DAN TEKNOLOGI
KURIKULUM MERDEKA
MARET 2022
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
1 Lini Masa Kebijakan Kurikulum
2 Karakteristik Kurikulum
AGENDA
3 Kerangka Dasar
4 Struktur Kurikulum
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi 2
1 Lini Masa Kebijakan Kurikulum
2 Karakteristik Kurikulum
AGENDA
3 Kerangka Dasar
4 Struktur Kurikulum
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi 3
Kurikulum merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk
melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional
akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Pemulihan
Pandemi Pandemi
Pra pandemi pembelajaran 2024
2020 - 2021 2021 - 2022
2022 - 2024
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013, Kurikulum 2013, Penentuan kebijakan
Kurikulum Darurat Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Darurat, kurikulum nasional
(Kur-2013 yang Kurikulum merdeka di dan Kurikulum berdasarkan evaluasi
disederhanakan) SP dan SMK PK Merdeka sebagai opsi terhadap kurikulum
bagi semua satuan pada masa pemulihan
pendidikan pembelajaran
2 Karakteristik Kurikulum
AGENDA
3 Kerangka Dasar
4 Struktur Kurikulum
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi 7
Karakteristik Utama Kurikulum Merdeka
1 Pengembangan
Karakter
2 Fokus pada
Materi Esensial
Sebagai ilustrasi:
● Rata-rata jumlah kompetensi
Kurikulum merdeka untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia
mengalami pengurangan 57% dari
rata-rata jumlah KD Kurikulum 2013
57% 28% 19%
● Rata-rata jumlah kompetensi
Kurikulum merdeka untuk mata
pelajaran Matematika mengalami
pengurangan 28% dari rata-rata
jumlah KD Kurikulum 2013
Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan lisan dan
Menyimak informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi.
Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan
Membaca & Memirsa puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Capaian pembelajaran dalam bentuk
KI KD sangat banyak dan terpisah- Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume
dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan
pisah. menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun
Berbicara & dalam suatu percakapan. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan
Mempresentasikan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau
didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan
lingkungan.
Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital. Pelajar
mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang pengalaman
Menulis diri, menulis kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar, menulis prosedur
tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis eksposisi tentang kehidupan sehari-hari. Pelajar
mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.
3 Fleksibilitas Perancangan
Kurikulum Sekolah dan
Penyusunan Rencana
Pembelajaran
Fase A
(Usia 6-8, umumnya kelas 1-2 SD)
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada
teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan
menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan
diskusi secara santun. pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan
berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam.
Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan lisan dan
Menyimak informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan
Membaca & Memirsa puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang
Mata Pelajaran: dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Bahasa Indonesia Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume
Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital. Pelajar
mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang pengalaman
Menulis diri, menulis kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar, menulis prosedur
tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis eksposisi tentang kehidupan sehari-hari. Pelajar
mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.
2 Karakteristik Kurikulum
AGENDA
3 Kerangka Dasar
4 Struktur Kurikulum
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi 18
Kerangka Dasar
untuk pengorganisasian
pembelajaran merupakan
wewenang satuan
pendidikan
Kegiatan bermain sebagai Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan Program peminatan/ Dunia kerja dapat terlibat dalam Capaian pembelajaran
proses belajar yang utama mendasar dan pemahaman perkembangan teknologi penjurusan tidak pengembangan pembelajaran pendidikan khusus dibuat
holistik: digital, mata pelajaran diberlakukan hanya untuk yang memiliki
Penguatan literasi dini Informatika menjadi mata Struktur lebih sederhana dengan hambatan intelektual
dan penanaman karakter • Untuk memahami pelajaran wajib Di kelas 10 pelajar dua kelompok mata pelajaran, yaitu
melalui kegiatan bermain- lingkungan sekitar, mata menyiapkan diri untuk Umum dan Kejuruan. Persentase Untuk pelajar di SLB yang
belajar berbasis buku pelajaran IPA dan IPS Panduan untuk guru menentukan pilihan mata kelompok kejuruan meningkat tidak memiliki hambatan
bacaan anak digabungkan sebagai Informatika disiapkan untuk pelajaran di kelas 11. Mata dari 60% ke 70% intelektual, capaian
mata pelajaran Ilmu membantu guru-guru pemula, pelajaran yang dipelajari pembelajarannya sama
Fase Fondasi untuk Pengetahuan Alam dan sehingga guru mata pelajaran serupa dengan di SMP Penerapan pembelajaran berbasis dengan sekolah reguler
meningkatkan kesiapan Sosial (IPAS) tidak harus berlatar belakang projek dengan mengintegrasikan yang sederajat, dengan
bersekolah pendidikan informatika Di kelas 11 dan 12 pelajar mata pelajaran terkait. menerapkan prinsip
• Integrasi computational mengikuti mata pelajaran dari
Pembelajaran berbasis modifikasi kurikulum
thinking dalam mata Pembelajaran berbasis Kelompok Mapel Wajib, dan
projek untuk penguatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
pelajaran Bahasa projek untuk penguatan profil memilih mata pelajaran dari
profil Pelajar Pancasila menjadi mata pelajaran wajib Sama dengan pelajar di
Indonesia, Matematika, Pelajar Pancasila dilakukan kelompok MIPA, IPS, Bahasa,
dilakukan melalui kegiatan minimal 6 bulan (1 semester). sekolah reguler, pelajar di
dan IPAS minimal 3 kali dalam satu dan Keterampilan Vokasi
perayaan hari besar dan SLB juga menerapkan
tahun ajaran sesuai minat, bakat, dan
perayaan tradisi lokal • Bahasa Inggris sebagai Pelajar dapat memilih mata pembelajaran berbasis
aspirasinya pelajaran di luar program projek untuk menguatkan
mata pelajaran pilihan
keahliannya Pelajar Pancasila dengan
Pembelajaran berbasis
Pembelajaran berbasis mengusung tema yang
projek untuk penguatan profil
projek untuk penguatan profil Alokasi waktu khusus projek sama dengan sekolah
Pelajar Pancasila dilakukan
Pelajar Pancasila dilakukan penguatan profil pelajar reguler, dengan kedalaman
minimal 3 kali dalam satu
minimal 2 kali dalam satu Pancasila dan Budaya Kerja materi dan aktivitas sesuai
tahun ajaran, dan pelajar
tahun ajaran untuk peningkatan soft skill dengan karakteristik dan
menulis esai ilmiah sebagai
(karakter dari dunia kerja) kebutuhan pelajar di SLB
syarat kelulusan
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi 24
1 Lini Masa Kebijakan Kurikulum
2 Karakteristik Kurikulum
AGENDA
3 Kerangka Dasar
4 Struktur Kurikulum
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi 25
Sosialisasi dan Evaluasi
Kurikulum merdeka
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi 34
Kemendikbudristek mengadakan diskusi terpumpun untuk menyampaikan informasi tentang kurikulum
merdeka dan menjaring masukan dari pemangku kepentingan sebagai bahan untuk perbaikan.
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi
Tanggal Diskusi Daftar undangan
terpumpun
6 Agustus Organisasi guru Asosiasi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AGPPKnI), Asosiasi
2021 mata pelajaran Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI), Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI),
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia, Asosiasi
Guru Ekonomi Indonesia (AGEI), Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI), Asosiasi
Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO), Asosiasi Guru Geografi Indonesia
(AGGI), Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI), Perkumpulan Pecinta Fisika
Indonesia (PPFI), Perkumpulan Pendidik Sains Kimia Indonesia (PPSKI), Perkumpulan
Pendidik Bahasa Inggris Indonesia (PPBII), Perkumpulan Pendidik Sains Indonesia (PPSI),
Forum Olahraga Pendidikan Indonesia (FORPI), Perkumpulan Pendidik Biologi Indonesia
13 Agustus Organisasi Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) , Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI),
2021 kepala sekolah, Asosiasi Tenaga Perpustakaan Seluruh Indonesia (ATUPSI), Asosiasi Tenaga Administrasi
pengawas, Sekolah (ATAS), Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI), Ikatan Guru
tenaga
kependidikan, PAUD (IGPAUD), Asosiasi Guru BK, Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI),
dan mapel Perkumpulan Guru Muatan Lokal, Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, Ikatan Guru
kelompok Vokasi Indonesia Maju, Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI), Persatuan Guru
bahasa Bahasa Mandarin (PGBM), Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia (AGBJI), Perhimpunan
Pengajar Perancis Seluruh Indonesia (PPPSI), IMLA - Bahasa Arab
…
DINAS PENDIDIKAN
Kementerian PROVINSI
Pendidikan, Kebudayaan,DKI JAKARTA
Riset, dan Teknologi
Evaluasi Kerangka dan Struktur Kurikulum merdeka
Guru dimudahkan dengan CP Saya tidak mengalami kendala Sebagian guru masih
kurikulum merdeka ini karena dapat dalam menjabarkan CP per fase memerlukan peningkatan
mengeksplorasi dan lebih kreatif menjadi per kelas atau pertahun. kapasitas untuk memahami CP
dalam meramu pembelajaran dari fase Rumusan CP mengintegrasikan di dalam kurikulum merdeka
(2 tahun) ke kompetensi pertahun. pengetahuan, keterampilan dan
Namun, guru yang terbiasa dengan sikap sangat bermanfaat. .
penjabaran KD di Kurikulum 2013 perlu
penyesuaian untuk mengembangkan (Taman Firdaus, M.Pd., Guru SMA (Dr. Delila Saskia Puspitarona,
CP per tahun. Negeri 1 Kota Bima, NTB). M.Pd., Edufincy, Bandung)
Sumber: Survei Monev Implementasi Kurikulum SP, PSKP-BSKAP, November DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 37
2021
Persepsi Guru tentang Kurikulum merdeka
SecaraSecara
umum, umum, guru memiliki
guru memiliki
respons
respons positifpositif terhadap
terhadap kurikulum
kurikulum prototipe. Kurikulum ini
prototipe. Kurikulum ini dinilai
dinilai menjawab persoalan
menjawab persoalansensitif
pembelajaran,
pembelajaran, sensitif terhadap
terhadap keragaman
keragaman karakteristik
karakteristik siswa, siswa,
dan
membantu siswa
dan membantu siswa untuk untuk
beradaptasi
beradaptasi dengan dengan berbagai
berbagai
keterampilan baru.
keterampilan baru. Memang Memang
terdapat sebagian guru yang
terdapat sebagian guru yang
membutuhkan waktu untuk
membutuhkan waktu
beradaptasi untuk
agar dapat
beradaptasi agar dapat
menggunakannya dengan lebih
mudah.
menggunakannya dengan lebih
mudah.
Survei Monev Implementasi Kurikulum SP, PSKP-BSKAP, November 2021 pada 8.635 guru
Sumber: Survei Monev Implementasi Kurikulum SP, PSKP-BSKAP, November 2021 DINASKementerian
PENDIDIKAN PROVINSI
Pendidikan, DKIRiset,
Kebudayaan, JAKARTA
dan Teknologi 38
Proses Adaptasi terhadap Kurikulum Prototipe Terus Berkembang
Sumber: Survei Monev Implementasi Kurikulum SP, PSKP-BSKAP, November 2021 DINASKementerian
PENDIDIKAN PROVINSI
Pendidikan, DKIRiset,
Kebudayaan, JAKARTA
dan Teknologi 3939
Pengorganisasian Pembelajaran di Sekolah Pengguna Kurikulum Prototipe Juga
Semakin Beragam
Sumber: Survei Monev Implementasi Kurikulum SP, PSKP-BSKAP, November 2021 DINASKementerian
PENDIDIKAN PROVINSI
Pendidikan, DKIRiset,
Kebudayaan, JAKARTA
dan Teknologi 4040
Implikasi Perubahan dan Mitigasinya
01 Jam Mengajar
dan Tunjangan Profesi Guru
● Diberikan beban tambahan mengajar bagi
guru yang beban mengajarnya kurang,
seperti menjadi koordinator projek penguatan
profil Pelajar Pancasila
42