EKG ASEP Dr. Harvi

EKG
ASEP DUTA AMWALIA

Identitas Pasien
• Nama : Tn. O
• Jenis Kelamin : Laki laki
• Usia : 68 Tahun
Calibration :
- Speed 25mm/s
- Amplitudo 10mm/mVRegularity - T Wave
- Reguler - kontour monofasik di semua lead.
- Heart Rate - 100 bpm - T inverted V1-V4
- P wave - Konfigurasi prekordial , < 15 kotak
- Kontur mulus, monofasik semua lead kecil
kecuali V1, Durasi < 3 kotak kecil, - Konfigurasi ekstrimitas, < 5 kotak
amplitudo < 2,5 kotak kecil. kecil
- Kesimpulan : Gel P normal. - U Wave
- PR interval :- 3-5 kotak kecil - Tidak ada di V1 dan V2
- Q wave- < 1 kotak kecil, amplitudo - QTC
gel Q < 25% dari gel R, gel Q ada di - QT Interval 12 x 0,04 = 0,48
V5, V6, lead III, AVR. Gel Q tidak ada - RR Interval √16 x 0,04 = 0,8
di VI, V2, dan V3. - QTC = 0,6
- R Wave - Kesimpulan - Sinus rythm + RAD +
- Amplitudo paling kecil di V1, puncak RVH + Iskemik antero septal
di V5.
- S Wave
- Amplitudo dalam di V5
- R/S - R>S = RVH
- - sokolow lyon = 13
- Trantitional Zone - di V4QRS
- Duration < 3 kotak kecil
- Amplitudo Ekstrimitas > 5 kotak kecil
- Amplitudo di Prekordial > 10 kotak
kecil
- QRS Axis- RAD
- ST Segmen
- - ST prekordial : Norml
- ST Ekstrimitas : Normal
Identitas Pasien
• Nama : Tn. B.Z
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 75 Tahun
Calibration : - ST Segmen
- Speed 25mm/s - - ST prekordial : ST Depresi V1-V2,
- Amplitudo 10mm/mVRegularity V5-V6
- Reguler - ST Ekstrimitas : Lead I,AVL
- Heart Rate - 68 bpm - T Wave
- P wave - kontour monofasik di semua lead.
- Kontur mulus, monofasik semua - T inverted –
lead kecuali V1, Durasi < 3 kotak - Konfigurasi prekordial , < 15 kotak
kecil, amplitudo < 2,5 kotak kecil. kecil
- Kesimpulan : Gel P normal. - Konfigurasi ekstrimitas, < 5 kotak
- PR interval :- 3-5 kotak kecil kecil
- Q wave- < 1 kotak kecil, - U Wave
amplitudo gel Q < 25% dari gel R, - Tidak ada di V1 dan V2
gel Q ada di V5, V6. - QTC
- Gel Q tidak ada di V1. - QT Interval 5 x 0,04 = 0,2
- R Wave - RR Interval √22 x 0,04 = 0,9
- Amplitudo paling kecil di V5, - QTC = 0,2
puncak di V3. - Kesimpulan - Sinus rythm +
- S Wave Normoaxis + RVH + Iskemik
- Amplitudo dalam di V6 Inferolateral + RBBB
- R/S - R>S = RVH
- - sokolow lyon = 8
- Trantitional Zone - di V6
- QRS
- Duration < 3 kotak kecil
- Amplitudo Ekstrimitas > 5 kotak
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Tn. E.S
• Usia : 58 Tahun
Calibration : - Amplitudo di Prekordial > 10
- Speed 25mm/s kotak kecil
- Amplitudo 10mm/mVRegularity - QRS Axis Normoaxis
- Reguler - ST Segmen
- Heart Rate - 107 bpm - - ST prekordial : ST Depresi di V1-
- P wave V6
- Kontur mulus, monofasik semua - ST Ekstrimitas : ST Depresi di lead
lead kecuali V1, Durasi < 3 kotak I,II,AVF,AVR,AVL
kecil, amplitudo < 2,5 kotak kecil. - T Wave
- Kesimpulan : Gel P normal. - kontour monofasik di semua lead.
- PR interval : 3-5 kotak kecil - T inverted -
- Q wave- < 1 kotak kecil, - Konfigurasi prekordial , < 15 kotak
amplitudo gel Q < 25% dari gel R, kecil
gel Q ada di V5, V6, lead III, AVR. - Konfigurasi ekstrimitas, < 5 kotak
Gel Q tidak ada di VI, V2, dan V3. kecil
- R Wave - U Wave
- Amplitudo paling kecil di V1, - Tidak ada di V1 dan V2
puncak di V5. - QTC
- S Wave - QT Interval 10 x 0,04 = 0,40
- Amplitudo dalam di V1 - RR Interval √16 x 0,04 = 0,60
- R/S – R<S - QTC = 0,6
- - sokolow lyon = 26 - Kesimpulan
- Trantitional Zone - di V3 - - Sinus takikardi + normoaxis +
- QRS Duration < 3 kotak kecil Iskemik antero lateral luas
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Ny. E.A
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 70 Tahun
- Amplitudo 10mm/mVRegularity - QRS Axis RAD
- Heart Rate - 75 bpm - - ST prekordial : ST Depresi di V1-
- P wave V6
- Kontur mulus, monofasik semua - ST Ekstrimitas : ST Depresi di lead
lead kecuali V1, Durasi < 3 kotak I,II,AVF,AVR,AVL
kecil, amplitudo < 2,5 kotak kecil. - T Wave
- Kesimpulan : Gel P normal. - kontour monofasik di semua lead.
- PR interval : 3-5 kotak kecil - T inverted -
- Q wave- < 1 kotak kecil, - Konfigurasi prekordial , < 15 kotak
gel Q ada di V5, V6, lead III, AVR. - Konfigurasi ekstrimitas, < 5 kotak
Gel Q tidak ada di VI, V2, dan V3. kecil
- R Wave - U Wave
- Amplitudo paling kecil di V1, - Tidak ada di V1 dan V2
puncak di V5. - QTC
- S Wave - QT Interval 10 x 0,04 = 0,40
- Amplitudo dalam di V1 - RR Interval √16 x 0,04 = 0,60
- R/S – R>S - QTC = 0,6
- - sokolow lyon = 11 - Kesimpulan
- Trantitional Zone - di V4 - - Sinus Rythm + RAD + RVH +
- QRS Duration < 3 kotak kecil Iskemik antero lateral luas + RBBB
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Tn. R.P
• Usia : 53 Tahun
- Amplitudo 10mm/mVRegularity - QRS Axis : LAD
- Heart Rate - 68 bpm - - ST prekordial : ST normal
- P wave - ST Ekstrimitas : ST normal
- Kontur mulus, monofasik semua - T Wave
lead kecuali V1, Durasi < 3 kotak - kontour monofasik di semua lead.
kecil, amplitudo < 2,5 kotak kecil. - T inverted lead III, AVF
- Kesimpulan : Gel P normal. - Konfigurasi prekordial , < 15 kotak
- PR interval : 3-5 kotak kecil kecil
- Q wave- < 1 kotak kecil, - Konfigurasi ekstrimitas, < 5 kotak
gel Q ada di V5, V6, lead III, AVR. - U Wave
Gel Q tidak ada di VI, V2, dan V3. - Tidak ada di V1 dan V2
- R Wave - QTC
- Amplitudo paling kecil di V1, - QT Interval 8 x 0,04 = 0,32
puncak di V5-V6. - RR Interval √20 x 0,04 = 0,80
- S Wave - QTC = 0,64
- Amplitudo dalam di V1 - Kesimpulan
- R/S – R<S - - Sinus RYTHM + LAD + Iskemik
- - sokolow lyon = 20 Inferior
- Trantitional Zone -
- QRS Duration < 3 kotak kecil
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S.H
• Usia : 59 Tahun
- Amplitudo 10mm/mVRegularity - QRS Axis : Normoaxis
kecil, amplitudo < 2,5 kotak kecil. - T inverted lead II, AVF
gel Q ada di V5, V6, lead III. Gel Q - U Wave
tidak ada di VI, V2, dan V3. - Tidak ada di V1 dan V2
- R Wave - QTC
puncak di V4. - RR Interval √24 x 0,04 = 0,97
- S Wave - QTC = 0,25
- R/S – R<S - - Sinus RYTHM + Normoaxis +
- - sokolow lyon = 21 Iskemik Inferior
- Trantitional Zone -
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Tn. A
• Usia : 73 Tahun
kecil, amplitudo < 2,5 kotak kecil. - T inverted -
amplitudo gel Q > 25% dari gel R, kecil
gel Q tidak ada di V5, V6, - U Wave
- Gel Q tidak ada di VI, V2, dan V3. - Tidak ada di V1 dan V2
- R Wave - QTC
- S Wave - QTC = 0,25
- R/S – R<S - - Sinus bradikardi + Normoaxis +
- - sokolow lyon = 10 OMI Inferior
- Trantitional Zone V2
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S
• Usia : 72 Tahun
amplitudo gel Q > 25% dari gel R, kecil
gel Q ada di V5, V6, - U Wave
- R Wave - QTC
- S Wave - QTC = 0,23
- R/S – R<S - - Sinus rythm + Normoaxis + OMI
- - sokolow lyon = 21 Inferior
- Trantitional Zone
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S.H
• Usia : 59 Tahun
- PR interval : 6 kotak kecil kecil
- R Wave - QTC
- S Wave - QTC = 0,24
- R/S – R<S - - Asinus bradikardi + Normoaxis +
- - sokolow lyon = 19 AV Block grade I
- Trantitional Zone
kecil
Identitas Pasien
• Nama : Tn. Y.S
• Usia : 71 Tahun
- Heart Rate - 75 bpm - - ST prekordial : ST Depresi V3-V6
- R Wave - QTC
- S Wave - QTC = 0,26
- R/S – R<S - - Sinus rythm, + Normoaxis +
- - sokolow lyon = 16 iskemik anterolateral
- Trantitional Zone V3
kecil

EKG ASEP Dr. Harvi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

EKG ASEP Dr. Harvi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

EKG

ASEP DUTA AMWALIA

Anda mungkin juga menyukai