OLEH :
MIFTAHUL HURRIAH, SP
PROSES MENUA
PENDIDIKAN
PENYAKIT
KONSUMSI INFEKSI/DEGENERATIF
FAKTOR
HYGIENE SANITASI/
SOS - BUD PROSES MENUA LINGKUNGAN
BIOLOGI
INDIVIDU
KELUARGA/
LINGKUP PERGAULAN/
PENGASUH KELOMPOK MASYARAKAT
EKONOMI
STATUS GIZI PADA USILA
KONDISI USILA PERUB. POLA MAKAN STATUS GIZI
Metabolisma basal menurun Kebutuhan kalori menurun Cenderung kegemukan (obesitas)
Aktivitas/keg. Fisik berkurang Kalori yang dipakai sedikit Cenderung kegemukan (obesitas)
Fungsi mengecap & penciuman Makan tidak enak, nafsu makan Kurang gizi (KEK)
menurun/hilang menurun
Penyakit periodental atau gigi Kesulitan makan yang berserat Dpt terjadi KEK atau
tanggal (cendrung mkn tinggi kalori) kegemukan/obesitas
Penurunan sekresi asam Mengganggu penyerapan vitamin Defisiensi zat-zat gizi mikro
lambung & enzim pencerna dan mineral
makanan
Mobilitas usus menurun Susah buang air Wasir (perdarahan – anemia)
Sering menggunakan obat2an Menurunkan nafsu makan Kurang gizi & hepatitis/kanker hati
Umur
Jenis kelamin
Aktivitas/kegiatan fisik dan mental
Postur tubuh
Pekerjaan
Iklim/suhu udara
Kondisi fisik tertentu
Lingkungan
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam penyusunan menu pada Usila
Memilih makanan yang bervariasi dan beraneka ragam
Membatasi karbohidrat, lemak dan protein dari sumber hewani
Daging dan hati merupakan sumber zat besi yang baik krn mudah diserap (batasi s/d <60
gr atau minimal 2 potong/hari)
Dianjurkan minum susu skim/rendah lemak
Konsumsi sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan berwarna
Minum air putih minimal 8 gelas / 2 liter setiap hari
Anjurkan setiap pagi minum air putih satu gelas dan banyak mengkonsumsi makanan yang
berserat serta tidak menggunakan pencahar setiap hari untuk memperlancar buang air
besar
Hindari makanan yang terlalu pedas dan berbumbu tajam
Gunakan alat makan yang besar pegangannya dan tidak mudah pecah. Anjurkan kepada
keluarga/pengasuh dan lingkungan untuk memberikan perhatian
Tetap melakukan aktivitas , olah raga teratur sesuai kemampuan
Hindari minuman beralkohol
Pilih bahan makanan yang segar, tidak tercemar oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya
atau mikro organisme. Hindari pemakaian zat pewarna/pengawet yang berbahaya
Biasakan membaca label pada waktu membeli bahan makanan yang dikemas
Hati-hati pada minuman suplemen gizi, makanan formula yang banyak dijual bebas karena
dapat terjadi kelebihan dosis atau keracunan