Anda di halaman 1dari 33

Pengaruh Kebijakan Moneter

dan Fiskal Terhadap


Permintaan Agregat

Program Pascasarjana
Manajemen dan Bisnis - IPB
Aggregate Demand

 Banyak faktor yang mempengaruhi


aggregate demand selain kebijakan
moneter dan fiskal.
 Khususnya, pengeluaran yang diinginkan
oleh rumah tangga dan perusahaan
menentukan keseluruhan permintaan
barang dan jasa.
Aggregate Demand
 Ketika pengeluaran yang diinginkan
berubah, aggregate demand bergeser,
menyebabkan fluktuasi jangka pendek
pada output dan kesempatan kerja.
 Kebijakan fiskal dan moneter kadang-
kadang digunakan untuk mengatasi
pergeseran-pergeseran tersebut dan
menstabilkan perekonomian.
Bagaimana Kebijakan Moneter
Mempengaruhi Aggregate Demand

 Kurva aggregate demand


mempunyai kemiringan negatif
karena tiga alasan :
 The wealth effect
 The interest-rate effect
 The exchange-rate effect
Teori Liquidity Preference
 Keynes telah mengembangkan teori
liquidity preference dalam rangka
menjelaskan faktor-faktor apa yang
menentukan tingkat bunga dalam suatu
perekonomian.
 Sesuai dengan teori, tingkat bunga
menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan
suplai dan demand uang.
Penawaran Uang

 Penawaran uang dikendalikan oleh


Bank Sentral melalui:
 Operasi pasar terbuka
 Perubahan persyaratan cadangan
 Perubahan discount rate
Penawaran Uang

 Karena suplai uang ditetapkan oleh Bank


Sentral, jumlah uang yang disuplai tidak
tergantung pada tingkat bunga.
 Suplai uang yang tetap ditunjukkan oleh
kurva penawaran yang vertikal.
Permintaan Uang

 Permintaan uang ditentukan oleh


beberapa faktor.
 Sesuai dengan teori liquidity preference,
salah satu faktor yang terpenting adalah
tingkat bunga.
Permintaan Uang

Orang memilih untuk memegang uang


dibandingkan asset lainnya yang
menawarkan return yang lebih tinggi
karena uang dapat digunakan untuk
membeli barang dan jasa.
Permintaan Uang

 Opportunity cost memegang uang adalah


tingkat bunga yang dapat diperoleh dari
asset yang memberikan bunga.
 Peningkatan tingkat bunga meningkatkan
opportunity cost dari memegang uang.
 Akibatnya, jumlah uang yang diminta
menjadi berkurang.
Keseimbangan pada Pasar Uang
 Sesuai dengan teori liquidity
preference:
 Tingkat bunga menyesuaikan diri untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan
uang.
 Ada satu tingkat bunga yang disebut tingkat
bunga keseimbangan, tingkat dimana jumlah
uang yang diminta persis sama dengan jumlah
uang yang ditawarkan.
Keseimbangan Pada Pasar Uang...
Interest
Rate
Money
supply

r1
Equilibrium
interest rate

r2
Money
demand

0 M d1 Quantity fixed M d2 Quantity of


by the Fed Money
Keseimbangan Pada Pasar Uang
Asumsikan yang berikut ini pada suatu
perekonomian:
 Tingkat harga terjadi pada satu tingkat
tertentu.
 Untuk setiap tingkat harga, tingkat bunga
menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan uang.
 Tingkat output bereaksi terhadap aggregate
demand untuk barang dan jasa.
Pasar Uang dan Kemiringan Kurva Aggregate
Demand...
(a) Pasar Uang (b) Kurva Aggregate Demand

Interest Money Price


Rate supply Level

2. …increases the 1. An increase in the


demand for price level…
money…
r2 P2
Money demand at
price level P2, MD2

P1 Aggregate
r1
demand
Money demand at price
level P1, MD1

0 Quantity fixed by the Quantity of 0 Y2 Y1 Quantity


Fed Money of Output

4. …which in turn reduces the


3. …which increases the quantity of goods and services
equilibrium equilibrium rate… demanded.
Perubahan Penawaran Uang
 Bank Sentral dapat menggeser kurva
aggregate demand ketika dia merubah
kebijakan moneter.
 Peningkatan penawaran uang menggeser
kurva penawaran uang ke kanan.
 Tanpa suatu perubahan pada kurva
permintaan uang, tingkat bungan turun.
 Tingkat bunga yang turun meningkatkan
jumlah barang dan jasa yang diminta.
.

Injeksi Moneter...
(a) Pasar uang (b)Kurva Aggregate-Demand

Interest Money
MS2 Price 3. …which increases
Rate supply, MS1 Level the quantity of goods
and services
demanded at a given
1. When CB price level.
increases
the money
supply…
P

r1

r2
AD2

Aggregate demand, AD1

0 Quantity 0 Y1 Y2 Quantity
of Money of Output
2. …the equilibrium
interest rate falls…
Perubahan Penawaran Uang
 Ketika Bank Sentral meningkatkan penawaran
uang, maka tingkat bunga turun dan jumlah
barang dan jasa yang diminta meningkat pada
setiap tingkat harga, menggeser kurva aggregate-
demand ke kanan.
 Ketika Bank Sentral mengurangi penawaran uang,
tingkat bunga meningkat dan jumlah barang dan
jasa yang diminta pada setiap tingkat harga,
menggeser aggregate-demand ke kiri.
Peranan Target Tingkat Bunga Dalam
Kebijakan Bank Sentral
 Kebijakan moneter dapat digambarkan baik dalam
bentuk penawaran uang atau dalam bentuk tingkat
bunga.
 Perubahan kebijakan moneter dapat dipandang baik
dalam bentuk perubahan target tingkat bunga atau
dalam bentuk perubahan penawaran uang.
 Sebuah target pada bunga dana pusat (federal funds
rate) mempengaruhi keseimbangan pasar uang yang
akan mempengaruhi aggregate demand.
Bagaimana Kebijakan Fiskal
Mempengaruhi Aggregate Demand
 Kebijakan Fiskal merujuk pada pilihan-pilihan
pemerintah berkenaan dengan keseluruhan
tingkat pembelian pemerintah atau pajak.
 Kebijakan Fiskal mempengaruhi tabungan,
investasi, dan pertumbuhan dalam jangka
panjang.
 Dalam jangka pendek, kebijakan fiskal
utamanya mempengaruhi aggregate demand.
Perubahan Pembelian Pemerintah
 Ketika pembuat kebijakan merubah penawaran
uang atau pajak, pengaruh terhadap aggregate
demand bersifat tidak langsung – melalui
keputusan pengeluaran perusahaan atau rumah
tangga.
 Ketika pemerintah merubah pembeliannya
terhadap barang dan jasa, kurva aggregate-
demand bergeser secara langsung.
Perubahan Pembelian Pemerintah

 Ada dua akibat makroekonomi dari


perubahan dalam pembelian
pemerintah:
 The multiplier effect
 The crowding-out effect
The Multiplier Effect

 Pembelian pemerintah dikatakan


mempunyai efek multiplier terhadap
aggregate demand.
 Setiap rupiah yang dibelanjakan oleh
pemerintah dapat meningkatkan aggregate
demand untuk barang dan jasa lebih besar
dari satu rupiah.
The Multiplier Effect...
Price
Level 2. …but the multiplier effect can amplify the
shift in aggregate demand.

$20 billion

AD3
1. An increase in government
AD2
purchases of $20 billion initially
increases aggregate demand by
$20 billion… Aggregate demand, AD1

0 Quantity
of Output
Formula untuk Multiplier Pengeluaran
 Formula untuk multiplier adalah:
Multiplier = 1/(1 - MPC)
 Angka yang penting pada formula ini adalah
marginal propensity to consume (MPC).
 MPC adalah bagian dari tambahan pendapatan
yang dikonsumsi oleh rumah tangga (tidak
ditabung).
Formula untuk Multiplier Pengeluaran
 Jika MPC adalah 3/4, maka multiplier
adalah:
Multiplier = 1/(1 - 3/4) = 4
 Dalam hal ini, peningkatan pengeluaran
pemerintah sebesar $20 billion akan
menghasilkan $80 billion peningkatan
permintaan barang dan jasa.
The Crowding-Out Effect
 Kebijakan Fiskal mungkin tidak
mempengaruhi perekonomian sekuat
yang diperkirakan oleh multiplier.
 Peningkatan pengeluaran pemerintah
menyebabkan tingkat bunga meningkat.
 Tingkat bunga yang lebih tinggi akan
mengurangi pengeluaran untuk investasi.
The Crowding-Out Effect
Pengurangan permintaan yang terjadi ketika
ekspansi fiskal menyebabkan naiknya tingkat
bunga ini disebut dengan crowding-out
effect.
The crowding-out effect cenderung
mengurangi pengaruh kebijakan fiskal atas
aggregate demand.
The Crowding-Out Effect...
(a) Pasar uang (b) Pergeseran Aggregate Demand

Interest 4. …which in turn


partly offsets the
Rate Price initial increase in
Level aggregate demand.
Money
supply

2. …the increase in
spending increases
r2 money demand… $20 billion

AD2
r1
MD2 AD3

Money demand, MD1 Aggregate demand, AD1

0 Quantity fixed by Quantity of 0 Quantity of Output


the Fed Money

3. …which increases the equilibrium 1. When an increase in government purchases


interest rate… increases aggregate demand…
The Crowding-Out Effect

Ketika pemerintah meningkatkan


pembeliannya sebesar $20 billion,
aggregate demand untuk barang dan jasa
dapat meningkat lebih atau kurang dari $20
billion, tergantung pada apakah the
multiplier effect atau the crowding-out
effect yang lebih besar.
Perubahan Pajak
 Ketika pemerintah memotong pajak
pendapatan perorangan, take-home pay
rumah tangga meningkat.
 Rumah tangga menabung sebagian dari
tambahan pendapatan ini.
 Rumah tangga juga membelanjakan sebagiannya
lagi pada barang-barang konsumsi.
 Peningkatan pengeluaran rumah tangga
menggeser kurva the aggregate-demand ke
kanan.
Perubahan Pajak
Ukuran pergeseran aggregate demand yang
diakibatkan oleh perubahan pajak
dipengaruhi oleh multiplier dan crowding-
out effects.
Ukuran juga ditentukan oleh persepsi
rumah tangga akan kepermanenan
perubahan pajak tersebut.
Alasan Ketidaksetujuan Terhadap
Kebijakan Stabilisasi Secara Aktif
 Sebagian ekonom beralasan bahwa kebijakan
moneter dan fiskal mendestabilisasi
perekonomian.
 Kebijakan moneter dan fiskal mempengaruhi
perekonomian dengan lag yang cukup substansial.
 Mereka berpendapat perekonomian sebaiknya
dibiarkan saja menghadapi fluktuasi jangka
pendek tanpa intervensi pemerintah.
Penstabil Otomatis
Automatic stabilizers adalah perubahan
kebijakan fiskal yang menstimulasi aggregate
demand ketika perekonomian mengalami
resesi tanpa pembuat kebijakan harus
melakukan tindakan secara khusus.
Automatic stabilizers mencakup tax system
dan beberapa bentuk government
spending.

Anda mungkin juga menyukai