Dexmedetomidine
Inhalasi Total
Halothane Methoxyflurane
Enflurane Isoflurane
“Balanced Anesthesia”
= beberapa jenis obat dengan dosis rendah
Kelebihan Indikasi
1. Dapat 1. Obat induksi anestesi umum
dikombinasikan 2. Obat anestesi tunggal diberikan pada
atau digunakan operasi dengan durasi singkat
terpisah 3. Merupakan tambahan untuk obat
2. Dapat dititrasi inhalasi yang kurang kuat
dengan dosis yang 4. Merupakan tambahan untuk obat
akurat anestesi regional
3. Tidak mengganggu 5. Dapat menghilangkan keadaan patologis
jalan napas akibat rangsangan SSP
4. Mudah dilakukan
IV Total
Propofol Fospropofol Barbiturat
Paling sering. Sedasi & anes Induction & Rapid IV induction, terapi ↑ICP,
durasi singkat selain di ruang maintenance +25% neuroprotektif dari iskemi
Penggunaan
op. Dosis ↓ pada lansia ↑ obes Conscious sedation serebral fokal. Tidak untuk
maintenance
Obat preop, sedasi IV, induksi Khas : cataleptic state Hypnotic & non analgesic Sedasi short-term
IV, supresi aktivitas kejang “dissociative anesthesia” properties pasien intubasi &
Efek : anxyolisis & Multiple route Alternatik dari propofol & ventilasi mekanik
anterograde amnesia (IV,IM,oral,rectal,epidural) barbiturat
GABA
MAC NO NMDA
A
Intradermal Ionised form Tidak bisa penetrasi membran sel Tidak Efektif
Subkutan
Bekerja di serabut saraf aferen (lebih banyak di serabut kecil) → hambat sinyak nyeri ke otak
Efek Samping
Confusion Vasodilatasi
Na+
Mechanism of Action
luar
K+
dalam
Potensial aksi Anestesi Lokal Blok Na
Un-ion hambat
impuls → dari
ionised dalam
Amino Amides
Single Enantiomers
3 Reseptor
Gamma (μ)
Delta (𝜹)
Kappa (𝜿)
Sistem mikrosom
Metabolisme
hati
Ekskresi Ginjal
Adverse
Depresi ventilasi
effect
Efek Terapi & Indikasi
Efek Terapi
Codeine Tramadol
Morphine Buprenorphine
Fentanyl Nalbuphine
Alfentanil Naloxone/Naltrexone
Sufentanil
Remifentanil
FISIOLOGIS
RESPON TUBUH
Respirasi
Penurunan tonus otot pernapasan, penurunan compliance,
peningkatan resistensi pernapasan ⇒ penurunan kapasitas
residu fungsional ⇒ atelektasis ⇒ penurunan patensi jalan
napas ⇒ V/Q mismatch
Faktor pengaruh
● Pernapasan spontan
● Posisi tubuh intraoperatif
● Usia
● Obesitas
● Penyakit Komorbid Paru-paru
Kardiovaskuler
Mengganggu stabilitas hemodinamik
● Penghambatan kerja
saraf simpatis
Tr. Gastrointestinal
● Penurunan tonus sfingter esofagus
dan gerakan peristaltik hingga GI
Paralysis
○ Agen opioid → 5-HT3
antagonist; reseptor μ, κ opioid
○ Midazolam → GABA dan
reseptor GABA
○ Anestesi inhalasi → penurunan
aktivitas spontan GIT dan
perubahan oksigenasi jaringan
usus (dose-dependent)
Neuromuskuloskeletal
Perceived
Performance
Inputs:
● Prior
Patient Expectation
Service Quality
Experiences
Anesthesia
● Co-morbid Patient Patient
Condition Pre-Operative Satisfacti
on
● Length of Emotions
Surgery
● Literacy
Provider Interaction
Needs
ANSIETAS
● Prosedur anestesi memicu ansietas ● Intervensi:
pada pasien selama masa pre- ○ Pemberian ansiolitik
operatif ○ Terapi distraksi
● Etiologi: ○ Memberikan informasi
○ Rasa takut terhadap tindakan adekuat mengenai tindakan
operasi yang akan dilakukan terhadap
○ Rasa takut terhadap tindakan pasien
anestesi
○ Rasa takut terhadap
komplikasi
○ Pengalaman yang buruk ↑ rasa percaya diri pasien
mengenai prosedur anestesi
↓ ansietas pasien
maupun operasi
○ Faktor kepribadian individu
yang berbeda
EDUKASI PASIEN
Penelitian menurut Brij Mohan, et al.:
● Intervensi yang diberikan melalui metode penampilan video atau
gambar ke pasien yang akan menjalani prosedur operasi mengenai
tindakan yang akan diberikan dokter kepada pasien
● Memberikan pasien sebuah gambaran mengenai apa yang akan
terjadi padanya selama dia berada di dalam ruang operasi,
memberikan informasi mengenai efek dari obat anestesi yang akan
diberikan dan efeknya terhadap tubuh pasien
● Diharapkan rasa ansietas pasien dapat berkurang
● Terbukti melalui penelitian ini bahwa dengan memberikan edukasi
ke pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan akan
menurunkan rasa ansietas pasien
Definisi Anestesi Umum
01 Penjelasan mengenai definisi, indikasi, dan
risiko prosedur anestesi umum
Tindakan yang Dilakukan Ahli
Anestesi
02 ●
●
Pre-operatif
Intra-operatif
● Post-operatif
Yang Perlu Disiapkan Pasien
03 ●
●
Pasien merokok
Waktu puasa
● Riwayat penyakit
● Riwayat pengobatan
Yang Dapat Diekspektasi
Pasien
04 ●
●
Pre-operatif
Intra-operatif
● Post-operatif
Referensi
1. https://www.aarh.org/patient-education/
2. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/anesthesia/about/pac-20384568
3. Saraswat V. Effects of anaesthesia techniques and drugs on pulmonary function. Indian Journal of Anaesthesia.
2015;59(9):557.
4. Iaizzo P. Handbook of cardiac anatomy, physiology, and devices. 1st ed. Totowa, N.J.: Humana Press; 2005.
5. Brown E, Lydic R, Schiff N. General Anesthesia, Sleep, and Coma. New England Journal of Medicine.
2010;363(27):2638-2650.
6. Stoeckel H, Oyama T, Hack G. Endocrinology in Anaesthesia and Surgery. 1st ed. Berlin, Heidelberg: Springer
Berlin Heidelberg; 1980.
7. Mohan, B., Kumar, R., Attri, J. P., Chatrath, V., & Bala, N. (2017). Anesthesiologist's role in relieving patient's
anxiety. Anesthesia, essays and researches, 11(2), 449.
8. Darlene Falco, D., & Rutledge, C. D. N. (2017). Patient satisfaction with anesthesia care: what do we know. AANA
J, 85(4), 287.
9. Smith G, Goldman J. General Anesthesia for Surgeons. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing;
2020. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493199/
10. Drummond GB. Spontaneous breathing during anaesthesia: first, do no harm. Signa Vitae J Intesive Care Emerg
Med. 2007;2(2):6–9.
11. Miller, R. D. (2020). Miller's anesthesia (9th ed.). Philadelphia, PA: Churchill Livingstone/Elsevier.