KASUS 2
BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT
“ANGULAR CHEILITIS”
Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi
Kepaniteraan Klinik di Bagian Oral Medicine
Oleh:
Felia Fauzia Hs
(19100707360804128)
Dosen Pembimbing :
Dr.drg. Utmi Arma, MDSc
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2022
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Syakila
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Siswa
Alamat : Jln. By Pass km 1, Padang.
Agama : Islam
No Hp : 0812 3456 7890
Pemeriksaan
Subjektif
B. Riwayat Kesehatan
• Keluhan utama :
pasien datang dengan keluhan adanya luka di sudut mulut sebelah kiri
dan kanan.
• Keluhan tambahan :
Lokasi : sudut mulut kiri dan kanan
Waktu : 3 hari yang lalu
Jenis lesi : berbentuk luka goresan
warna : kemerahan
Ukuran lesi : kecil
Bentuk : tidak beraturan
Pengobatan :-
Faktor pelega : pada saat diam
Faktor yang memperparah : saat membukak mulut
C. Riwayat Dental : Tidak Ada
H. Riwayat Sosial : sangat kurang mengkonsumsi buah-buahan, daging, ikan, telur, dan
Diagnosis:
Angular Cheilitis
Diagnosis Banding
1. Angular Cheilitis 2. Exfoliative Cheilitis 3. Herpes Simplek Labialis
Etiologi Disebabkan oleh defisiensi nutrisi khususnya Belum diketahui penyebabnya Disebabkan oleh Infeksi virus
defisiensi riboflavin (B12), namun lesi ini (Laskaris. 2012) namun faktor pemicu herpes simpleks 1 (VHS-1)
dapat juga dipicu oleh kebiasaan buruk bisa dari kebiasaan buruk menjilat (Fatmasari, 2014).
(bernafas melalui mulut, mengisap bibir, bibir yang kering ataupun alergi
menjilati kedua sudut mulut), penurunan kosmetik bagi perempuan (Agustina,
sistem imun, penggunaan headgear, infeksi 2012).
jamur dan hilangnya dimensi vertikal pada
manula. (Lin, dkk. 2003 sit. Yusran, dkk.
2011).
Ciri Klinis Lesi ini ditandai dengan retakan biasanya Lesi ini tampak sebagai sisik, krusta, Lesi ini seperti vesikel-vesikel pada
disertai peradangan pada sudut bibir, terjadi dan eritema pada tepi vermilion bibir. batas luar vermilion dan kulit
unilateral maupun bilateral, dengan nyeri atau Pola ini berulang sehingga sekitarnya. Gejala dimulai dengan
tanpa adanya gejala (Field, 2003 sit. Yusran, menyebabkan ketebalan hiperkeratotik, rasa perih diikuti dengan timbulnya
2013). krusta dan fisura yang berwarna vesikel berkelompok dalam waktu
kekuningan (Agustina, 2012). 24 jam, kemudian pecah dan terjadi
erosi superfisial yang kemudian
ditutupi krusta. (Harlina dkk, 2014) .
RSGM Baiturrahmah Padang
drg. felia fauzia hs
SIP. 19-128
Jln. RSUD rasidin aie pacah padang
Telp. 0751-11223
a. Farmakologis
Pro : Syakila
Alamat : Jl. By pass Km 1
Umur : 10 Tahun
b) Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
Menjelaskan kepada pasien bahwasanya penyakit ini merupakan penyakit autoimun
dan tidak berbahaya
Informasikan kepada pasien untuk menggunakan obat yang telah disresepkan
aplikasikan pasta Nystatin susp fls 12 ml No.1 pada daerah luka di rongga mulut 4x
sehari
Intruksikan ke pasien menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x
sehari pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur serta rutin memeriksakan gigi
ke dokter gigi 6 bulan sekali.
Instruksikan pasien untuk menjaga pola hidup sehat serta mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan meminum air mineral yang
cukup.
Intruksikan pasien untuk tidak menjilat kedua sudut bibir atau mulut, tidak bernafas
melalui mulut, dan tidak mengisap bibir.
Pembahasan
b) Granulomatosa Cheilitis
Granulomatosa cheilitis adalah
kelainan kronis yang langka pada bibir.
Lesi ini tampak sebagai
pembengkakakn difus pada salah satu
kedua bibir, tidak nyeri, persisten,
terbentuknya beberapa vesikel, erosi
dan bersisik
c) Allergic Cheilitis
Allergic cheilitis merupakan
allergic contact dermatitis
mengenai bibir yang merupakan
reaksi dari hipersensitivitas tipe IV
melalui kontak dengan alergen
yang mengenai vermillion border
atau kulit di sekitarnya
d) Actinic Cheilitis
Actinic cheilitis adalah kelainan berupa
degenerasi kronis pada bibir yang
disebabkan oleh paparan sinar matahari
dalam jangka waktu lama. Pada tahap
awal, ada eritema ringan dan edema,
diikuti dengan kekeringan dan sisik halus
pada tepi vermilion bibir bawah.
e) Exfoliative Cheilitis
Exfoliative cheilitis adalah kelainan berupa
inflamasi kronis pada bibir. Lesi ini tampak
sebagai sisik, krusta, dan eritema pada tepi
vermilion bibir. Pola ini berulang. Sehingga
menyebabkan ketebalan hiperkeratotik, krusta
dan fisura yang berwarna kekuningan dan lesi
ini belum diketahui penyebabnya
f) Glandularis Cheilitis
Glandularis cheilitis adalah inflamasi
kronis yang jarang terjadi pada kelenjar
saliva minor terutama terdapat pada bibir
bawah. Gambaran klinisnya tampak lesi
pembengkakan pada bibir bawah akibat
hiperplasia dan inflamasi kelenjar
Perawatan Angular Cheilitis