 0
1,6x2 + 25,9x – 140 = 0
Diperoleh, x = 4,4 m
61
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
62
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
(d) Perhitungan dengan menggunakan grafik
Lokasi angker pada 3/10 = 0,3H tidak sama dengan
0,25H. Dengan demikian bila digunakan grafik,
sebenarnya tidak tepat, namun dapat diharapkan
hasilnya mendekati :
’/b = 9,68/19,62 = 0,493 = 0,5
Dari grafik, untuk Kp/Ka = 3/0,33 = 9
= 4/10 = 0,4’ = 0,5 diperoleh:
D/H = 0,48
Jadi, D = 0,48 x 10 = 4,8 m, mendekati soal (a),
D = 4,70 m.
63
7. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
T
2
0.58
' K aH
T = 0,59 x 9,68 x 0,33 x 102 = 188,5 kN/m,
mendekati soal (b), T = 191,8 kN/m
Mmaks
2
0.16
' K aH
66
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian :
Penyelesaian akan dilakukan dengan 2 cara.
(a) Cara-1
Koefisien-koefisien tekanan tanah aktif dan pasif:
Ka1 = tg2 (45 – 35/2) = 0,27
Ka2 = tg2 (45 – 37/2) = 0,25
Kp2 = tg2 (45 + 37/2) = 4.00
1’ = sat - w = 20 – 9,81 = 10,19 kN/m3
2’ = sat - w = 22 – 9,81 = 12,19 kN/m3
67
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Dihitung lebih dulu (lihat di atas) :
a = q Ka1 = 5 x 0,27 = 1,35 kN/m2
b = h1 d1 Ka1 = 0,5 x 11 x 0,27 = 1,485 kN/m2
c = (h2 + h3) 1’ Ka1 = (1 + 2) x 10,19 x 0,27 = 8,25 kN/m2
d = q Ka2 = 5 x 0,25 = 1,25 kN/m2
e = h1 d1 Ka2 = 0,5 x 11 x 0,25 = 1,38 kN/m2
f = (h2 + h3) 1’ Ka2 = (1 + 2) x 10,19 x 0,25 = 7,64 kN/m2
g = (D + 2) 2’ Ka2 = (D + 2) x 12,19 x 0,25 = 3,05 (D + 2)
h = (D) 2’ Kp2 = D x 12,19 x 4 = 48,76D
68
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
69
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
b. Panjang total turap Lengan
N Tekanan tanah total Momen ke A
Panjang total turap = 5,5 + 1,56
ke m
A = 7.06 m.
o. KN/m (kN.m)
(m)
70
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
N Lengan
Tekanan tanah total Momen ke A
o ke A
KN/m (kN.m)
. (m)
2 + ½ (D
6 (D + 2) 1,25 = 1,25 D + 2,5 + 2) 0,625D² + 5D + 7,5
2 + ½ (D 0,69D² + 5,52D +
7 (D + 2) 1,38 = 1,38 D + 2,76 + 2) 8,28
2 + ½ (D 3,82D² + 30,56D +
8 (D + 2) 7,64 = 7,64 D + 15,28 + 2) 45,84
½ (D + 2) 3,05 (D + 2) = 2 + ⅔ (D 1,02D³ + 9,170D² +
9 1,525 D² + 6,1 D + 6,1 + 2) 24,4D + 20,31
1 -( ½ x 48,76D x D) = -24,38
0 D² 4+⅔D -97,52D² – 16,33D³
M = - 15,31 D³ - 83,215 D² + 65,48 D + 89,695 71
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
72
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
73
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
(b) Cara-2
Hitungan untuk pembuatan diagram tekanan tanah :
a = q Ka1 = 5 x 0,27 = 1,35 kN/m2
b = h1 d1 Ka1 = 0,5 x 11 x 0,27 = 1,485 kN/m2
c = (h2 + h3) 1’ Ka1 = (1 + 2) x 10,19 x 0,27 = 8,25
kN/m2
d = q Ka2 = 5 x 0,25 = 1,25 kN/m2
e = h1 d1 Ka2 = 0,5 x 11 x 0,25 = 1,38 kN/m2
74
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
75
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
76
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
77
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Lengan Momen
N Tekanan tanah total ke A ke A
o. KN/m (m) (kN.m)
1 1,35 x 0,5 = 0,675 -1,25 -8,44
2 ½ x 1,485 x 0,5 = 0,371 -1,17 -0,433
3 1,35 x 3 = 4,05 0,50 2,025
4 1,485 x 3 = 4,46 0,50 2,23
5 ½ x 8,25 x 3 = 12,38 1,00 12,38
6 1,25 x 2 = 2,50 3,00 7,50
78
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Lengan Momen
N Tekanan tanah total ke A ke A
o. KN/m (m) (kN.m)
7 1,38 x 2 = 2,76 3,00 8,28
8 7,64 x 2 = 15,3 3,00 45,9
9 ½ x 6,095 x 2 = 6,095 3,33 20,30
½ x 0,36 (1,25 + 1,38 + 7,64 + 6,095) =
10 2,95 4,12 12,154
51,54 L Pa =
109,464
79
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
80
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
81
8. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
82
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
83
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
84
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian :
a. Perhitungan besarnya gaya angker
Tekanan tanah aktif dan pasif pada dasar turap :
pa = Ka (a + b) + Ka (Hw + D)
= (19) 0,33 (3 + 1) + (9) 0,33 (6 + D)
= 22,8 + (16,2 + 2,7D)
= 39 + 2,7 D
pa = ’ Kp D = 9 x 3 x D = 27 D
85
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi
Turap Diangker
Untuk = 30
X = 0,068 H = 0,068 (10) = 0,68 m
Tekanan tanah aktif total diatas titik B :
Pa1 = ½ Ka (a + b)2 = 0,5 x 19 x (0,33) x 42 = 45,6
kN/m
y = 6,68 + 4/3 = 8,01 m
Pa2 = Ka (a + b)(Hw + X) = 19 x (0,33) x 4 x (6 + 0,68)
= 152,304 kN/m
y = 3,34 m
86
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
Pa3 = ½ ’Ka (Hw + X)2 = 0,5 x 9 (0,33) x 6,682 = 60,24 kN/m
y = 2,23 m
Pa4 = ½ ’Kp (X)2 = 0,5 x 9 x 3 x 0,682 = 6,24 kN/m
y = 0,68/3 m
MC = 0;
87
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
88
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
39 2.7D 40.84
Pa1 (D X)
2
89
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
DX
Pc (24.3D 83.952)
6
90
9. Contoh Perhitungan :
Konstruksi Turap Diangker
dengan substitusi Pc = 120,801 kN/m dan X = 0,68
m diperoleh,
24,3 D2 – 100,476 D – 667,7186 = 0
D1 = - 3,57
D2 = 7,70
Dipilih nilai positifnya, D = 7,70 m
D’ = 1,2 D = 1,2 x 7,7 = 9,24 m
Panjang turap total = H + D’ = 10 + 9,24 = 19,24 m
91
TERIMA
KASIH
92
ANALISA SLIP CIRCLE
93
94
95
96
97